11

11.2K 1.3K 135
                                    

*Jangan bosen sama cerita abal2 ini yaa!
Kalau ada typo bisa dikomen^^

JANGAN LUPA VOTE&KOMEN.



Jaemin melangkah gontai memasuki perkarangan rumahnya. Dilihat nya sang ibu yang tengah merawat tanaman-tanaman yang menghiasi perkarangan itu.

"Eomma~" Renggek Jaemin.

Ny Na terkesiap saat Jaemin dengan tiba-tiba memeluknya.
"Aigo.. Ada apa hm? " Ny Na mengelus surai putra manis nya itu dengan lembut.

" Bertengkar dengan Mark? "

Jaemin menggeleng sebagai jawaban.
" Lalu..? "

Jaemin menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher sang Ibu. Tubuhnya terlalu lelah saat ini. Kemarin ia menemani Jeno hingga waktu menunjukkan pukul 4 pagi. Dan pada pukul 6 ia menyiapkan sarapan untuk Naeun & Gunhoo. Selanjutnya ketika pukul 7, Ny Lee datang yang menandakan bahwa Jaemin sudah diperbolehkan pulang beristirahat setelah semalam mengurus kedua anak manis itu.

Ia terpaksa untuk pulang dan beristirahat, agar besok tubuhnya sehat ketika kembali bekerja walaupun Naeun & Gunhoo menangis saat ia tinggalkan.

"Apa ini ada hubungannya dengan pernikahan kalian berdua yang akan dipercepat minggu depan?"

"Apa?! " Pekik Jaemin

Perkataan ibunya membuat pria manis itu terkejut dan langsung melepaskan pelukan keduanya.

" Hei.. ada apa?"

"Apa Mark-hyung sudah membicarakan semuanya pada Eomma dan Appa? "

Ny Na mengangguk sebagai jawaban.
Malam itu sebenarnya ketika Mark akan mengantarkan Jaemin. Ia sempat berbincang sebentar dengan pria keturunan western itu. Dan mengatakan niatnya untuk menikahi Jaemin secepatnya.
Bahkan Mark mengatakan ia akan menikahi Jaemin 2 minggu kedepan jika mendapatkan restu dari kedua orang tua pria manis itu.

Jaemin diam. Harusnya ia senang mendengar kabar ini. Mark sudah menyiapkan segalanya tanpa bertanya apa yang Jaemin inginkan, karna ia tahu bahwa pria manis itu akan setuju pada apapun yang Mark pilih.
Pernikahan mereka akan berlangsung minggu depan. Ia memang pernah mencuri dengar hal seperti ini dari kedua orangtuanya, ia pikir ini adalah candaan semata kedua orangtuanya.

Tapi semenjak beberapa hari ini ia merasa meragukan pria yang lebih tua darinya itu. Entah mengapa,apa ini hanya perasaanya saja?

"Apa kau ragu?"

Lagi-lagi Jaemin hanya diam. Ia bingung seperti apa perasaan nya sekarang.

"Bicaralah sayang.."

"Eomma....aku...ragu.." Cicitnya.

"Kenapa hm?"

"Aku tidak tahu eomma.." Lirihnya.

"Pikirkan lah dulu, kalau kau sudah memutuskannya, bicaralah baik-baik pada Mark jika memang kau tidak ingin menggelar pernikahan yang terlalu tiba-tiba ini." Ucap sang ibunya.

Ny Na hanya menghela nafas saat sang anak mengangguk, Kemudian pria manis itu melepaskan pelukan mereka dan melangkah gontai memasuki rumah.
Wanita paruh baya itu akan menyerahkan semua keputusan di tangan Jaemin sendiri. Ia tidak ingin anaknya terpaksa menikah dengan orang yang tidak benar-benar ia cintai dan akan menyesal kemudian hari

*

*

*

Daddy (Nomin ft Markhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang