Empat

547 58 1
                                    

.
.

Kyungsoo benar benar tidak bisa tidur mengingat pertemuan nya dengan orang angkuh yg sial nya adalah Direktur Direksi kantor pusat tempat nya berkerja.

"Mati kau kyungsoo,,,,,! tamat sudah riwayatmu terima saja nasib mu menjadi pengangguran setelah ini" ucap nya sambil membayangkan kejadian kejadian buruk esok hari.

Aku benar benar tidak menyangka orang yg aku injak tempo hari dengan brutal itu adalah seorang Direktur Direksi, pikirnya.

"Apa aku harus meminta maaf, tapi apa manusia seperti nya mudah untuk memafkan orang lain. tadi saja belum sempat aku berbicara sepatah kata pun sudah diusir secara bar bar" ucap nya

Kyungsoo butuh seseorang untuk menuangkan semua keluh kesah nya saat ini, Luhan dan Yixing sama sekali tidak membatunya tadi siang. Mereka bahkan mengomeli Kyungsoo habis habisan. Padahal ini kan bukan kemauan Kyungsoo juga.

Ia memutuskan untuk meraih ponsel nya dan menelepon kekasihnya. Kyungsoo benar benar membutuhkan nya di saat saat seperti ini.

***

Baekhyun mengurut dahi nya keras pertemuan nya tadi siang bukan mengurangi masalah tapi malah menambah masalah. Jadi yg di rekomendasikan Jongdae adalah orang primitif itu. Baekhyun mendadak meragukan kemampuan Ayah nya dalam mencari seorang karyawan.

"Baekh,,, kau yakin ingin memecat desainer itu besok?" Jongdae sangat tau apa yg di pikirkan oleh sepupunya saat ini.

"Dia bukan desainer Dae,, kita sudah membahas nya tadi siang" ketus Baekhyun di sebrang telepon.

"Baekh bagaimana bisa kau mengambil keputusan di saat seperti ini. Klien mu pasti menunggu hasil nya sebentar lagi. Apa kau yakin? Bagaimana jika desainer itu adalah jawaban nya"

Jongdae masih berusaha meluluhkan hati Baekhyun, ini sangat tidak adil tentu untuk Kyungsoo hanya karena pertemuan pertamanya dengan Baekhyun yg tidak begitu baik ia harus kehilangan perkerjaan nya.

"Carikan aku desainer yg sesuai dengan keinginan klien ku besok Dae, aku yakin pasti kita bisa menemukan nya." ucap Baekhyun yakin sambil menutup telepon nya.

Jongdae menghembuskan nafas panjang sambil mengusap wajah nya kasar.

"Hhh,,, kapan kau akan dewasa Baekh kalau ayahmu sampai tahu ini pasti akan men.... tunggu dulu...." Jongdae mendadak mendapatkan sebuah ilham tentang masalah ini.

"aku seperti nya tahu harus melakukan apa." smirk Jongdae.

***

Pagi yg hening di kediaman keluarga Byun seperti biasanya, para maid masih sibuk melayani sarapan tuan nya. Sedang kan tuan Byun Leeteuk masih dalam posisi menyantap makanan ketika Baekhyun duduk untuk bergabung sarapan pagi ini.

"Bagaimana perkerjaan mu? Apa semua nya baik baik saja." ucap Leeteuk menengok kearah Baekhyun yg baru bergabung.

"Semua nya baik baik saja, tidak usah khawatir, perhatikan saja kesehatan Ayah" Baekhyun tersenyum kemudian mengambil selembar roti dan selai.

"Aku dengar kau mencari seorang desainer baru baru ini? Apa Klien Ayah menyusahkan mu?"

Baekhyun tertegun dari mana Ayah nya tahu tentang ini. Benar pasti dari Jongdae si mulut bocor batin nya.

"Tidak,, tentu saja hanya ada sedikit masalah tapi aku yakin masih bisa di atasi." Baekhyun tersenyum kikuk setelah nya.

Baekhyun terdiam sesaat hingga Ayahnya kembali bicara pada nya.

"Ayah tentu nya pernah di posisi mu nak, setiap klien mempunyai selera nya sendiri. Setiap iklan yg kita buat bukan hanya sekedar menawarkan produk atau apa yg ada di dalam nya, tapi kita juga harus bisa menyampaikan maksud dan kelebihan apa yg di dapat saat menggunakan produk tersebut, Setiap klien pastinya mempunyai ciri khas nya masing masing dari produk yg ia miliki, Tentu cara mempromosikan nya juga harus memiliki karakteristik tersendiri. Kau pasti paham itu kan" ucap Leeteuk lembut sambil meneguk susu segar yg sudah mengisi gelasnya.

"Ayah percaya padamu dan juga tim mu, bagaimana pun kau putra Ayah yg cerdas, tapi mencari desainer dalam waktu singkat bukan sesuatu yg gampang bukan,? Ayah tau Suho seorang desainer yg handal dan juga berbakat tentu Klien yg seperti ini bukan yg pertama kali nya untuk nya, Tapi memanfaatkan sesuatu yg sudah ada kenapa tidak? Tambah nya.

"Maksud Ayah Memanfaatkan sesuatu yg sudah ada? Siapa?" Ucap Baekhyun bingung.

Leeteuk tersenyum kemudian menatap Baekhyun lembut.

"Doh Kyungsoo adalah anak yg cerdas dan berbakat. Ayah masih mengingat jelas saat itu dia mengantar lamaran kerja nya berserta beberapa desain karya nya. Tentu ayah sangat tertarik, Tapi pada saat itu umur nya masih sangat terlalu muda dan sangat belum berpengalaman untuk bergabung di perusahaan pusat. Ia harus belajar lebih banyak lagi, kemudian ayah mengirim nya ke kantor cabang yg di tangani oleh Yixing, di sana ia banyak belajar dan benar, iklan iklan sederhana dari brand brand kecil bisa ia promosikan secara baik oleh nya dan tim nya di kantor cabang." Ucap Leeteuk meyakin kan Baekhyun.

"Apa Ayah yakin dia bisa di andal kan dalam masalah ini, bukan nya ini kali pertama nya juga menangani proyek besar, dia pasti akan sangat gugup" Baekhyun tetap pada pendirian nya.

"Benar juga,," ucap Leeteuk menimang menimang

"Kenapa tidak kau coba dulu untuk membiarkan Kyungsoo membuat desain yg diminta Klien asal indonesia itu, setelah itu kau bisa memberikan hasilnya pada klien mu sebagai contoh. Kalau saat itu masih tidak sesuai dengan keinginan nya, baru kita pikirkan cara yg lain nya." Finish Leeteuk

"A-apa ayah yakin?" Baekhyun masih ragu ditambah lagi mengingat kelakuan Kyungsoo saat pertemuan pertama mereka, Baekhyun semakin tidak yakin bagaimana kalau nanti klien nya kabur setelah tau Kyungsoo itu orang yg primitif dan juga bar bar.

"Ayah percaya pada kyungsoo, kau juga percaya pada Ayah kan?" Senyum nya sambil mengusap punggung putra semata wayang nya ini.

"Akan ku coba..." Baekhyun mengangguk. Kemudian ia melihat alorji di tangan kiri nya ini hampir jam masuk kerja. Pembicaraan dengan ayah nya lumayan menyita waktu nya.

"Ah aku hampir terlambat aku harus pergi, akan ku beritahu hasilnya nanti pada Ayah" ucap Baekhyun mengambil kunci mobil nya
Yg di balas senyuman oleh Ayah nya.

***


"Jongdae yaaa,,,"

Jongdae hampir saja memuntah kan minuman nya saat mendengar suara Baekhyun menginterupsi nya.

"Iya Pak ada yg bisa saya bantu?" Senyum Jongdae yg di buat semanis mungkin. Ia sudah mengira pasti hal seperti ini akan terjadi karna ulah nya yg memberi tahu tuan Byun semalam.

"Panggil anak itu keruangan ku sekarang. Cepat.! " ucap Baekhyun kemudian pergi ke ruangan nya

" A-anak? Anak siapa yg kau maksud?"

"Tidak usah berlagak tidak tau Dae" ucap Baekhyun berbalik dan menatap tajam kearah Jongdae.

"Cepat panggil dia sekarang juga, lebih cepat lebih bagus." tambah nya sambil berjalan meninggal kan Jongdae dengan ke terkejutan nya.

"Secepat ini kah? Waah Paman memang luarbiasa. Aku cinta padamu paman." girang jongdae, ia tentu tidak perlu repot repot mencari desainer lagi.












HESITATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang