Boss obsession [BOOK 1 TAMAT]

Kepergian

Dae-hwi dan umji mengantar somi pulang ke rumahnya.

••••

"itu dia anaknya"

Somi baru saja keluar dari mobil dan mendapat satu tamparan dari eommanya.

"dari mana saja kau haa....!"somi tertunduk dan terdiam sesaat menerima tamparan eommanya.

"kau tahu bagaimana malunya kami ha"

"Mianhae eomma"

"lainkali kau pikirkan apa sebabnya jika kau membuat malu kami berdua"

Umji dan dae-hwi melihat kemarahan orang tua somi padanya, dae-hwi tak tahan dan akan angkat bicara namun umji menahannya agar somi sendiri yang mengatakan kepada orang tuanya.

"kalian pergi saja aku akan mengurusnya"

Somi berbalik dan menatap kearah kedua sahabatnya itu dengan senyuman.

Umji menganggukan kepala memgerti dan menarik tangan dae-hwi menjauh pergi,meski dae-hwi tak ingin pergi dan akan berusaha menjelaskan pada orang tua somi namun ia tak ingin jika somi mendapatkan masalah yang lebih besar lagi.

••••

"jangan khawatir somi akan baik-baik saja"

Dae-hwi menatap umji dan menganggukan kepalanya,setelah itu mereka berdua pergi dari rumah somi.

Sementara somi sendiri masih berdebat dengan orang tuanya, ia akan menjelaskan mengapa ia pergi dari pesta ulang tahunnya.

"kau gila ha!"

"aku bicara serius eomma, aku mencintai dae-hwi dan aku ingin menikah dengannya"

Ctass*

"sayang berhenti kau akan menyakiti anak kita sendiri"

Appa somi berusaha meredakan amarah sang istri pada anaknya.

"kau diam....kau tak boleh menikah dengan orang yang bukan sederajat dengan kita"

"apa itu penting....aku hanya ingin bahagia dengan cinta eomma"

"kesini kau..."

Eomma somi menarik somi untuk menuju ke suatu tempat, somi merasa kesakitan karena gengamam tangan eommanya yang kencang.

"kau lihat ini"

Somi melihat foto-foto leluhur keluarga jeon, ia tahu bahwa ibunya berpegang dengan prinsip keluarga mencari calon suami/istri dari keluarga sederajat dengannya.

"kau tahu kan apa prinsip kita somi..."

"ya aku tahu...."

"jika kau tahu mengapa kau membantah dan akan melanggar prinsip itu ha..."

"tapi eomma...itu sudah lama dan kenapa tidak menghilangkan prinsip yang membuat semua orang terkekan dan tak bebas memilih haknya"

"hmm....baguss sekarang kau berani melawan eomma gara-gara namja itu"

"dia punya nama eomma, lagi pula eomma sudah mengenal dae-hwi sudah lama."