11

2 0 0
                                    

"Than, kamu kenapa?"

Mulan masuk ke kamar saat tiba-tiba Nathan mengeluarkan air mata, dia melamun sambil memegang dadanya. Saat Mulan bertanya tentang keadaannya, Nathan tersadar dari lamunannya.

Nathan mengusap air matanya yang membasahi pipinya. Nathan dadanya sangat sesak seperti di tekan beban puluhan kilo, tapi dia tidak tahu kenapa dia merasakan sesak itu dan menangis. Satu-satunya jawaban adalah Natasha, sesuatu pasti terjadi padanya.

"Aku tidak apa-apa."

"Makanan malam sudah siap, kamu mau makan bersama atau aku bawakan makanannya kesini."

"Tidak usah, aku akan makan bersama."

Mulan membantu Nathan naik ke kursi rodanya, sudah berbulan-bulan, tapi Nathan tidak kunjung bisa berjalan, Mulan sangat mengkhawatirkannya. Dia bisa menerima apapun keadaan Nathan, tapi Nathan belum bisa menerima keadaannya.

**

Natasha sampai di rumah pada jam makan malam, dia tidak berbicara sedikitpun. Bahkan saat El bertanya tentang keadaannya, Natasha hanya diam saja. Natasha turun dari mobil, kemudian berjalan masuk ke dalam rumah.

Saat masuk ke ruang tamu, Mahendra sedang duduk membaca buku disana. Menatap bingung putrinya yang terlihat tidak dalam keadaan baik.

Ayah... Ganendra berselingkuh dariku dengan perempuan yang Ayah percayakan itu.

Ganendra bisa mendengar pikiran putrinya yang meraung-raung, mengeluh dan sangat kecewa. Tapi Natasha tidak bicara apapun, dia langsung berjalan menuju kamarnya, tanpa menghiraukan siapapun yang bertanya padanya.

Saat berpapasan dengan Nathan, Natasha diam beberapa saat. Kemudian melewati Nathan, tapi Nathan menahan tangannya dan menariknya ke hadapannya.

"Sha kenapa?"

Satu pertanyaan dan langsung menghancurkan pertahanan Natasha, Natasha menangis di hadapan saudara kembarnya itu. Natasha tidak punya rahasia apapun yang bisa dia simpan dari Nathan.

"Mulan, katakan pada yang lain aku dan Natasha akan makan nanti."

"Ok."

Mulan membantu Nathan memutar arah kursi rodanya kembali ke kamar. Kemudian Natasha mendorongnya menuju kamarnya. Mulan tidak bisa ikut kesana, jika dua orang itu tidak memintanya ikut, maka itu bukanlah urusannya.

Mulan berjalan menuju meja makan dan mengabarkan pada Bunda Kencana, Erwin, Jeremy dan Hanum tentang permintaan Nathan.

"Tumben Sha gak ikut makan." Ucap Hanum.

"Tadi Natasha pulang sambil menangis." Kata Mulan.

"Sha menangis? Kenapa?" Tanya Erwin.

"Saya tidak tahu."

Saat ketiga laki-laki di meja makan itu hendak pergi, Kencana menahannya.

"Biarkan saja Than yang menenangkan Sha, mungkin Sha hanya butuh Than saat ini."

Ketiga laki-laki itupun kembali ke kursinya, mereka saling bertatapan, mereka khawatir dengan adik bungsu mereka.

Di kamar Nathan, Natasha duduk di tempat tidur Nathan, begitu juga Nathan yang sudah berpindah dari kursi rodanya dan duduk di samping Natasha.

"Apa yang membuatmu sakit hati tuan putri?" Nathan menghapus air mata Natasha sambil menunjukkan senyum manisnya.

"Ganendra selingkuh Than."

"Apa kamu bilang?" Senyuman Nathan seketika menghilang, berubah dengan wajah kesal penuh amarah.

"..."

Keluarga Mahendra Ali SakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang