5

1.7K 144 30
                                    

“Jin.. maafin hyung. Ini semua salahku. Seandainya hyung tidak mengajakmu naik ke tebing itu, seandainya hyung tidak memaksamu.. Mungkin kau akan baik-baik saja saat ini. Maafin hyung, Jin.. Hikks..”

Namjoon memeluk Jungkook yang sudah terisak dari tadi. Ia menangis di bahu Namjoon.

“Ssstt... Jin pasti akan bangun... Dia pasti memaafkanmu. Dia tidak mungkin bisa marah padamu. Kau kan hyung kesayangannya. Kita berdoa bersama ya..”

Jungkook mengangguk dan ia sudah mulai tenang sekarang. Melihat Jungkook yang terbebani dengan rasa bersalahnya, Taehyung mendekapnya.

“Maafin hyung, Kook. Kau pasti terbebani dengan rasa bersalah ini. Kita tanggung bersama-sama ya.. Bukan hanya kau saja yang gagal. Tapi kita semua. Kita, para hyungnya sudah gagal menjaganya. Dan mulai sekarang, kita jaga Jin sama-sama. Kita jaga dia lebih baik lagi.”

“Nee.. Hyung.. Gomawo. Aku akan selalu menjaganya.”

❤❤❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


❤❤❤


Sudah 1 bulan lamanya, Jin terbaring tidak sadarkan diri. Bahkan, luka-lukanya sudah mulai mengering dan pulih. Tiap hari orang tua dan hyungnya menjaganya dan seringkali mereka bermalam di sana. Ji Young juga sudah tidak mempermasalahkan kecelakaan itu dan hubungannya dengan Jungkook sudah baik-baik saja seperti semula.

“Hai, Prince. Apa tidurmu begitu menyenangkan hingga kau tidak mau bangun? Apa kau lebih nyaman di sana? Eomma mohon.. Kembalilah, Jin! Kita semua menunggumu di sini.”

“Iya, Jin. Kami semua menunggumu. Bangunlah, Prince.” Kata Jaewook.

Seketika pergerakan jari tangan Jin mulai bergerak kecil dan bola matanya mulai berputar. Ji Young yang merasakannya, reflek memanggil namanya.

“Jin.. Princee.. Bangun, Nak! Eomma di sini.. Bangunlah..”

Perlahan mata Jin mulai terbuka dan yang pertama kali dilihatnya adalah wajah eommanya.

“Eo..mma...”

Suaranya lirih dan parau. Maklum saja, sudah 1 bulan ia tidak menggunakan suaranya.

“Nee.. Eomma di sini, Jin.” Jawabnya sambil menggenggam tangannya.

Matanya tampak berkaca-kaca melihat Jin yang sudah sadar dan kembali padanya. Yoongi memencet tombol darurat agar dokter dapat segera memeriksa keadaan adiknya.

“Eo..mma.. ha..us”

Ji Young mengambil gelas yang berisi air mineral lengkap dengan sedotan dan meminumkannya ke Jin. Setelah dirasa cukup, Jin menyudahinya dan saat itu juga seorang dokter datang untuk memeriksanya.

PrécieuxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang