festival budaya s2

391 27 3
                                    


Giyuu pov

"Mau kemana kamu rengoku?hm?"tanyaku sambil menatap tajam dan sinis punggung seorang lelaki yg tengah ingin berlari dariku itu.

"Eh...anu...itu...aku...PULANG DULU."teriak rengoku segera melesat menuju mobilnya dan melaju pergi.

Aku cuma menghela nafas kasar dan sekarang mulai memandang adik kicilku yg manis dan cantik tengah terdiam diruang tamu itu.

"Kak giyuu..."panggilnya padaku.
"Iya ada apa sayang?"balasku dengan tatapan lembut sambil mengelus pucuk kepalanya.
"Aku,bukan rengoku-sensei yg memaksaku tapi aku saja yg ingin dengannya jadi...itu...anu...bisakah kak giyuu memaafkan rengoku-sensei?"tanya hina dengan tatapan berkaca-kaca.

"Huh,baiklah tapi ini bukanlah pertama kalinya kamu melakukan ini dengannya...sudah lebih dari 100 abad yg lalu...sejak kamu menjadi kekasihnya itu."ucapku dengan tatapan sendu.

Hina cuma memiringkan wajahnya bingung lalu meraih kedua tanganku dan menggengamnya erat.

"Tangan yg sangat hangat."batinku sambil tersenyum tipis.
"Kakak,terima kasih dan aku cinta pada kakak."seru hina dengan wajah yg amat imut bagiku.

"Sampai jumpa kakak kelas sudah mau dimulai,aku tak mau dikira brocon oleh shinobu dan mitsuri."ucap hina lalu beranjak pergi menuju kelasnya.

Aku cuma memandangnya sampai punggungnya menjauh.

"Fuh,sungguh dia sama sekali tak berubah,baik sifat maupun wajahnya sama persis dengamu hinako."gumanku pelan.

Giyuu pov end

Author pov

"Jadi sudah ditentukan kalau kita akan memainkan drama berupa alice in wonderland."seru mayu-sensei.
"YATTAAAAAA."teriak anak2 klub drama dengan sangat lantang sampai memekik telinga.

Hina cuma tersenyum tipis lalu kembali memandang keluar jendela dimana disana dia melihat sebuah taman bunga yg amat asri dan sangat lebat,namun anehnya disana hanya berisi bunga wisteria saja.

"Aku jadi penasaran,sebenarnya siapa yg menanam wisteria sebanyak itu?dan buat apa coba?"guman hina mulai bingung dan terheran-heran.

Tanpa dia sadari ada sebuah tangan yg menepuk pelan bahunya dan itu adalah ryu.

"Eh,ryu-san konichiwa...ada apa ya?"tanya hina.
"Sudah saatnya kita latihan...tidak baik kalau kamu kebanyakan melamun begitu."ucap ryu pelan.

Hina menganguk pelan lalu bersama dengan ryu mereka pun berlatih sampai hari hampir malam dan sekolah sudah mau ditutup karena semua yg mengikuti kegiatan klub sudah pulang.

Bersamaan dengan itu hina juga memilih untuk pulang jalan kaki karena kak giyuu yg sudah duluan dan kak stutako yg sedang repot mengurus perusahaannya itu.
Dan disana hina ditemani dengan ryu,rey dan ryo yg katanya kebetulan rumahnya searah.
Dan hina mau2 aja diajak jalan buat pulang bareng mereka bertiga.

//namanya anak polos sekali.//

"Ah,bagaimana dengan latihan hari ini apakah ada sebuah kesulitan?"tanya hina.
"Lumayan sih."balas ryo pelan.
"Semudah memainkan jarum pada boneka jerami."ucap rey dingin.
"Seperti membelah wajah seseorang dengan sekali tembak."ucap ryu pelan.

Hina cuma merinding pelan memdengar jawaban dari ketiga lelaki disampingnya itu.
Bagaimana bisa mereka bercanda tapi terlalu berlebihan.

"Hoaammm,ngantuk sekali."keluh hina sambil mengusap matanya yg sedikit berair.
"Mau makan permen?katanya kalau kamu makan yg manis2 nanti rasa katukmu bisa berkurang,bagaimana mau?"ucap ryo menyodorkan sebuah permen lolipop.
"Iya aku mau."ucap hina lalu menerima permen itu dan memakannya.

stay with me season 2 (rengoku x reader)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang