in the dark (End)

~~2~~

    Saat ini pangeran jisung sudah tertidur dipangkuan ratu baekhyun.

   Karena pesta belum selesai dan juga pangeran jisung masih bayi, jadi lebih banyak tidur saat pesta berlangsung.

"Pangeran sehun? " Haechan

"Ada apa pangeran haechan? " Sehun

"Pangeran mark memukul ku" Adu haechan

"Aku tidak memukulnya hyung, sedari tadi dia memciumi pangeran kecil jisung, kalau jisung terbangun gimana? " Mark

"Aku menciumnya saja pangeran" Haechan.

"Tidak bisakah kalian diam" Jeno.

  Pangeran jeno sedari tadi hanya fokus memandang pangeran jisung yang tertidur.
Pangeran jeno tidak berani menyentuh pangeran kecil itu, karena pangeran jisung masih bayi dan pastinya lebih sensitif.

   Pipi tembam, bibir kecilnya tangan mungilnya yang memegang jari ratu baekhyun, sunggu menggemaskan dimata jeno.

"Ayah? Kakek? Eemmm, boleh kah jeno membawa pangeran kecil pulang bersama kita? " Jeno

"Apakah jeno menyukai pangeran kecil jisung" Siwon.

   Awalnya mereka semua yang ada disana mengira bahwa itu hanya candaan, namun....

"Tunggu hingga pangeran jisung tumbuh dewasa baru kau boleh membawanya pulang ke istana" Siwon sambil tersenyum melihat kearah raja chanyeol dan ratu baekhyun.

   Mereka cukup terkejut dengan ucapan raja siwon, memang dia sudah menyerahkan tahtanya pada putranya tapi dia adalah raja siwon yang paling disegani dan ditakuti.
Dia akan memberikan apapun yang keturunan nya berikan...

"Aahh, iya kalau pangeran jisung sudah besar bisa bermain dengan pangeran jeno" Chanyeol berusaha mencairkan suasana yang menjadi canggung itu.

"Tapi sepertinya pangeran jisung tidak akan bisa pulang ketika sudah menginjakkan kakinya di Kerajaan altaras" Siwon

"Ayo pangeran jeno kita pulang" Siwon

  

    Saat ini pangeran mark dan sehun sedah tertidur lelap dikamarnya masing masing.

   Sedangkan rati baekhyun belum juga menjemput mimpinya itu, dia masih memandangi wajah putra ketiga nya itu yang kini terlelap diantara nya dan raja chanyeol.

   Raja chanyeol juga menyadari bahwa ratunya itu belum tertidur.

"Kenapa kau belum tertidur ratu baekhyun? " Chanyeol

"Maaf yang mulia, tapi aku terus kepikiran ucapan yang Mulia raja siwon tadi" Baekhyun

"Jangan dipikirkan, biarlah waktu yang menentukan semuanya, aku tau pangeran jisung yang akan meninggalkan kita kelak, tapi untuk siapa yang membawanya biarlah semua menjadi misteri saja" Chanyeol

"Aku mengerti tapi... " Baekhyun

"Tidurlah ratu baekhyun, ini sudah malam" Chanyeol.

   Akhirnya ratu baekhyun memilih untuk tidur sambil memeluk pangeran jisung.

   Sudah tiga hari pangeran kecil jisung terserang demam.
Pangeran jisung sangat rewel padahal sudah beberapa tabib istana yang menangani tapi demam nya tidak turun juga.

   Ratu baekhyun sangat khawatir sekarang, apalagi melihat pangeran jisung yang terus menangis tanpa mau memakan makanan nya.

"Apakah masih panas? " Chanyeol

   Mereka bingung sekarang.
Bahkan raja chanyeol harus begadang hanya untuk membuat pangeran jisung tidur nyenyak.

   Namun saat sedang berusaha menenangkan Putra yang terus menangis tiba-tiba ada prajurit yang bilang bahwa utusan dari Kerajaan altaras memberikan sebuah bingkisan yang mereka kirim ke kerajaan Aries.

   Raja chanyeol membuka bingkisan itu ternyata didalamnya terdapat obat obatan yang dikeringkan.
Disana juga ada surat nya.

Raja chanyeol menyerahkan jisung kembali pada ratu baekhyun dan membuka surat itu.

    "Itu obat herbal yang aku cari dari setiap negri yang aku jelajahi.
Juga resep dari tabib terbaik di setiap negri, bilang pada ratumu, semua itu cukup direbus dan airnya diminumkan pada pangeran kecil.
Sudah aku bilang, jaga pangeran jisung untuk cucuku kelak, karena suatu saat putramu akan berada disini bersama cucuku pangeran jeno"

  Chanyeol sedikit terkejut, ternyata raja siwon tidak berbohong jika dia akan mengambil pangeran jisung untuk pangeran jeno.
Tapi jika pangeran jisung tidak mau, maka bisa ditolak kan...

   Mereka hanya tidak ingin putranya melakukan hubungan tanpa ada rasa cinta didalamnya.

   Pada malam mingguan gak nih...
Maaf ya upnya kemalaman....