ujian dadakan

258 26 5
                                    


Author pov

"Heh?maji?!"teriak mitsuri sampai kedengeran keluar kelas.

"Ara-ara,kanroji-san bisakah kamu kecilkan suara indahmu itu...kasihan yg mendengar nanti menangis."ucap shinobu dengan senyum khasnya.

Mitsuri nyengir doang,dan kembali pada topik awal.

"Benarkah itu?,kamu sudah mengingat beberapa ingatan masa lalumu itu?bagaimana?"tanya mitsuri senang sekaligus antusias saat tahu sahabat terbaiknya sudah mengingat sedikit demi sedikit masa lalunya itu.

Hina diam sejenak lalu kembali membuka mulutnya.

"Yg kuingat adalah saat aku berbicara dengan seorang lelaki tampan dan tinggi dengan warna bola mata merah dan ditengah pupilnya ada garis seperti mata kucing......setelah itu aku melihat seorang wanita yg tangannya dimasukkan kedalam tubuh lelaki yg amat besar dan mengerikan."jelas hina panjang lebar ngak pake koma.

Mitsuri dan shinobu mencoba memahami apa yg diucapkan oleh hina barusan,dan mereka ingat kalau yg diingat oleh hina adalah pada saat pertarungan terakhir dan dimana saat itu dia mati dalam pertempuran berdarah waktu itu.

"Syukurlah meski cuma beberapa,aku senang saat tahu kamu sudah mengingat sesuatu."ucap mitsuri senang lalu memeluk hina sampai hina hampir terjatuh dari kursinya.

Shinobu menahan tubuh hina dengan memegang tangan hina yg terulur dan jadilah adegan tahan-menahan sampai banyak yg menonton dan menfoto adegan itu supaya viral.

"Ka...kalian...bukannya...nolongin...malah...menfoto..."kesal hina saat menatap beberapa siswa yg berkeringat dingin.

"Ara-ara sepertinya kita bakalan viral setelah ini."ucap shinobu sedikit kesal karena tangannya yg sudah pegal akibat terlalu lama menahan diri.

Akhirnya setelah itu ada seorang siswa yg membantu bangun dan mengucapkan maaf pada mereka bertiga.

"Ara-ara tak apa kok,bukan masalah besar jangan terlalu berlebih-lebihan."ucap shinobu sambil tersenyum dingin.

Siswa lainnya langsung merinding saat tahu kalau mereka membuat marah sang ketos galak dengan senyuman mautnya.

"HOI,NGAPAIN PADA DILUAR PINTU KAYAK GITU,CEPAT MASUK SUDAH SAATNYA JAM PELAJARAN SAYA."teriak sanemi dengan kesal.

"HA'I,GOMENNASAI."teriak para siswa langsung berhamburan masuk menuju kelas mereka.

"AKU AKAN MENGADAKAN UJIAN DADAKAN JADI JANGAN SAMPAI ADA SATU PUN YG MENGALAMI REMIDIAL,ATAU AKAN KUGANTUNG KALIAN."teriak sanemi lalu melempar lembar kertas ujian dan jawaban pada masing2 meja siswa.

"Heeeee....hidoi....yo sensei,kami belum belajar sama sekali."protes para siswa yg lain yg mengeluh karena blm belajar sama sekali.

"NGAK ADA ALASAN SUDAH CEPAT KERJAKAN WAKTU KALIAN HANYA SATU JAM,DIMULAI DARI SEKARANG!"teriak sanemi dan semuanya langsung mengerjakan soal dari sanemi-sensei,dengan raut wajah gelisah dan takut.

"Astaga,bagaimana ini...aku ngak bisa jawab soal yg susah kayak gini."guman rey sambil mengusap rambutnya kasar.

"Tapi boong."sambung hina disebelah telinga rey.

Rey menatap kesal pada hina yg membuat rencananya untuk mengelabui para siswa yg lain supaya tahu kalau dia bodoh malah dihancurkan oleh temannya ini.

"Jangan malah bikin kau tambah malu dong,kamu kan dulunya pinter...masa kamu bohong kalau kamu ngak bis jawab...nanti kusebar aib kamu ke ryu dan ryo biar ditertawakan sampai puas."gertak hina pada rey yg sudah mulai memucat saat membayangkan kalau kedua sahabat bobroknya itu menertawakannya didepan umum.

stay with me season 2 (rengoku x reader)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang