~~13~~

1.3K 197 5
                                    

  Siwon saat ini sudah berada di altaras kembali.

  Jika di Kerajaan Aries sedang diliputi rasa bahagia karena pangeran bungsu mereka telah kembali.

  Tapi tidak di Kerajaan altaras yang tiba-tiba diserang saat siwon tidak ada untuk menyelamatkan jisung.

  Penyerangan itu terjadi saat tengah malam dimana semua orang yang ada diistana tertidur.

  Tapi kenapa bisa pas saat siwon sedang tidak ada di lingkungan Istana.

   Raja minho sendiri gugur saat penyerangan saat raha minho hendak menyelamatkan pangeran taeyong yang sedang mengandung cucunya.
Karena saat itu pangeran jaehyun dan jeno juga sedang menyerang musuh.

   Raja Minho sendiri mendapatkan tusukan dari belakang dan tepat mengenai jantungnya.

   Pagi ini setelah persemayaman raja Minho. Yang mulia siwon sengaja memanggil kedua cucunya, untung saja chenle, cucunya dari pangeran suho bisa selamat karena dia sedang berada di Kerajaan mendiang ibunya di negri sebrang.

  Saat ini mereka berdua sudah berada di kamar siwon.
Mereka berdua cukup berduka atas kepergian ayah mereka, setelah mereka kehilangan ibu mereka saat masih kecil.

"Kakek tau kalian bersedih, tapi ingat, musuh itu masih didalam Istana, berada diantara kita"

"Maksud kakek? " Jaehyun

"Kalian akan mengerti saat aku menjelaskan nanti, tapi sekarang aku mau dua hari lagi kau putra mahkota jaehyun harus naik tahta menjadi raja supaya tidak terlalu lama kekosongan kekuasaan ini, untuk hari ini aku yang akan mengambil alih istana"

"Kakek, ayah baru saja meninggal, dan dan juga aku, aku belum siap"

"Sampai kapan kau tidak siap? Ingatlah kakek yang akan ada dibelakang mu nanti"

"Kakek tidak akan pernah mati sebelum menangkap dalang dibalik ini semua"

"Dan untuk pangeran jeno, segeralah menikah setelah jaehyun menjadi raja"

  Pangeran jeno tentu terkejut dengan penuturan siwon.

"Apa maksud kakek? "

   Siwon melirik pangeran jaehyun sebentar sebelum kembali melihat pangeran jeno.

"Jaehyun bisakah kakek bicara berdua dengan jeno"

   Setelah jaehyun keluar barulah siwon bicara dengan jeno.

"Pangeran jisung sudah kembali"

"Kakek tidak sedang becanda kan? "

"Kenapa kakek membicarakan pernikahan saat kita masih berduka seperti ini, bahkan belum satu hari ayah meninggal"

"Kau tau cara mendapatkan ikan? "

"Menggunakan umpan"

"Bukan maksud kakek untuk mendesakmu tapi kita membutuhkan umpan jika ingin mendapatkan mangsa yang sempurna, untuk itu setelah pangeran jisung benar-benar sembuh kakek akan membawanya kemari"

"Apa hubungannya dengan pangeran jisung? "

"Kau akan tau nanti cucuku, cukup turuti apa yang kakek ucapkan"

   Jeno sendiri masih berdiam dan tidak mengerti dengan apa yang dikatakan kakeknya ini.









   Di Kerajaan hydrus putra mahkota hendery dan pangeran xiaojun sudah kembali dari perjalanannya.

  Namun mereka justru mendapatkan dua kabar yang berbeda dari dua kerajaan.

"Apa apaan ini, haechan memberi kabar bahwa pangeran jisung sudah ketemu dan secara bersamaan ada penyerangan di Kerajaan besar seperti altaras dan kematian raja Minho lalu pengangkatan putra mahkota jaehyun dua hari setelah nya, waw! Kebetulan seperti apa ini" Hendery.

"Saat penyerangan itu yang mulia siwon tidak ada diistana, jika saja yang mulia siwon berada di istana mungkin raja Minho masih selamat bukan" Jaemin.

"Benar, ini lebih seperti sesuatu yang direncanakan"

"Dimana ayah dan ibu hyung? "

"Dikamar"

"Lalu apa yang akan kita lakukan? " Xiaonjun

"Kita tanyakan nanti pada ayah dan ibu"

   Sebenarnya sedari tadi renjun dan xiaonjun hanya diam menyaksikan pangeran mereka berdebat.
Xiaonjun sendiri sedang hamil dan sudah berusia enam bulan yang pasti sesuai kesepakatan hendery akan naik tahta sebelum bayinya lahir karena raja Johnny sendiri dan ten ingin menghabiskan waktunya bermain bersama cucunya itu.

in the dark (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang