14. Move On

57.5K 10K 1.7K
                                    

Kila menangis semalaman akibat kata-kata Vano ketika dinner tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kila menangis semalaman akibat kata-kata Vano ketika dinner tadi. Cowok itu menolaknya mentah-mentah. Menyuruhnya mencari laki-laki lain bahkan dia menawarkan untuk membantu mencari pasangan untuk Kila.

Kini semuanya sudah jelas. Tak ada harapan untuk membuat Vano kembali padanya lagi.

Tapi yang membuat Kila bingung adalah, kenapa Vano masih cemburu ketika melihat Kila bersama Leon tempo hari. Hal itu membuat Kila terus-terusan berharap bahwa Vano masih punya perasaan padanya.

"Ibu Kila yang terhormat. Ini terakhir kalinya gue ngasih tau lo ya. Sumpah gue capek, untung lo sahabat gue Kil. Kalo bukan udah tak hih!!" kata Yura di telepon emosi.

"Vano tuh udah gaada rasa sama lo. Tapi dia cuma gamau lo dimilikin orang lain. Apalagi karena dia belum ada pengganti lo. Dia tuh egois. Paham ga sih?" suara Yura di seberang sana begitu menusuk hati Kila.

"Dia butuh perhatian lo, tapi dia ga butuh hati lo. Ngerti?"

"Gue bingung Ra," Kila menyeka air matanya. "Gue susah buat move on dari Vano. Sejauh apapun gue mencoba buat ngejauh gue tetap kembalinya ke dia. Dan sekarang gue kayak gapunya harga diri ngemis-ngemis ke dia mulu."

"Gue udah mencoba mikir logika, udah coba mikirin kejelekan Vano tapi seburuk apapun dia tetap aja gue sayang Vano. Gue gabisa lupain dia. Gue emang tolol," tutur Kila.

"Nah tuh tau. Emang lo tolol," jawab Yura sarkas.

"Udahlah, Kil. Ini terakhir gue bilangin lo ya. Stop perjuangin cowo yang cuma bisa bikin lo nangis doang. Mending kayak gue sama Taehyung umumu. Idaman dia mah ga pernah nyakitin!"

"Ngatain gue tolol sendirinya gila," cibir Kila.

"Bodo amat, yang penting gue bahagia. Daripada lo nangis-nangis gajelas!"

"Udah sekali ini aja ya Kila lo dengerin kata-kata gue," Yura menarik napas dalam-dalam. Sebenarnya ia sudah lelah menceramahi sahabatnya itu sampai mulutnya berbusa. Padahal ia tahu ujung-ujungnya bakalan sama. Tapi karena Yura baik, jadi Yura tidak mau menyerah menasihati Kila.

"Coba mulai hari ini lo bersikap dingin sama Vano. Inget. Bisa karena terbiasa. Hari ini lo coba, terus besoknya lo coba lagi sampe akhirnya lo berhasil move on. Jangan bilang gak bisa. Lo bisa,"

Kila mengangguk. Dia akan mencobanya lagi. Dia bisa. Pasti bisa.

***

Vano mulai kalut. Kila tidak keluar kamar seharian penuh. Gadis itu juga tidak membuat makanan untuk Vano maupun untuk dirinya sendiri.

Cowok belasteran yang tengah mengenakan kemeja putih dengan kalung rantai itu melangkah ke arah balkon. Sepertinya ia harus menceritakannya pada abangnya, Gio.

UNDER THE SAME ROOF: VANO & KILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang