22

746 85 22
                                    

Jin berharap Taehyung benar, bukan tentang pembelaan Taehyung karena Jin sangat yakin bahwa Taehyung pasti pasang badan untuk membelanya dan ia tidak rela bila adiknya dicemooh dan dihina. Tapi tentang sifat para staf di sana, ia berharap mereka benar-benar baik seperti yang dikatakan Taehyung, karena Jin tahu mentalnya masih belum cukup kuat jika harus menerima cemoohan lagi.


❤❤❤


Kedua kakak beradik keluarga Kim telah sampai di lokasi pemotretan. Semua staff yang berada di sana menyapa dan menyambut Taehyung yang datang sambil mendorong kursi roda adiknya. Taehyung pun membalas mereka dengan senyuman khasnya. Berbanding terbalik dengan Taehyung yang begitu ramah, Jin hanya menundukkan kepala sedari tadi. Bukan sombong, bukan juga cuek. Ia juga ingin menyapa mereka semua, membalas mereka dengan senyuman terbaiknya. Namun, ketakutan sedang memenuhi hatinya saat ini.

Bogum dan Seojoon bisa melihat sikap Jin yang sedikit ketakutan dari kejauhan. Mereka kemudian menghampiri keduanya, mencoba untuk menenangkan Jin.

“Sudah sampai kalian rupanya.” Kata Seojoon.

“Iya, Hyung. Kami tadi sempat makan siang dulu sebelum kesini. Kasian nanti si hamster kelaparan kalau nggak makan dulu.” Jawab Taehyung sambil mengusap lembut kepala Jin.

Sebenarnya Taehyung sudah menyadari sikap Jin sejak mereka sampai di lokasi, makanya ia mencoba untuk menaikkan mood Jin dengan meledeknya “hamster”.

“Hyung bawa hamster ke sini?” tanya Jin yang langsung menoleh ke arah Taehyung.

Taehyung, Seojoon, dan Bogum tertawa mendengar pertanyaan Jin.

“Kenapa semuanya tertawa? Emang ada yang lucu?”

Jin bingung dengan sikap mereka. Menurutnya tidak ada yang lucu dari kata-kata yang ia ucapkan barusan dan ia juga tidak ada niat untuk melawak sama sekali. Jadi di mana letak kelucuannya? Apa mereka semua ini punya selera humor yang rendah?

Taehyung mensejajarkan dirinya dengan Jin sambil berkata,

“Iya, Hyung bawa hamster. Mau lihat?”

Jin mengangguk.

Taehyung mengeluarkan handphone nya dan memilih menu Kamera. Ia memberikan handphone itu ke Jin dengan mode kamera yang masih menyala. Jin menerima handphone itu dengan raut wajah yang bingung.

“Kok hyung malah buka menu Kamera?”

“Kan tadi kamu mau lihat hamster, Jin. Udah kelihatan belum hamsternya?”

“Gak ada hamster di sini, Hyung.”

“Masa sih? Coba kamu lihat lagi dengan teliti.”

Wajahnya ia arahkan untuk mendekat ke layar handphone itu. Jin juga memicingkan matanya dan mengedarkan tatapannya ke seluruh penjuru layar itu.

Nihil.

Tak ada satupun hamster yang ia temukan di sana. Yang ada hanyalah wajah Jin yang semakin memenuhi layar handphone itu.

“Gak ada hamsternya, Hyung. Hyung bohong ya??” katanya sambil tetap menatap layar handphone.

“Itu hamsternya sedang melihat layar handphone hyung.”

PrécieuxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang