~~35~~

1K 156 13
                                    

"Pangeran jaemin kau akan pergi kemana tengah malam begini? "

   Jaemin menoleh dan mendapati renjun yang berdiri dibelakangnya.
Jaemin tadi mengira bahwa renjun sudah tertidur tapi ternyata....

"Renjun? Kenapa kau belum tertidur ? Ini sudah larut, tidak baik untuk orang hamil tidur larut, kalau sampai ibu tau dia akan marah"

"Lalu apa aku bisa tertidur saat menyadari pangeran tidak ada disampingku, pangeran kecil ingin bersama ayahnya pangeran"

"Tapi aku ada urusan renjun, aku harus pergi menemui seseorang sekarang"

"Tengah malam begini? Apakah raja hendery yang memberimu tugas? "

"Jika pangeran tidak menjawab maka aku akan ikut"

"Renjun kau sedang hamil, ada pangeran kecil kita, aku janji akan segera pulang"

"Maaf pangeran, tapi aku tetap akan ikut, karena ini juga keinginan pangeran kecil"

   Jaemin akhirnya pasrah menuruti renjun yang tengah hamil itu.
Mau tidak mau jaemin membawa renjun untuk ikut bersamanya menemui seseorang.

   Mereka terus berjalan ditengah gelapnya malam, melewati hutan yang sangat lebat hingga mereka berhenti saat melihat sebuah cahaya yang sepertinya terbuat dari obor.

  Disana ada sosok yang menutupi wajahnya dengan Tudung sehingga sangat sulit untuk melihat wajahnya apalagi ditengah hutan yang gelap seperti ini.

  Saat jaemin dan renjun mendekap orang itu berbalik

"Salam hormat pangeran Jaemin dan renjun"

"Pangeran siapa dia? " Tanya renjun yang semakin penasaran.

"Lihatlah sendiri ratuku"

   Orang itu membuka tudung yang menutupi kepalanya dan detik itu pula renjun sedikit terkejut dengan orang yang ada didepannya ini.

"Aku juga seperti mu saat pertama kali melihat dia"

"T ttapi siapa dia? "

"Maaf, saya adalah orang yang pernah pangeran jaemin selamatkan yang mulia renjun dan maaf sekali lagi, saya tidak bisa memberi tau nama saya kecuali pada pangeran jaemin"

"Aku akan menceritakan nanti padamu renjun dan sekarang apa yang kau dapatkan dari Kerajaan altaras"

"Maaf pangeran saat ini pangeran jisung tengah mengandung juga tapi mereka berniat menyembunyikannya bahkan dari pangeran jisung sendiri"

"Alasannya?? "

"Untuk alasan saya tidak tau pangeran tapi satu hari sebelum pernikahan saya sudah mengerjakan apa yang pangeran perintahkan untuk meneror putri somi "

"Bagus, aku percaya padamu"

"Tapi pangeran ada satu hal lagi"

"Pangeran pasti tau kalau pangeran chenle putra mendiang pangeran suho kembali ke Kerajaan altaras dan kemarin orang yang bernama lucas memergoki saya hingga mengikuti sampai hutan lalu dia mengajak saya untuk bekerja sama pangeran"

"Bagus itu artinya rencana kita lebih mudah, aku tau pangeran chenle ada dipihak siapa, sekarang kembalilah tetap awasi dia, jika terjadi sesuatu bertindaklah, aku percaya padamu"

"Baik pangeran"

  Orang itu langsung pergi meninggalkan pangeran jaemin dan renjun yang masih bingung.

"Apa yang sebenarnya kau rencanakan pangeran? Kenapa aku tidak mengetahui apa apa, aku istrimu jika kau lupa"

"Kau tidak perlu tau sekarang renjun karena nanti kau juga akan mengetahui sendiri, labih baik ayo kita pulang"

  

   Keesokan paginya di Kerajaan Aries melakukan aktivitas seperti biasanya kecuali dikamar pangeran mark dan haechan.

"Hyung jaemin mengirim surat"

"Benarkah? "

   Haechan mengangguk dan memberikan surat yang dia dapat dari merpati kesayangannya yang dikirim oleh saudaranya dari hydrus.

   Pangeran mark membuka surat tersebut dan membacanya seketika dia langsung tersenyum.

"Apa katanya hyung? "

"Sepertinya kita mendapatkan sekutu haechan~ah"

   Haechan sedikit mengernyit mendengar ucapan pangeran mark.

"Sekutu? Maksudnya hyung? "

"Rencana kita mendapatkan bantuan dari orang dalam"

"Orang dalam? "

"Pangeran chenle sepertinya berada dipihak kita dan ini semakin mudah untuk kita haechan tapi ada satu hal yang membuatku tidak suka"

"Mereka hendak menyembunyikan kehamilan jisung bahkan dari jisung sendiri"

   Haechan sedikit bingung dengan itu, bagaimana mana bisa calon ibu tidak boleh mengetahui bahwa dia tengah hamil, jika hanya disembunyikan dari semua orang masih wajar tapi ini...

"Mereka benar-benar tidak masuk akal hyung"

"Kita akan bertindak secepatnya haechan"

"Oke terserah hyung saja tapi kapan aku mendapatkan nya juga"

"Apa? "

"Pangeran kecil hyung, aku juga ingin"

"Bersabarlah kita pasti akan mempunyai juga nanti bahkan lebih dari satu hhmm"

"Bibit hyung bukan bibit unggul"

"Hhmm yakin" Pangeran mark semakin mendekat kearah haechan.

"Iya, tidak seperti sehun hyung"

"Mau mencoba haechan"

"Maaf hyung tapi lagi gak pengen, udah ya ibu sama ratu luhan pasti sudah menunggu"

  Haechan langsung pergi meninggalkan mark yang sedang tersenyum jahil itu.








"Dimana pangeran jisung? "Jeno bertanya pada pelayan yang biasa menemani jisung.

   Sejak pagi tadi jeno tidak melihat jisung bahkan saat sarapan bersama.

" Maaf pangeran tapi itu pangeran jisung tidak mau keluar kamar dari tadi pagi dan hanya menangis "karina

  Jeno langsung memasuki kamar jisung dan dapat dilihat jisung bersembunyi didalam selimut.

" Pangeran jisung apa yang terjadi? "

   Jisung yang menyadari kedatangan jeno langsung duduk dan melihat jeno dengan raut yang sangat marah.

"Kenapa anda kesini pangeran, seharusnya anda bersama putri somi sekarang, dia tengah hamil jadi butuh ditemani"

"Apa maksudmu pangeran jisung"

"Keadilan! Bukankah pangeran jeno bilang akan berlaku adil maka akan sangat tidak adil jika pangeran jeno berada disini sedangkan putri somi juga membutuhkan pangeran, aku yakin pangeran mengerti maksudku jadi, sekarang pangeran pergi dari kamar ini, pintu masih terbuka suamiku pangeran jeno"

"J jjisung aku tidak bisa"

"Pintu keluar masih terbuka, aku ingin istirahat sekarang pangeran jeno, hari ini aku mengizinkan mu bersama putri somi seharian tapi besok, anda harus menemani pasangan pertama anda, sekarang pergilah" Ucap jisung lalu kembali berbaring membelakangi tubuh jeno.

   Jeno akhirnya keluar tapi dia sedikit bingung dengan perubahan sifat pangeran jisung saat ini.












    Ayo tebak kenapa sifat jisung tiba-tiba berubah ya??

   Apa sebenarnya yang direncanakan??

   Maaf sedikit kurang ngefeel karena emang lagi bete banget hari ini sumpah bikin moodku turun.

   Maaf ya pengen gak up tapi tangan gatel jadi sekalian ajah ngalihin moodku dengan up hehehe😁😁😁

in the dark (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang