seorang imposter yg asli

251 32 4
                                    


Author pov

Saat ini hina tengah duduk di tempatnya dan memandang sebuah surat ancaman ditangannya.

Karena penasaran hina pun membukanya dan melihat kalau anggota kelompok itu meminta untuk bertemu dengan hina pada saat jam pulang sekolah dan digudang bawah tanah.

Itu gudang tempat menyimpan barang2 kuno sejak zaman dulu yg sudah sangat lama sekali.

Karena hina sudah terlajur membacanya,maka dia pun memutuskan untuk datang kesana sendirian.

Shinobu dan mitsuri ingin menemaninya tapi ditahan oleh hina.

"Tenang saja,aku akan segera kembali tanpa ada bekas luka sama sekali."ucap hina lalu berjalan santai menuju gudang saat sudah jam pulang.

Entah mengapa tapi shinobu dan mitsuri merasakan aura yg ngak mengenakkan dari hina.

Mungkin cuma perasaan mereka aja,lalu mereka pulang bersama dan tidak lupa mengunci semua pintu kelas disana,karena hari ini bagian piket mereka.

"Aku sudah sampai bisa bicara langsung?"tanya hina berdiri didepan pintu gudang dengan membawa alat pemukul buat jaga2 kalau nanti mereka kelewatan.

"Aku sudah menunggumu,gadis jalang,sudah saatnya aku mengakhiri ini."ucap reiko menatap benci pada hina yg hanya diam sambil menopang dagu.

"Yaa,lalu apa urusannya sama aku?memangnya aku ada salah sama kalian sampai kalian melakukan hal ini padaku?bahkan sampai membuat keributan di kantin tadi,sungguh kalian ini ngak ada kerjaan apa?"

Reiko mulai geram lalu berniat melayangkan pukulan pada wajah hina namun dengan mudah dihindari olehnya.

"Maaf,tapi kalau mau nyerang lebih baik jangan dadakan,karena aku bisa jadi tidak bisa mengendalikan diriku untuk tidak membunuhmu disini."ucap hina menatap tajam reiko yg hampir merinding dengan tekanan yg dimiliki oleh hina.

Reiko lalu berdiri dan mulai membuka sebuah tas dan mengambil benda hitam yg sepertinya adalah pistol.

Ditodongkan pistol itu kearah hina dengan tangan gemetaran dia menarik pelan pelatuknya.

"Penyalahgunaan senjata api,kau bisa masuk penjara kalau salah menggunakan benda itu,kau tahu kan?"kata hina menunjuk pistol yg dipegang oleh reiko.

"Kalau memang iya kenapa,aku sudah siap untuk ini...lagipula meskipun aku membunuh orang...aku tidak akan masuk penjara karena ayahku adalah polisi dan ibuku pengacara...aku tidak akan semudah itu ditangkap hanya karena membunuh seorang jalang."ujar reiko berjalan mendekat kearah hina dan menodongkannya tepat diatas kepala hina.

Hina hanya diam tidak peduli,dan masih menatap reiko seperti merendahkannya dan berniat untuk membunuhnya dengan hawa nafsu yg amat tinggi.

"Sayonara,semoga kamu masuk ke neraka yg paling dalam,gadis jalang."seru reiko lalu menarik pelatuknya dan

DOORR

Suara letusan benda api terdengar namun saat seseorang datang untuk melihat,yg mereka temukan adalah jasad seorang gadis yg tubuhnya ditembak tepat dibagian kepala.

Anehnya rambut gadis itu bukan pirang melainkan coklat.

"KYAAAAAA ADA ORANG MATIIIII."

Hina yg asli saat ini tengah duduk diatas atap sambil menikmati udara segar saat malam hari.

"Jadi kamu sudah membunuh peniru itu?"tanya rey.

Mereka berempat membuat sebuah organisasi yg tidak diketahui sembarang orang,bahkan orang sekolah pun tidak tahu.

"Iya,dia tampaknya salah mengira kalau dia memiliki kekuasaan,aku sudah menghapus semua bukti yg ada...dan saat aku mengambil pistol ditangannya ada tulisan aneh di sana."

Rey mengernyitkan dahi.

"Tulisan aneh?"

"Iya,kayak tanda tangan orang aneh gitulah,kayaknya itu tanda tangan sang pedagang gelap deh...tapi nicname nya aku ngak bisa nyari tahu keburu orang datang tadi."jelas hina panjang lebar ngak pakai koma.

"Segitunya mereka membencimu sampai hampir membunuhmu seperti itu,nanti bagaimana kamu menjelaskan pada sekolah tentang hal ini?"tanya rey.

"Aku punya alibi,mereka ngak bisa menjebakku lagi...aku berbohong pada yg lain kalau ingatanku hilang...padahal sejak aku berhenti minum obat itu...ingatanku memulih seketika."ucap hina mengepalkan tangannya kuat.

"Aku turut senang mendengarnya,kamu juga ingat kalau kita adalah sahabat sejak dulu?"tanya rey memeluk hina dari belakang.

"Iya aku ingat semuanya,kalau kita dulu pernah terlempar jauh sampai kedunia itu,lalu bereinkarnasi kembali kedunia ini."ucap hina membalas pelukan hangat rey dengan mengelus tangannya.

Ryu dan ryo datang dan melibat adegan itu lalu mereka berdua menarik kerah baju rey agar menjauh.

"Apa yg kau lakukan bocah?beraninya mendahului kami mentang2 kamu sekelas sama dia."ucap ryo makin mengeratkan tarikan kerah baju rey sampai hampir membuat rey tercekik.

"Sudahlah,kalian jangan bertengkar terus,rencana kita bisa gagal kalau sampai kita tidak segera menyelesaikan ini."tegur hina marah dan memukul mereka menggunakan sandal pak kyai yg hilang.

"Setelah ini,mereka akan kaget dengan apa yg kamu alami hina,kakak-kakakmu pasti cemas padamu."ucap ryu mengelus pucuk kepala hina dengan dangat lembut.

"Tenang saja,mereka tidak akan tahu selama aku pandai dalam berakting."ujar hina lalu mereka lanjut membahas soal bagaimana cara meringkus kecoak2 penganggu yg berniat untuk menghalangi rencana mereka.

Keesokan harinya berita soal kematian reiko membuat gempar disana sini.

"Kamu ngak apa2 kan hina?kamu kemarin bertemu dengannya kan?,apakah ada luka?atau kamu sempat diancam sama orang jahat itu?"tanya kyoujurou bertubi-tubi sampai membuat hina pusing karenannya.

"Ara2 rengoku-sensei,kamu jangan banyak tanya kayak gitu,lihatlah hina-chan jadi pusing dibuatnya."ucap shinobu membantu menetralkan tubuh hina.

"Maafkan aku,aku sangat khawatir,bagaimana kalau orang jahat itu berniat untuk melukaimu setelah gadis itu?,tapi tenang saja kami akan melindungimu."seru kyoujurou membanggakan dirinya dengan sangat percaya diri.

"Itu benar,kamu jangan membebani dirimu sendiri,sekali-kali minta tolonglah pada kakakmu ini."ucap giyu menepuk bahu hina.

"Semuanya terima kasih,aku sangat terharu...tapi aku jadi takut kalau nanti teman-temannya reiko-san menuduhku sebagai pelakunya hanya karena aku ada disana saat kejadian itu berlangsung."guman hina berbohong dengan sangat alami,dia juga gemetaran agar menambah kesan ketakutannya.

Kyoujurou terhanyut dengan ungkapan kesedihan hina lalu memeluknya dengan sangat erat.

"Tenang saja,selama kamu memiliki alibi maka kamu akan baik2 saja...aku akan melindungimu sekali lagi untuk kali ini."ucap kyoujurou mengelus kepala dan rambut hina.

Shinobu dan giyu juga membantu menenangkan hina yg saat itu sebenarnya hanya berakting agar mereka percaya kalau dia bukanlah sang imposter.

Saat semua kebenarannya terungkap hina ingin mereka semua membencinya dan membuatnya menjadi yg paling jahat di jagad raya ini.

"Terima kasih,kalian semua sangat baik padaku...padahal aku sudah melupakan kalian sampai seperti ini."ujar hina.

"Tidak apa kami mengerti,itu juga salah kami karena tidak bisa melindungi waktu itu."ucap giyu.

"Tomioka-san,bukanlah satu-satunya yg salah,kami juga...jadi jangan terlalu merasa bersalah hina-chan."ucap shinobu menautkan kedua tangannya pada tangan hina.

Mereka berdua tersenyum manis sampai seorang polisi datang untuk mengintrogasi hina yg saat itu dijadikan tersangka.

Semua sesuai rencananya dari awal,dia memang berniat untuk membuat semuanya menjadi lebih jelas.


stay with me season 2 (rengoku x reader)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang