|dua hari sebelum misi sebagai murid SMA
.
.
._'Semesta, mengapa takdir membuatku terlahir dalam derita?'_
...
Tsukiyo Haku, pemuda berusia 23 tahun sang ketua divisi penyerang utama dan salah satu orang yang dipilih menjadi bagian dari keanggotaan in TKP project.
Sebenarnya apa itu In TKP project?
_In TKP Project_ misi untuk mendapat tiga chip rahasia. Sebuah chip yang mengandung hidup matinya tiga organisasi utama di negara ini. Selain itu pula, utamanya sebagai misi pembunuhan berantai, yaitu eleminasi seluruh orang yang terlibat entah secara langsung maupun tak langsung.
Finalnya, mereka harus melakukan pengeboman pada gedung pendidikan yang kini mereka jajaki.
Satu di antara dua organisasi besar itu bersarang. Yang terbesar bisa dibilang."Gila! Itu benar-benar gila Ruichi!" Haku mendorong Ichi hingga menabrak dinding, frustasi tentang misi yang datang silih berganti satu-persatu dan ingin lekas berontak karenanya.
Ringisan tertahan membuat Haku yang ingin kembali menumpahkan frustasinya pada si gadis urung, pemuda itu menyugar surainya ke belakang menendang kosong udara pula jadinya.
"Ini ... benar-benar di luar kuasaku Hakkun, aku juga tidak ingin ini terjadi tahu," balas Ichi. Ichi menunduk, dengan tangan yang meremas kuat jaket navy yang di pakai.
"Tidak semua yang bersekolah di sana terlibat, ada banyak orang yang tak bersalah yang akan...," Haku menggigit bibirnya sembari mengalihkan pandang dari Ichi yang menunduk dalam, pemuda itu kembali mengucapkan kalimatnya dengan penekanan yang luar biasa, "... tewas."
Dalam lorong sepi itu mereka terdiam setelahnya, Haku diam sembari berjongkok menunduk, menyembunyikan air wajahnya yang sirat akan kebencian. Benci pada misi ini, benci pada organisasi ini, benci akan takdir yang membuatnya terlahir dalam keluarga penerus organisasi gelap ini.
Ichi menghelakan nafas, tangannya terulur mengelus surai pinkys si pemuda yang begitu lembut. Andaikan seorang Tsukiyo Haku tak terlahir dari keluarga mafia seperti ini dan memiliki kehidupan normal layaknya orang-orang di luar sana, pemuda ini akan begitu luar biasa, tumbuh menjadi pemuda lembut nan manis.
Bahkan senyum pasti dengan mudah terulas, tak seperti sekarang ... hanya raut wajah datar yang menyimpan banyak tekanan.
Ichi tersenyum kecut, gadis itu kini menepuk-nepuk surai Haku pelan. sebelum beranjak gadis itu bergumam pelan meninggalkan Haku tanpa kata.
'Hakkun itu kuat, Ichi percaya itu.'
_
Haku dengan tenang masuk ke dalam gedung instansi pendidikan King gakuen. Sekolah megah yang banyak menyimpan rahasia itu kini di tapaki oleh salah satu orang yang paling berpengaruh di dunia gelap---si pembunuh manis.
Haku melangkah tenang, hari sabtu membuat beberapa siswa siswi yang menjalani aktivitas klub di sore ini membuat sekolah utama---SMA Negri Ou---terlihat hidup.
Kini Haku berada di lantai 3 gedung SMA itu, dirinya menatap ke arah lapangan tengah perbatasan SMA Negeri dan Swasta di seberang sana.
"Kenapa tidak bertemu di gedung universitas saja?"
Suara lembut yang tak asing menurut Haku itu sontak membawa Haku menoleh ke arah sumbernya. Gadis bersurai coklat terang di sana, melangkah mendekat hingga sampai di samping Haku. Nami.
"Kudengar 'Eagle' ada di sana, orang itu terlalu berbahaya bukan?" ujar Haku. Gadis itu---Nami, terkekeh dengan anggukan setuju namun hanya sebentar sebelum gadis itu menatap ke arah lapangan yang tadi ditatap oleh Haku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Siapa Kita Hidup?
Misterio / SuspensoSebuah misi menyeret para ketua kelompok mafia dalam satu kelompok. Kini mereka berada dalam sebuah misi rahasia, misi yang membawa mereka berbaur dengan remaja seumuran namun dengan latar belakang yang jelas berbeda. Dan misi besar ini akan memba...