[PROSES REVISI] Vano yang tak banyak bicara dan Kila yang barbar disatukan dalam satu atap.
Mungkinkah sepasang mantan kekasih itu balikan pada akhirnya, atau malah semakin menjauh untuk selama lamanya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
bentar lagi tahun baru, semoga dikasih THR biar bisa peluk ALISTER yaw 🧏🏻♀️🙆🏻♀️
btw kalo VANOKILA terbit terus harganya di bawah 50k/60k kalian mau beli g? ga maksa cuma nanya hehe
DULU 👦🏼
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SEKARANG 🧔🏻♂️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
blonde hair / black hair?
***
"Kil, sarapannya udah jadi."
"Ga napsu makan. Buat lo aja."
"Ya udah gue makan."
"GA PEKA BANGET SIH!!"
"Lah, tadi katanya gue yang makan?"
"Ya itu kan gue ngambek. Harusnya lo bujuk dong, bukannya malah lo makan sendiri!"
"Iya deh, sorry gue salah."
"Giliran gue udah marah baru minta maaf. Capek ngomong sama orang ga peka!"
"Ya Gusti.. salah lagi."
Vano menghela napas frustasi. Padahal tidak ada angin tidak ada hujan Kila tapi tiba-tiba marah-marah tak jelas padanya.
Lantas lelaki itu duduk di samping Kila yang sedang menonton tv sambil cemberut di sofa ruang tamu.
"Kenapa sih Kil, marah-marah kaya gini? Lagi badmood?" tanya Vano hati-hati sambil menatap Kila.
"Gapapa." jawab Kila tanpa melirik Vano sama sekali. Biasalah, kata-kata andalan cewe.
"Lo mau apa, hm? Gue bikinin asal lo ga marah-marah lagi kaya gini."
"G."
"Ya udah sini deketan," bujuk Vano membuat hati Kila mencelos. Namun gadis itu tetap bertahan dengan gengsinya.
"Kila, ayo sini deketan." bujuk Vano tak menyerah.
Tak tahan penasaran apa yang akan dilakukan Vano, Kila pun terpaksa mendekatkan kepalanya pada Vano.
Vano langsung memegangi kepala Kila dan mulai merukiyahnya. "Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum.."
"GUE GA KESURUPAN, BANGKE!!" teriak Kila spontan.
"Terus kenapa?" tanya Vano bingung.
"GUE LAGI PMS ANJIR!!" jawab Kila namun beberapa detik kemudian tertegun dan sadar. "Bentar.. apa? G—Gue PMS?!!"
"Lah emang ngapa kalo PMS?"
"GUE KAN GA BAWA SOFTEK!!"
***
Begitulah. Ujung-ujungnya malah Vano yang kena disuruh beli softek ke supermarket. Namun karena tidak mengerti soal softek, Vano meminta bantuan teman-temannya untuk memilih softek yang pas untuk Kila lewat chat. (Tentu saja dia tidak mau chat Kila karena takut kena semprot)
Dan inilah jawaban mereka saat ditanya soal softek:
"YNTKNS" -Zakry
"Waduh kurang tau, yang mana aja dah asal jangan yang ada gambar Hello Kittynya itu popok khusus kucing keanya." -Rendy
"Yang biasa dah. Pokoknya jangan pilih yang ada sayapnya nanti terbang." -Leon
"Ngapain lo nanya gue anjing lo pikir gue punya lobang?" -Gio
"Pilih yang super long night aja biar ga bocor." -Yura Alhamdullilah ada yang waras :)
Akhirnya Vano pun memilih softek untuk malam hari dan hendak membayarnya ke kasir. Namun setelah melihat ukurannya di kemasan, Vano jadi ragu.
"Jadinya gimana mas?" tanya mbak-mbak penjaga kasir heran karena Vano tak kunjung membayar belanjaannya.
"Bentar deh mbak," ujar Vano panik seraya berjalan ke arah pintu.
