akhir

400 37 2
                                    

Somi menyuruh sopirnya untuk pulang,ia akan bersama moonbyul dan akan meluangkan waktu mengunjungi pemkaman umji dengan tenang tanpa ada yang memata-matainya.

"hi umji....maaf aku baru menemuimu sekarang,lihatlah bayi kita, kita berjanjikan jika kelak anak-anak kamu dan aku akan kita jodohkan"
Somi melihat foto umji yang berada tepat di batu nisannya, somi menatapnya sedih dan merasa bersalah.

"jangan menangis, jika kau sedih maka umji akan ikut merasa sedih"moonbyul memegang pundak somi dan membuatnya tak sedih lagi.

"kau ingat umji, kau ingin melahirkan di thailand bersamaku kan, namun itu semua tak terjadi, tapi aku berjanji padamu aku akan membelikan tiket dan mengurus kewarganegaraan putrimu menjadi rakyat Thailand.

"apa yang kau bicarakan?!"moonbyul menarik tangan somi hingga menghadapnya.

"kau,daehwi dan bayi umji akan tinggal di Thailand"tegas somi, moonbyul tak mengerti mengapa somi melakukan itu semua.
"jangan khawatir tentang dae-hwi,aku akan mengurus kontrak kerjasama dengan perusahaannya di Thailand sehingga kau senang"

"mengapa kau melakukan itu semua?"tanya moonbyul menatap somi dengan tak oercaya, somi hanya menatap moonbyul dengan penuh harapan.

"aku hanya mengabulkan permintaan sahabatku,bahkan dia sudah aku anggap sebagai adikku sendiri"moonbyul terdiam dan mengerti apa yang di bicarakan somi.

"ohhh...hey adik ipar apa kamu senang melihat sahabat mu,aku tahu bahwa kau dan dia ingin sekali melahirkan bersama di Thailand,dia sangat baik dan juga gadis yang cantik"ucap moonbyul menatap somi sambil tersenyum.

Mereka berdua terus berbicara tentang kenangannya bersama almarhum umji di depan makamnya, setelah selesai mereka berdua pulang ke rumah dan sampai di apartemen somi.

"terimakasih telah mengantarku eonnie"ucap somi.

"nee,kalau sampai jumpa lagi"somi melambaikan tangannya dan moonbyul pun pergi dengan mobilnya bersama sopir.

>>skip

Moonbyul pulang dan melihat dae-hwi yang tengah duduk di ruang tamu,ia berniat akan memberitahu dae-hwi jika ia baru saja bertemu dengan somi.

Namun moonbyul mengingat kembali apa yang di katakan somi, "kak...jangan pernah beritahukan soal pertemuan dan rencana kita pada dae-hwi aku mohon".

"dari mana saja eonnie"tanya dae-hwi menatap kakak dan anaknya.

"eohh...habis bawa bayimu keluar membeli perlengkapannya"moonbyul duduk di sofa.

"ohh"daehwi kembali fokus kembali membaca buku yang ada di meja.

"ohh ya kapan kamu memberi bayimu nama?"dae-hwi terhenti sejenak dan mengingat apa yang di inginkan almarhum istrinya buat nama anaknya.

Flashback on<<

"kamu lagi ngapain"tanya dae-hwi menatap umji yang tengah mencari-cari sesuatu.

"ohhh....enggk"umji terus mencarinya hingga dia menatap sebuah rak buku dengan mata yang cerah.

"ahhh ini dia ketemu"umji mengambil buku itu.

"apa itu?"tanya dae-hwi mendekati umji.

"ini adalah buku nama yang cocok buat anak kita kelak"daehwi terenyum dan memeluk istrinya dari belakang.

"ngapain pakai buku segala, kita bisa memberinya apapun yang kamu mau"umji menatap dae-hwi dengan sinis bagaimana bisa nama anaknya di karang?.

"ihhh....nyebelin"umji membuka buku itu dan melihat beberapa nama yang sangat indah dan cocok buat anakanya.

Boss obsession [BOOK 1 TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang