10

12K 1.4K 425
                                    

*Kalau ada typo bisa dikomen ya gaesಥ‿ಥ

Happy Reading!

"Jadi kau akan menitipkan anak-anakmu pada Na Jaemin?"

Jeno meletakkan gelas yang berisi dengan wine. "Ya."

"Tidak seperti biasanya kau mempercayai orang lain."

Jeno membawa pandangannya untuk menghadap ke arah Huang Renjun. Sahabat nya sejak 3 tahun yang lalu, dimana pria berkebangsaan China itu bekerja diperusahaanya.
Huang Renjun bekerja sebagai manajer pada divisi keuangan dan berada dibawah naungan Lee Jeno sendiri.

"Apa kau jatuh cinta padanya?"

"Tidak Renjun-ah. Aku hanya mempercayainya saja?" Jeno mengendikan bahunya acuh. "Anak-anak ku menyukainya, Jaemin juga pandai mengurus mereka. Tidak ada yang salah dengan itu kurasa."

"Alibi yang bagus Tuan Lee." Renjun terkekeh mendengar perkataan sang sahabat "Aku sangat tahu sekali dengan sikapmu. Itu hanya alasan."

Ucapan Renjun seolah mengejek dirinya dan Jeno hanya tersenyum simpul menanggapi.

"Sekalipun aku menyukainya, ia tak akan pernah bisa menjadi milik ku Renjun-ah."

"Mengapa?"

"Aku bukan pria yang suka merebut pasangan orang lain sekalipun aku menyukainya."

"Oho~ akhirnya kau mengakui bahwa kau memang menyukai Na Jaemin. Well, ia memang sangat manis dan cantik. Siapa pun pasti menyukainya. Jika saja aku tidak berkencan dengan Guanlin, mungkin aku juga akan tertarik pada Na Jaemin sekalipun ia sudah memilik kekasih!"

"Ia memiliki tunangan."

Renjun mengangkat bahunya acuh. "Seorang yang menikah saja bisa bercerai, apalagi yang baru bertunangan."

Huang Renjun dengan pemikirannya yang sulit dipercaya.

"Aku pergi,pastikan bahwa data-data untuk perusahaan yang ada di Busan kau bawa dengan lengkap." Ucap Jeno.

*

*

*

Jaemin menghela nafas lega saat Mark mengizinkannya.  Ya, Jaemin terlebih dulu meminta izin pada calon suaminya itu.  Ia sudah menjelaskan bahwa Tidak ada Jeno disana.  Ia hanya menjaga Naeun & Gunhoo yang memang tidak mungkin ditinggalkan seorang diri oleh Jeno.

"Itu benar bukan tidak ada Jeno bersama kalian? "

Jaemin memutar bola mata nya malas.  Sudah puluhan kali Mark bertanya dan Jaemin pun menjawab dengan jawaban yang sama berkali-kali.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa calon pasangan hidupku ini tidak berbohong. " Mark melepas sabuk pengamannya dan mendekat kearah Jaemin. 
Ia membuka sabuk pengaman tunangannya itu, kemudian mendekatkan wajah keduanya.

Jaemin memejam kan matanya dengan degup jantung yang berdetak kencang.

"Mommy!"

Daddy (Nomin ft Markhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang