*Kalau ada typo bisa untuk dikomen ya teman2!!!
HAPPY READING!!!!!!Jaemin melangkah kan kakinya memasuki halaman rumah nya. Ia cukup lelah karena seharian di sibukkan dengan pekerjaannya termasuk mengasuh Naeun dan Gunhoo. Ya, menjaga anak-anak dari Lee Jeno juga menjadi pekerjaan tambahan yang menyenangkan bagi Jaemin.
"Apakah pekerjaan mu banyak? "
Deg!
Suara itu. Jaemin mendongakkan pandangannya kedepan. Dapat ia lihat pria yang ia rindukan tengah berdiri di depan pintu rumah nya dengan senyum samar, menambah kesan tampan dan manis disaat yang bersamaan pada wajah itu.
" Mark Hyung! " Pekik Jaemin. Ia menabrakan tubuh nya kedalam pelukan lelaki yang telah mengisi hidup nya selama beberapa tahun ini dan sekarang berstatus sebagai tunangannya.
Ya, Jaemin menerima lamaran Mark pada malam itu. Dan menurutnya itu lebih pas disebut sebagai bertunangan.
Mark terkekeh. Ia membalas pelukan Jaemin tak kalah erat.
" Aku merindukanmu.." Lirih Jaemin. Suaranya sangat menggemas kan di telinga Mark, terlebih saat ini tubuh yang lebih mungil dari pria keturunan western itu memeluk erat dirinya.
"Aku juga merindukan mu kelinci kecil."
Jaemin melonggarkan pelukan mereka, ia menatap Mark dengan wajah cemberut nya.
" Jangan memasang wajah seperti itu. " Mark mengecup bibir Jaemin sekilas. Membuat rona merah menjalar pada pipi putih itu.
" Kau tambah menggemaskan Jaemin." Kemudian membawa bibir keduanya untuk saling melumat. "Kenapa kau semakin manis saja hm?"
" Berhenti menggodaku hyung!" Cicitnya.
"Haha baiklah" Mark mengusap bibir Jaemin yang sedikit membengkak akibat ulahnya.
" Apa kau menunggu ku? " Jaemin mendongakkan wajah nya untuk menatap Mark.
Dilihatnya pria western itu mengangguk." Aku menunggumu sejak pukul 6 sore. Dan aku sudah menghubungi mu beberapa kali Nana-yaa" Jelas Mark.
Sontak Jaemin melepaskan pelukannya. Ia merongoh ponsel yang berada pada saku celana milik nya.
20 Message
50 Call"Hyung maafkan aku.. " Sesalnya. Ia mengabaikan Mark hari ini karena sedari pulang bekerja menemani Lee Jeno dan juga anak-anaknya untuk kepemakaman dan ditambah dengan makan malam bersama.
Wajah nya sudah menunjukkan bahwa sebentar lagi kelinci kesayangan milik seorang Mark Lee akan segera menangis karena merasa bersalah.
" Jangan menangis. "
Mark segera membawa tubuh itu ke dalam pelukannya. Ia tahu bahwa sebentar lagi kekasih manis nya itu akan segera menangis. Kebiasaan Jaemin jika sudah merasa bersalah.
" Jangan menangis Jaeminie. Tidak apa-apa"*
*
*
Pagi hari di hari minggu ini sebuah keharmonisan selalu terjadi dikediaman Lee Jeno bahkan setiap hari.
Seperti sekarang, Lee Gunhoo sudah lebih dulu bangun dan bermain sendiri didalam tempat tidurnya. Anak laki-laki itu merasa bosan karena bermain sendiri."Hnggg! "
Di kamar sebelah, putri kesayangan Lee Jeno terbangun dengan wajah cantik khas bangun tidurnya, bahkan rambut panjangnya pun dibiarkan terurai.
Ia melangkah dengan gontai ke kamar sang adik.

KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy (Nomin ft Markhyuck)
FanfictionTentang seorang CEO yang bersikap dingin dan mempunyai 2 anak. (Nomin,Markmin,Markhyuck&Guanren)