5

13.6K 1.7K 213
                                        

Jeno membiarkan Jaemin untuk menunda pekerjaan nya dan lebih memilih pria manis itu untuk mengasuh putra nya, Lee Gunhoo. Jaemin dan Gunhoo masih asik bermain dengan Gunhoo yang berada dalam pangkuan lelaki manis itu dan memegang sebuah mainan Dinosaurus, sesekali terkekeh saat Jaemin mencium perut nya dengan gemas. Membuat ruangan itu dipenuhi dengan kekehan geli yang di lontarkan oleh Gunhoo dan suara tertawa Jaemin yang manis.

Jaemin memangku Gunhoo untuk berhadapan dengan nya, lagi-lagi Gunhoo terkekeh geli ketika ia mencium perut Gunhoo dengan gemas.

"Hihi kau menggemaskan! " Jaemin mencium pipi Gunhoo berkali-kali. Sedangkan putra dari Lee Jeno itu tersenyum girang mendapatkan ciuman dari Jaemin.

"Mamamamama~~"

"Hm? ada apa Gunhoo-yaa? " Jaemin mengecup gemas pipi berisi Gunhoo.

Diam-diam Jeno mendengarkan kedua nya.

" Thuthuthu! " Gunhoo menunjuk-nunjuk dada Jaemin.

Jeno yang mendengar pun segera menghampiri Kedua nya dengan sebotol susu yang baru saja ia ambil dari tas yang berisi keperluan Gunhoo.

"Gunhoo-yaaa. Makanan mu disini, jangan minta pada Mommy.. " Jeno mengucapkan kalimat akhirnya dengan pelan. Tentu saja Jaemin masih mendengar nya, ia sedikit terkesiap kala Jeno juga menyebutnya Mommy.

Gunhoo mengerjap lucu kala sang ayah memberikan botol berisi susu kesukaan nya, dengan polos nya ia mulai meminum susu itu dengan tenang didalam pangkuan Jaemin.

Saat ini jarak antara Jeno dan Jaemin cukup dekat.  Pasalnya setelah lelaki berkulit putih pucat itu memberikan botol susu Gunhoo,ia masih betah memandang sang anak yang dengan asik menikmati minumannya.  Ia duduk disebelah Jaemin yang saat ini memangku Gunhoo dan memegangi botol susunya.

Jaemin sesekali terkekeh saat bayi itu meminum susu nya tanpa mengalihkan pandangan nya pada Jaemin.  Tatapan Gunhoo bemar-benar tertuju pada Jaemin seorang.

"Apakah seperti ini jika aku menikah dan memiliki seorang pasangan hidup? " Batin Jeno.

Membayangkan nya saja membuat Jeno senang.  Apalagi jika ia benar-benar menikah dengan seorang pria manis seperti Jaemin.

Jeno menggeleng kan kepalanya saat ia membayangkan semua itu dengan sekretaris pribadinya.  Ia akui Jaemin memang cantik dan manis secara bersamaan.  Terlebih pria itu sangat pandai mengurus anak-anak.
Jadi wajar bukan, siapapun bisa menyukai Jaemin. 

Dan tanpa Jeno sadar, rasa kagum itu perlahan muncul dalam hatinya untuk Jaemin.

*

*

*

Hari ini Jaemin benar-benar tidak melakukan pekerjaaan nya sama sekali.  Semua itu atas dasar perintah Jeno.  Lelaki berkulit putih itu lebih memilih Jaemin sibuk dengan kedua anak-anaknya. 

Disisi lain, Jaemin tidak masalah dengan itu.  Namun yang ia takutkan adalah jika pekerjaan nya nanti akan menumpuk dan pada akhirnya Jaemin lah yang kewalahan menghadapi semua pekerjaan yang ia tunda.

"Aku akan meminta Renjun mengerjakan.  Kau hanya perlu mengurus Naeun dan Gunhoo saat ini. "

Itulah yang diucapkan Jeno tadi.  Maka disini lah Jaemin, masih diruangan yang sama dengan Jeno dan Gunhoo.  Bahkan ruangan itu semakin ramai berkat kedatangan gadis kecil kesayangan Lee Jeno, Naeun.

Daddy (Nomin ft Markhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang