Rumah mewah tempat dimana kedua orang tua Jeno tinggal sudah di hias menjadi lebih mewah dan elegan.
Taman belakang juga sudah di ubah untuk menjadi tempat pemberkatan pernikahan Jeno dan Jaemin.Setelah hari lamaran itu, Jeno menyiapkan segalanya sendiri. Mulai dari hotel tempat mereka akan menggelar pernikahan, tuxedo bahkan tempat untuk berbulan madu.
Jaemin menghargai kerja keras Jeno. Tetapi ia tidak ingin membuat Jeno sendiri menyiapkan pernikahan mereka. Maka dari itu, Jaemin meminta untuk pernikahan dilakukan dirumah saja. Dan rumah orang tua Jeno menjadi pilihan.
Jaemin ingin yang sederhana.
Tetapi Jeno jelas tidak ingin acara pernikahan mereka digelar dengan pas-pas'an.
Moment ini hanya sekali seumur hidup.
"Jeno, rumah kedua orangtua mu hampir setara dengan hotel yang kau inginkan. Bahkan rumah ini jauh lebih bagus."
"Tapi aku ingin pernikahan kita yang terbaik."
Jaemin menghela nafasnya.
"Pernikahan kita akan menjadi yang terbaik. Yang terbaik bukan tempat mewah untuk kita menikah Jeno, tapi kau dan aku. Kita.""Aku lebih suka disini."
Melihat senyuman Jaemin yang selalu merekah tiap mereka bersama, mau tak mau Jeno menurutinya.
Jaemin benar-benar pasangan yang ia impikan.
*
"Saya Lee Jeno menyatakan dengan tulus, bahwa Na Jaemin yang hadir di sini mulai sekarang ini menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. " Jeno mengucapkannya dengan lantang dengan kedua mata yang menatap dalam pada Jaemin yang sangat terlihat indah dengan tuxedo putih miliknya.
Jaemin membalas tatapan Jeno dengan teduh. "Lee Jeno. Saya memilih engkau menjadi suami saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup.”
Janji yang mereka ucapkan dihadapan Tuhan telah mereka sampaikan satu sama lain. Na Jaemin dan Lee Jeno resmi menikah.
Jeno mengenggam jemari Jaemin dan memasang sebuah cincin pada jari manis lelaki itu. Begitu juga Jaemin, ia memasangkan sebuah cincin pada Jeno.
"Kau milikku.." Bisik Jeno tepat dihadapan Jaemin.
Jaemin tersipu mendengarnya. "Ya..aku milik Lee Jeno sekarang." Ucapnya.
Jeno mencium kening Jaemin dengan penuh kasih sayang yang membuat para tamu bertepuk tangan.
"Mommy!!"
"Mom~"
Teriakan Naeun dan Gunhoo membuat mereka terkekeh. Kedua anak itu segera berlari ke depan altar untuk memeluk Jaemin yang resmi menjadi ibu sambung mereka.
*
*
*
"Apa yang kau lakukan itu tidak pernah kami ajarkan Lee Minhyung!"
Tuan Lee angkat suara setelah mendengar pengakuan dari putranya.
"Maaf..
Ny Lee yang berada tepat disamping Mark mengusap punggung putranya.
"Minhyung-ah.. dimana mereka?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy (Nomin ft Markhyuck)
FanfictionTentang seorang CEO yang bersikap dingin dan mempunyai 2 anak. (Nomin,Markmin,Markhyuck&Guanren)