"Yang bener ya jadi MC-nya, kalau gak gue goreng lo!" ancam Minho kepada salah satu sahabatnya yang bernama Hwang Hyunjin.
Sedangkan yang diancam mencibir pelan, "Iye iye.. Mentang mentang ini acara pernikahan lo. Dah sono, siap siap, gih. Acara bentar lagi mau mulai," ucap pemuda Hwang itu sambil mendorong sang teman untuk menjauh darinya.
Minho menatap Hyunjin dengan tajam. "Yang bener, oke! Jangan sampai salah!"
"Astaga... Iya iya.. Gak percayaan amat sama temen sendiri."
"Lo emang gak bisa dipercaya, Jin."
"Ngapain nyuruh gue jadi MC, kalau lo sendiri aja gak percaya sama gue?! Heran gue.."
Minhyuk yang baru dateng langsung geleng geleng kepala. Ngelihat sang adik dengan sahabatnya yang lagi adu mulut.
"Udah udah... Jangan pada berantem. Acara bentar lagi mau mulai, gak enak kalau tamu udah dateng, kalian malah pada asik berantem sendiri," lerainya. Lalu menarik Minho menjauh dari Hyunjin.
Dua orang itu emang harus dipisahkan. Kalau enggak, ya kayak gini jadinya. Berantem cuma gara gara hal sepele.
Begitu sudah jauh dari Hyunjin, Minhyuk melepaskan genggaman tangannya pada tangan kecil Minho. Digarapnya sang adik sejenak.
"Hyung gak nyangka lo bakalan nikah sekarang. Bahkan sampe ngeduluin Juyeon.. Lo udah besar ya sekarang," ucapnya, ngebuat suasana seketika itu berubah.
Bisa Minho lihat sang kakak mengulas senyum teduh di wajahnya.
"Plis deh, hyung... Jangan bikin gue nangis sekarang. Entar make up gue luntur," potong Minho saat tahu Minhyuk akan mengucapkan sesuatu yang membuat matanya banjir seketika.
Sang kakak tertawa pelan. "Iya iya...," balasnya.
Hening sejenak. Yang lebih tua tampak ragu untuk kembali bersuara. Sedangkan Minho, dia menunggu nunggu apa yang akan disampaikan Minhyuk.
"Sayang ya... Orang tua kita gak bisa ngelihat lo di atas altar bareng Jisung..."
Pemuda penyuka kucing itu tersenyum tipis mendengar apa yang diucapkan sang kakak. "Ya... Setidaknya mereka bisa ngelihat pernikahan gue dan Jisung dari atas sana."
【⸙】
"Ji? Udah siap?" Juyeon tiba tiba muncul entah dari mana.
Jisung yang tadinya ngelamun, langsung menoleh dan mengangguk.
"Acara udah mau dimulai. Ayo cepetan," ucap pemuda Lee itu sambil mendorong tubuh mungil Jisung untuk keluar dari ruangan.
Ya, dikarenakan Jisung udah gak punya ayah lagi dan ibunya yang kini mendekam di dalam rumah sakit jiwa, ngebuat Juyeon mau gak mau harus ngegantiin posisi kedua orang tua Jisung untuk menemani si tupai saat acara pernikahan nanti.
Tadinya Jihan yang bersedia menggantikan posisi kedua orang tuanya, tapi gak jadi karena gadis itu terlalu gugup jika harus berjalan berdampingan dengan sang kakak.
【⸙】
Tak terasa, pernikahan yang diadakan cukup sederhana itu sudah berada dipenghujung acara. Dan kini mereka bersiap untuk kegiatan terakhir, yaitu lempar bunga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Camelia [Minsung]✔
FanfictionLee Minho, pemuda yang duduk di bangku perkuliahan semester akhir itu bener bener gak peduli dengan masalah percintaan. Bukan karena apa apa, Minho masih dibayang bayangi masa lalu--yang membuatnya takut untuk memiliki pasangan. Namun semua beruba...