18

12.4K 1.4K 79
                                        

*SEMOGA MASIH ADA YANG NUNGGUIN CERITA INI\(°o°)/

HAPPY READING!

Jeno menatap Jaemin bingung saat ini. Pasalnya setelah Jaemin menolak ajakan nya untuk makan bersama dengan seorang wanita yang tiba-tiba datang kemarin membuat mood Jaemin turun. Ia bahkan hanya berbicara secukupnya jika Jeno bertanya.

"Jaemin. Ayo makan siang bersama." Ajak Jeno.

Jaemin menggeleng sebagai jawaban dan membungkuk sekilas kearah Jeno dan akan beranjak dari ruangan. Sungguh, Jaemin menjadi sangat kaku dan membuat seorang Lee Jeno  merasa terabaikan.

Jeno menghela nafasnya pelan.

Ia menarik tangan Jaemin dengan tiba-tiba dan memojokkannya di dinding dan mendekatkan wajah keduanya.
"Ada apa denganmu?." Jeno berucap dengan tegas.

Suara Jeno seakan-akan harus di turuti.

Jaemin yang terkejut pun membulatkan matanya. Ia memandang Jeno dengan takut dan sedikit meronta agar pria itu melepaskannya.
"T-tidak apa-apa T-tuan.." cicitnya.

Jeno menatap tajam pada Jaemin
"Malam ini ikut aku. Jam 7 aku akan menjemputmu. Tidak ada penolakan." Kemudian Jeno mengambil ponselnya dimeja dan melangkah kan kakinya keluar.

Jaemin merasa sangat kecil jika dihadapkan dengan Jeno. Dan.. apa itu tadi?.
Lee Jeno Marah?.

Itu yang ada didalam pikiran Jaemin. Pria manis itu menatap sengit punggung Jeno yang semakin menjauh.

"Dasar Tuan pemaksa!" Gumam nya. Kemudian kembali ke meja kerja nya dan mengabaikan Jeno yang tiba-tiba pergi.


*

*


*

Waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Sekarang saat nya Jaemin pulang. Namun ada yang berbeda saat ini. Jaemin tak lagi pulang bersama Jeno hari ini. Biasanya pria itu akan mengantarkan nya kerumah setiap pulang dari kantor, entah itu bersama Naeun & Gunhoo maupun tidak.
Tapi hubungan keduanya sedang tidak baik saat ini. Jaemin yang merasa marah pada diri sendiri dan juga wanita yang kemarin merusak mood nya sampai berimbas pada hubungan keduanya. Seharusnya Jaemin tak seperti ini. Karna dari awal hubungan keduanya tidak ada kejelasan. Baik itu dari Jeno maupun Jaemin. Keduanya hanya menikmati rasa yang mereka miliki satu sama lain dengan menghabiskan waktu bersama.


Jaemin melangkahkan kakinya ke halte bus yang berada tak jauh dari kantornya.
Ia menduduki sebuah bangku yang berada dipinggir jendela. Ditatap nya jalanan yang ramai berbanding terbalik dengan suasana hati pria manis itu.


Setelah sampai di rumah. Ia membersihkan diri dan bersiap-siap sebelum Jeno menjemputnya.
Jaemin mengenakan sebuah sweater dengan ukuran besar dan warna yang lembut untuk dipandang. Membuat pria itu semakin manis.


Na Jaemin benar-benar indah walau hanya memakai sweater dan juga jeans yang membalut kaki jenjangnya.


Ia hanya tersenyum tipis saat mendapati Jeno sudah menunggu nya dibawah bersama kedua orang tua Jaemin.
Ia sudah meminta ijin pada kedua orang tua pria manis itu.  Tentu saja, ia akan membawa anak manis dari kedua orang tua tersebut.  Tidak mungkin jika ia tidak meminta ijin terlebih dahulu.

Daddy (Nomin ft Markhyuck) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang