Hina pov"Sial,lukaku malah terbuka makin lebar,busa gawat kalau yg lain tahu."
Aku tengah duduk didalam sebuah gua yg berada dibawah jurang,waktu itu mereka sengaja mendorongku agar aku terjatuh dan pergi seolah tak terjadi apa-apa.
Sungguh manusia naif,memang benar kata muzan semua manusia itu busuk tak ada yg bisa dipercaya selain omongan mereka belaka.
Rey,ryu,ryo,kyoujurou...apa yg harus kulakukan?dunia ini sungguh kejam,kalau bukan karena muzan aku pasti sudah mati saat itu...saat pertama kali terbangun didunia ini.
"Kau sudah sadar?"tanya muzan yg tengah menjemur kemeja yg kupakai karena basah habis terkena hujan asam.
"Sudah,terima kasih karena sekali lagi anda menyelamatkan saya,muzan-sama."ujarku tersenyum ramah pada beliau.
Beliau sangat baik,dan sekarang dia bukan lagi iblis melainkan hanyalah manusia biasa...namun memiliki sebuah organisasi mafia yg amat besar dengan anak buah yg tak kalah hebat.
"Oh iya,ne muzan-sama...bagaimana hubunganmu dengan daki-san sudah lebih baik?"tanyaku menatap penuh binar pada muzan yg hanya membalas dengan deheman cool lalu kembali membuat sup.
"Muzan-sama,siapakah musuh baru yg akan kuta hadapi di era ini?"tanyaku memutar bola mata malas.
"Dia adalah,seorang oni...yg telah berhasil kabur dari kurunganku dan saat ini tengah membuat koloni sendiri...jujur saat ini pasti jumlahnya lebih dari ratusan...karena oni yg dibuatnya adalah campuran."
Aku memutar kepalaku bingung lalu berbalik dan menatap wajah muzan dari dekat.
"Bukanlah muzan-sama juga adalah mantan oni,bisa saja muzan-sama adalah sang penjahat itu sendiri kan?"tanyaku mengintimidasi sang korban dengan penuh selidik diwajahku.
"Tck,jangan salah paham dulu."ujar muzan menusuk pelan kedua alisku membuatku terpaksa menjauhkan wajahku dati beliau.
"Dia,adalah mantan lowermoon,yg gagal aku bunuh waktu itu...sayangnya dia juga berhasil mendapatkan sempel darah dan rambutmu waktu itu...
Yg kalau bisa di singkat...kita semua dalam bahaya."Oke fiks kali ini muzan tidak berbohong,dia pasti tahu kalau ini akan terjadi dan mulai mengurung diri didalam ruang penelitiannya.
Dan sampai sekarang rambutku masi belum berefek apa2,bikin kesel aja...
Saat kami tengah enak-enak ngobrol tiba2 datanglah sebuah petir dan awan mendung mengerubungi kami diluar bagian gua.
"Anjir,siapa yg ngundang tu awan buat kemari."bingungku lalu berjalan pelan kearah sang awan dan betapa terkejutnya aku saat melihat ada cowok cogan didalamnya.
Karena masih kaget aku diam terpana karena kegantengannya,tanpa sadar ada sebuah tangan menarikku masuk menuju dalam awan tersebut dan ikutan menghilang.
Muzan yg masih loading dan baru sadar kalau gue hilang,mulai heboh sendiri kayak orang gila sampai bantuan datang untuk menolong bersama lainnya.
Hina pov end
Author pov
"APA,HINA HILANG?"giyuu mulai frustasi saat mengetahui sang adik tercinta hilang karena diculik oleh manusia sentengan awan,setengah petir.
"Bagaimana bisa?padahal dia baru saja hanya mengambil air?"ujar shinobu cemas dan mulai was-was akan adanya kerusakan didalam wilayah mereka nanti.
"Kyaaa bagaimana ini iguro-san,hina-chan tidak akan dimakan hidup2 oleh monster jahat itu kan?"tanya mitsuri memeluk obanai takut dan sedikit bermanja-manja pada obanai.
Obanai yg dipeluk cuma diem aja dan hanya menenangkan mitsuri.
Rengoku sudah muter-muter ngak jelas dari sana kesini keliling sana,muter sini berkali-kali sambil mengigit ujung kukunya yg tajam.
"Tenangkan dirimu bro,jangan kayak orang mau maling rumaha aja,harus muter2 dulu baru bisa nemu rumah yg bagus buat maling."tegur uzui menenangkan pria yg tampaknya sangat cemas,khawatir,takut dan marah kalau sampai ada apa2 terjadi pada gadisnya.
"Memangnya ada maling yg kalau mau ambil barang harus muter2 dulu?"tanya muichiro.
"Iya adalah,maling didepan rumah kita kan juga gitu."ujar yuichiro.
"Hish,sudah anak2 ngak usah ikut-ikut sana balik lagi ke sangkar kalian...masih kecil tapi otak udah kayak komputer aja..."guman sanemi menijit dahinya yg makin berkerut seiring bertambahnya usia tuanya.
Sebentar lagi ia akan menikah dengan kanae,jadi wajar kalau ia tambah tua.
"Bentar,kayaknya aku baru aja dapet pesan dari teman dekatnya hina kalau saat ini mereka tengah mencari bersama...sampai mengejar awan itu...tapi mereka kehilangan jejak...kita disuruh nyusul mereka katanya."seru uzui saat tengah mengecek apa para bininya udah telpon buat nanya kabar.
"Benarkah?bagus kita bisa segera berangkat kesana....masing2 kita bagi regunya...harus ada yg menjaga anak2 disini...jangan sampai kita menelantarkan mereka.."ucap kanae lalu mulai membuat kertas berisi undian nomor yg akan menentukan siapa saja yg berangkat dan siapa saja yg berjaga.
Setelah semuanya selesai mengambil undian mereka,kemudian kanae mengumumkan hasilnya.
"Baiklah regu yg akan ikut untuk mencari hina-chan adalah...uzui,gyoumei...muichiro...rengoku...dan kanroji.
"Sisanya akan berjaga disini,karena kebanyakan adalah mantan hashira maka kita sepatutnya bisa melaksanakan tugas ini dengan baik kan?"tanya shinobu yg sudah menenteng katana miliknya di samping rompinya.
"Kenapa aku selalu sial,padahal sudah seharusnya sebagai kakak aku melindunginya malah aku disuruh nunggu disini,aku memang tidak pernah dicintai."guman giyu pundung dibelakang,karena tak terima dengan hasil undiannya.
"Tomioka-san,sisanya adalah para hashira hebat yg sudah melewati masa kritis yg amat panjang...jadi wajar jika kita disuruh untuk berjaga disini...apalagi...bisa saja musuh aslinya masih berada disini."
Saat mengatakan hal itu entah mengapa shinobu sengaja menatap para rombongan gadis yg mendorong hina tadi,membuat mereka tersentak kaget dan mengalihkan padangan mereka.
"Aku sudah tau siapa yg membuat hina-san jatuh kejurang...tapi masih blm ada bukti kuatnya...nanti akan kutanya pada kanao,mari tomioka-san."ucap shinobu menarik tangan giyu agar ikut bergabung dengan mereka yg dapat bagian berjaga disini.
Mereka yg dapat giliran untuk mencari mulai menyusul ketiga R dan bertanya lebih detail pada mereka.
Sedangkan disisi lain,hina merasa tubuhnya amat berat seperti ditimbah oleh pasir semen sebesar belasan kilo gram.
Dan yg lebih parahnya lagi ia merasa tubuhnya seperti di gerayapi oleh sesuatu serangga kecil yg merayap di atas tubuhnya.
Karena kesal hina pun membuka matanya dan berakhir bertatapan langsung dengan seorang lelaki tampan yg ia lihat barusan..
Dan anehnya,kenapa laki2 ini menjilati seluruh tubuhnya,bahkan sampai bagian yg paling terdalam sekaligus...tenang saja kedua gunung dan vaginannya semuanya aman..
"Ah...mhh...jangan jilat disana...kamu...Minggir dulu sana ih."kesal hina mendorong paksa tubuh laki2 yg hampir menyetubuhinya sampai mau kalap.
"Kau menendangku?"
"Hah?"
"Masa kamu lupa?dulu kamu yg telah menolongku dari si raja iblis itu..."
"Bentar,suara ini kayak kenal...
"Kamu...
"Ini aku hina,lowermoon zero...orang yg kamu bantu kabur dari muzan ratusan tahun yg lalu."
Hina shock bukan main,kenapa anak ini masih hidup...padahal harusnya dia telah mati karena banyaknya pemburu iblis yg masih berkeliaran karena kewaspadaaan yg panjang.
"Detailnya nanti saja,sekarang kamu mau makan sama apa?aku masakin buat kamu...sekarang ini adalah rumahmu."
"Ken,kenapa?kamu jadi seperti ini?"
"Apa maksudmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
stay with me season 2 (rengoku x reader)END
Teen Fictionlanjutan dari yg season pertama dimana gadis bernama hinako yg bereinkarnasi ke isekai,mulai bereinkarnasi kembali menjadi adik dari sang mantan pilar air bernama tomioka giyuu. saat ini dunia sudah berubah dan menjadi modern jauh dari jamahan iblis...