➷ Chapter 8

1.5K 176 2
                                    

Hari ini, Jisung rencananya mau pergi ke supermarket bersama dengan Minho. Tuh bocah udah siap dengan sweater birunya dan kini sedang menunggu Minho yang lagi ganti baju.

"Minho hyung kok lama banget?" gumamnya sambil menggembungkan kedua pipi gembulnya.

Sedetik kemudian, yang ditunggu tunggu pun keluar dari kamar dengan kaos putih dan celana jeans. Sungguh simpel.

"Maaf lama. Nyari baju yang cocok dulu," ucap pemuda Lee itu, seolah mengerti isi hati Jisung.

Yang lebih muda hanya mengangguk. "Ya udah, ayo cepet, hyung! Keburu supermarketnya penuh!" Tanpa menunggu Minho, Jisung langsung berlari keluar rumah dengan cepatnya.

"Heh! Anak tupai, jangan tinggalin hyung!" seru Minho sambil mengejar Jisung yang lagi kini sedang berdiri di trotoar depan rumah Minho.

"Cepetan, hyung....," rengek yang lebih muda sambil menghentak hentakan kedua kakinya bergantian.

Bener bener definisi kekanak kanakan. Tapi tentu, Minho justru menyukai Jisung yang kekanak kanakan.

"Iya iya...," balas Minho sambil menggandeng Jisung.

Kalau gak digandeng, entar Jisung lari ke sana kemari gak tentu arah. Nanti Minho juga yang susah.

Gini gini, Jisung tuh rada susah diatur.

"Ji, mau beli apaan emangnya sih? Semangat amat," tanya yang lebih tua saat melihat antusiasme Jisung.

Yang ditanya lantas menoleh dan berpikir sejenak. "Kalau makanan ringan boleh, kan?" tanyanya.

Minho hanya mengangguk. Asal gak terlalu banyak, Minho sih gak masalah.

"Yey!" seru pemuda Han itu girang.

Gak terasa, keduanya sudah berada di depan supermarket. Tanpa berpikir panjang, Jisung langsung masuk ke pintu utama supermarket.

Gak sengaja, si manis menabrak seseorang. Ah, ralat, dua orang.

"Jisung oppa?" gumam gadis yang ditabrak Jisung.

Si manis tentu gak bakalan ngira kalau bakalan ketemu dengan sosok cantik yang satu ini.

"Jihan?" seru pemuda Han itu secara spontan.

Di sisi lain, ada pemuda yang berdiri tegak di samping Jihan. Jisung juga pastinya mengenal siapa sosok yang satu itu.

"Oh, ada Juyeon hyung juga rupanya," tambah Jisung saat melihat siapa sosok yang kini sedang bersama dengan sang adik.

Ya, banyak yang tidak tahu kalau Jisung bukanlah anak tunggal, melainkan dua bersaudara. Pemuda Han itu mempunyai satu adik perempuan bernama Han Jihan.

"Oppa... Oppa kemana aja? Jihan nyariin oppa dari dulu?" tanya gadis manis itu, hampir menangis.

Karena posisi keempatnya di tengah jalan, lantas Jisung menarik tangan Jihan pelan menuju salah satu meja di depan supermarket. Sedangkan Juyeon dan Minho, keduanya mengekor di belakang sambil berusaha untuk tidak kontak mata satu sama lain.

Begitu sudah duduk, Jisung baru menjawab pertanyaan Jihan. "Maafin oppa ya, Jihanie... Oppa ada urusan belakangan ini, jadi ya gitu... Gak bisa pulang ke rumah untuk sementara waktu," jawab Jisung, ngarang alasan.

Jihan mengangguk paham. Anak kecil itu tentu gampang dibohongin. Ya, meskipun dia itungannya bukan anak kecil lagi, tapi pemikirannya masih seperti bocah TK.

"Tapi oppa bakalan balik ke rumah lagi, kan?" Nah, ini dia pertanyaan yang tidak Jisung harapkan.

Ngehela napas pelan, lantas pemuda Han itu menjawab, "Huft... Oppa masih banyak urusan yang belum selesai dikerjakan sepertinya. Mungkin lain kali oppa bakalan balik ke rumah," jawabnya sambil mengalihkan perhatian ke arah Minho.

Jisung bahkan gak sanggup menatap kedua netra yang kini berkaca kaca itu. Jisung ngerasa jadi kakak yang gak baik karena sudah membuat sang adik menangis.

"Tapi, oppa-"

"Maaf."

Hanya itu yang bisa Jisung katakan sebelum akhirnya pemuda itu memutuskan untuk pergi menjauh dari Jihan. Tanpa memperdulikan sang adik yang kini menangis meronta ronta.

Bukannya Jisung gak mau balik ke rumahnya, bukannya Jisung gak sayang sama Jihan, hanya saja keadaan yang membuatnya harus melakukan ini. Kembali ke rumah hanya akan menambah masalah baru bagi Jisung dan juga sang adik.

Di sisi lain, Minho jadi bingung. Apakah dia harus ngejar Jisung yang makin menjauh? Atau membantu Juyeon menenangkan Jihan?

Juyeon yang sadar kalau sosok itu lagi bimbang, lantas nyeletuk. "Lo kejar Jisung aja, Ho. Biar gue yang ngurus Jihan," ucapnya memberi saran dengan suara datarnya.

Minho menoleh sekilas, lalu melengos dan mengangguk. Tanpa membuang waktu, sosok tampan itu pun berlari mengejar Jisung.

Juyeon menatap datar kepergian Minho, lalu ngehela napas pelan. "Dari sekian banyaknya orang, kenapa gue harus ketemu Minho sih," gerutunya.

【⸙】

Dari sekian banyaknya opsi untuk menenangkan diri, Jisung malah berakhir terdampar di pinggir sungai Han. Gak ngapa ngapain, cuma menopang dagu dan termenung di sana dalam waktu yang lama.

Cess

"Aw."

Jisung mengaduh kala sesuatu dingin menempel pada pipi gembulnya.

Begitu dia menoleh, sosok Minho lah yang ia temukan di sana. Sedang berdiri sambil mengacungkan sebotol minuman ringan dingin.

"Daripada kebanyakan ngelamun gak jelas, mending minum ini," ucap Minho sambil duduk di samping Jisung dan menyodorkan minuman ringan tersebut kepada Jisung.

"Thanks." Jisung mengambil kaleng tersebut, dan meminumnya hingga separuh.

Matanya tak sengaja menangkap plastik putih di tangan Minho.

"Beli apaan, Ho? Banyak amat," tanya Jisung penasaran.

Minho yang tadinya fokus minum minuman kaleng, kini menoleh dengan tatapan bertanya.

"Oh, ini.. Gue iseng beli makanan ringan. Lo dari kemaren pengin banget makan ini, kan? Makanya gue beli banyak," jelas pemuda Lee itu.

Jisung mengulum senyum, lalu mengangguk. "Makasih banyak. Tapi gak usah sebanyak ini juga kali... Perut gue gak bakalan penuh."

Yang benar saja. Perut kecilnya itu disuruh menampung lebih dari 7 bungkus chiki? Emangnya muat?

"Ya.. buat stok beberapa hari ke depan. Takutnya gue terlalu sibuk ngerjain tugas, lupa beliin lo cemilan," balas Minho, beralasan.

Padahal aslinya, dirinya pun gak tahu kenapa beli chiki sebanyak itu. Yang jelas saat ngelihat Jisung duduk termenung kebanyakan pikiran, hati kecilnya menyuruhnya untuk melakukan apapun untuk menghibur si manis. Gak peduli berapapun uang pun yang akan dikeluarkan dari dompet busung laparnya itu.

《TBC》

(A/N):
Hampir lupa update gara gara keasikan nonton Stay WeeK...

Camelia [Minsung]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang