Dua Puluh

766 52 24
                                    

Entah berapa lama kedua nya membisu salah satu di antara mereka begitu ingin bersuara tapi melihat air muka masam pria di depan nya nyali nya mendadak ciut.

"Cepat habis kan sup mu, dan setelah itu pulang lah." ucap pria mungil membuka suara setelah beberapa menit membisu.

Chanyeol sedikit terhenyak setidaknya ia bisa bernafas lebih teratur saat ini. Walaupun  kata sarkas yg ia panen akan lebih banyak jika terlalu mencoba.

"K-kau tidak ingin menanyakan sesuatu?" Tanya Chanyeol lirih nyaris tak terdengar namun masih dapat di dengar Kyungsoo dengan jelas.

Pria mungil itu menoleh sebelum pergi, "Aku tidak mau memaksa orang yg tidak mau berbicara." Balasnya datar.

Chanyeol terdiam rasanya sakit saat mengetahui Kyungsoo mengacuhkan nya. Jika berkata jujur membuat Kyungsoo memaafkan nya dan kembali bersama nya lagi, Chanyeol akan melakukan meski keyakinan hati tidak sepenuhnya.

Dan saat sebelum Kyungsoo benar-benar beranjak Chanyeol sudah lebih dulu datang memeluk nya dari belakang, dagu nya ia sematkan pada pundak sempit lelaki nya.

Entah keberanian dari mana ia dapat kan, yg jelas ia begitu rindu merengkuh tubuh mungil itu.

Perlakuan demikian tak membuat pria mungil itu terkejut, Kyungsoo justru bersikap lebih tenang dari dugaan chanyeol.

Tidak ada yg memulai bicara saat posisi intim itu masih berlangsung. Hanya hembusan nafas dan ritme jantung dari kedua nya yg terdengar.

Cukup lama terdiam, pelukan Chanyeol semakin mengerat. Tak ada pergerakan dari Kyungsoo pria tinggi itu memberanikan diri meminta lebih, Chanyeol mendaratkan kecupan ringan pada pundak sempit kyungsoo.

"Katakan padaku apa yg bisa membuat mu tetap bersama ku?" Ujarnya takut-takut.

"Tidak ada." Balas Kyungsoo ketus.

Chanyeol hanya bisa menarik nafas dalam dan tersenyum getir, pria Park itu mengurai pelukan nya perlahan pada Kyungsoo.
Raut wajah sedih nya semakin terlihat jelas saat Kyungsoo justru berjalan menjauh.

"Maaf untuk semua nya Kyungsoo. Aku masih sangat mencintai mu." ucap nya menunduk sendu,

Mungkin bagi sebagian orang apa yg sedang chanyeol lakukan saat ini begitu memuak kan tak terkecuali kyungsoo.

"Untuk apa?"

Chanyeol mendongak cepat. "Hm?"

"Untuk apa kau mencintai ku?" Kyungsoo membalikan badan nya.

"A-aku.."

"Pulang lah yeol.. kita sudah berakhir."

Kyungsoo baru akan kembali pada posisi awal berniat meninggal kan Chanyeol. Namun langkah nya ia urungkan, kepala nya kembali menengok pada Chanyeol yg masih menunduk.

"Ah, kau yg memilih mengakhiri nya jika kau lupa." Ucap nya menyindir.

"Aku terpaksa Kyung, a-aku terlalu mencintai mu, aku takut sesuatu hal buruk akan menimpa mu jika kita terus bersama." Jawab Chanyeol cepat.

Kali ini Pria Doh itu membalikan badan sepunuhnya mengarah Chanyeol. Tangan nya bersedekap tak lupa dengan wajah datar yg selalu setia menghiasi.

"Apa yg kau takutkan Chanyeol-ssi? Apa kau takut mengakui ku pada Ayahmu?"

"Takut jika ayah mu mengetahui kekasih putra nya adalah seorang pria, begitu?" Tambah nya sarkas.

Chanyeol berjalan mendekat "Bukan begitu Kyungsoo, Ayah ku justru lebih mengenal mu. D-dia..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HESITATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang