"Sayang," Cheryl berjengit ketika Gio mencolek pinggangnya waktu mereka berdua jalan bareng ke parkiran motor kampus. "Kenapa si? cemberut mulu? Kenapa lagii? Ga enak badan? Baby nya nendang, hm?"
"Aku jelek ga sih, Gii, sekarang?" tanya Cheryl murung.
Cowok berwajah tegas dan rupawan itu merangkul istrinya. "Siapa yang bilang gitu, hm? Coba bilang ke aku."
"Aku ngerasa berubah banget sejak hamil, Gii. Badan aku jadi kayak emak-emak, terus muka aku jadi kayak tante girang," jawab Cheryl apa adanya. Sudah seminggu mood nya rusak karena memikirkan hal ini.
"Apa sih kamu tuh? Mana ada emak-emak, tante girang secantik kamu. Kamu cantik banget, Cheryl. Ga berubah. Malah semenjak hamil anak kita kamu makin cantik. Sumpah, ga boong." Gio mengacak rambut Cheryl gemas. "Yang bilang kamu jelek berarti gila. Kalo ga buta."
Kata-kata Gio barusan membuat Cheryl senyam-senyum sendiri.
"Kan udah aku bilang berkali-kali kamu tuh cantik. Istri Gio paling cantik. Gaada yang ngalahin," puji Gio lagi.
"Udaahh jangan badmood terus, besok kita jalan-jalan ya? Aku punya tiket ke dufan nih," kata Gio sambil membuka ransel yang menggantung di bahu kanannya, lalu menunjukan dua tiket masuk dufan pada istrinya.
"Boleh," jawab Cheryl dengan senyum manisnya. Moodnya membaik seketika.
Inilah yang ditunggu-tunggunya selama ini. Quality time bersama Gio. Karena sudah seminggu ini Gio jarang sekali menghabiskan waktu dengannya karena sibuk mengurus kegiatan kampus.
Duhh, ngajak siapa ya enaknya? Double date bareng Vano sama Kila seru kayaknya.
"Tapi jangan kasih tau siapa-siapa kalo kita mau ke dufan ya by," timpal Gio.
Cheryl mengerutkan alis. Yah. Gaboleh ya? "E-Emangnya kenapa?"
"Ya kalo ada yang tau pasti mereka semua pada ikut. Terus ngerecokin kita. Aku pengen berduaan aja sama kamu.. gapapa kan?"
"Gapapa kok. Yaudah oke. Aku gaakan bilang siapa-siapa. Makasih sayang," jawab Cheryl sambil mencium pipi Gio sekilas.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE SAME ROOF: VANO & KILA
Romance[PROSES REVISI] Vano yang tak banyak bicara dan Kila yang barbar disatukan dalam satu atap. Mungkinkah sepasang mantan kekasih itu balikan pada akhirnya, atau malah semakin menjauh untuk selama lamanya?
