[PROSES REVISI] Vano yang tak banyak bicara dan Kila yang barbar disatukan dalam satu atap.
Mungkinkah sepasang mantan kekasih itu balikan pada akhirnya, atau malah semakin menjauh untuk selama lamanya?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kil, masakin. Gue laper." pinta Vano sambil mengelus perutnya dari luar kaos ketika melihat Kila yang sedang menonton anime di ruang tengah sambil ngemil sebungkus potato chips.
"Iya ntar ya sayang, abis ini," sahut Kila tanpa menatap Vano sama sekali, sibuk mengagumi karakter anime cogan di layar tv.
Vano berdecak. "Gosah pake sayang sayang. Ntar gue panggil sayang balik lo baper."
Kesal diabaikan oleh Kila, Vano duduk di sebelah cewek itu dan merebut remote. "Nonton apaan si? Sini ah."
"Eish! Kenapa si sewot banget? Lo cemburu gue liatin dia mulu?" Kila menepis tangan Vano sambil melirik karakter cogan itu.
"Ngapain gue cemburu sama mahluk gepeng. Sini ah remotenya, gue mau nonton." Vano merampas remotenya lagi.
"Gausah muna yang, lo gitu-gitu juga wibu kan? Gue aja tau ini dari lo. Udah siniin ah, belom kelar juga!"
Kali ini Vano yang menepis tangan Kila. "Ga ga ga, gue mau nonton. Awas lo ah!"
"Van ish!" Kila mencebikan bibir. "Lo ngaku aja deh! Cemburu kan sama dia? Cepet ngaku!"
"Kok lo maksa?!"
"Emang bener kan? Siniin ih!!"
Brukk!!
Terjadi perebutan remote yang sengit hingga Kila tak sengaja menindih Vano di sofa. Tubuh keduanya membeku. Vano— yang jaraknya kini hanya beberapa senti dari Kila menatap dalam gadis di atasnya itu dengan posisi tangan yang tak sengaja mencengkeram pinggangnya.
Mereka terdiam selama beberapa detik membuat jantung Kila berdegup kencang. Karena wajah mereka begitu dekat dan ia bisa merasakan nafas Vano yang hangat.
Ketika Vano mengikis jarak di antara mereka lagi, Kila menutup matanya. Sebentar lagi mereka akan melakukannya..
Jtakk!
"Aww!!! Asshh sakitt!" Kila refleks mengusap-usap jidatnya yang kena sentil.
"Modus lo." cibir Vano sambil menyingkirkan tubuh Kila dan bangkit dari sofa meninggalkan gadis itu sendirian.
"VANOO!! KOK GAJADI CIUMAN SIH?!!" pekik Kila tak terima.
***
"Selamat datang. Apa ada yang bisa saya bantu?" tanya mbak-mbak pramuniaga toko elektronik yang didatangi Kila.
"Mba saya beli tv satu," jawab Kila tanpa beban.
"Tentu Kak. TV nya merek apa, Kak?"
"Apa aja yang penting bisa buat nonton anime."
"Tunggu sebentar ya, Kak."
Ketika Kila menunggu sambil melihat-lihat beberapa model TV yang ada di sana, mendadak ponsel di saku jeansnya berdenting.
panu<3: jam 8 ga pulang gue kunciin
Kila langsung mesem-mesem sendiri. Duh, baru ditinggal bentar udah nyariin.
kila: utututu pocecip amat cii
panu<3: idih saha yg posesif? gue mager nungguin lo pulang, mending molor
panu<3: lagian ngapain sih lama bener jam segini belom pulang
Dasar gengsian. Padahal emang kangen kan lo sama gue hehe. Pede aja dulu.
kila: beli tv, abisnya mau nonton rebutan sama lo mulu 😡
panu<3: astagfirullah. mau ditaro dimana tuh tv?
kila: di ruang tv juga, biar nontonnya bareng km hehe
panu<3: anak stress
panu<3: gue gamau ikutan nonton anime kaya gitu. menye menye, ga demen gue
panu<3: suka tuh sama yang nyata. husbu kok gepeng
Lama-lama Kila jadi tersulut emosi. Ngajak berantem mulu ini orang. Cemburu ga gini juga kali.
kila: ngomongin diri sendiri mulu nih pak, padahal sendirinya juga wibu
kila: secantik apa sih waifu lo sampe ngatain husbu gue gepeng
panu<3 sent a photo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
