Sudah satu bulan berlalu itu berarti usia kandungan pangeran jisung sudah satu bulan lebih sedangkan putri somi sudah hampir dua bulan.
Namun selama itu jisung bahkan masih belum mengetahui jika dirinya hamil.Saat ini pangeran jisung tengah bersama ratu taeyong yang sedang menggendong pangeran kecilnya yang diberi nama pangeran beomgyu.
Bukan hanya pangeran jisung yang berada di taman itu tapi ada pangeran chenle dan putri Somi juga.Jisung sangat menyukai anak kecil itu sebabnya dia sangat senang jika bermain dengan pangeran kecil itu.
"Ratu taeyong , apakah aku bisa punya pangeran kecil juga? "
Namun taeyong tidak menjawab karena sebenarnya dia bingung.
Bahkan sekarang jisung juga sudah punya di perutnya."Ratu taeyong aku tidak sabar saat anakku lahir kelak pasti Istana ini akan ramai, aku tidak sabar menanti saat pangeran jeno menggendong anak kita nanti"
Chenle yang seakan mengerti maksud somi tersebut hanya memandangnya remeh.
"Aku juga tidak sabar ingin melihat anakmu lahir putri somi, tapi bolehkah aku menggendongnya saat dia lahir? " Jisung menatap putri somi.
"Tapi maaf tidak bisa pangeran jisung, aku tidak mau nanti anakku tidak mengenali siapa ibunya yang asli jika bersama orang lain" Ucap putri Somi sambil tersenyum kearah jisung yang sekarang sudah menunduk.
"Ratu? Bolehkah saya meminta sesuatu, eemm ini keinginan anakku"
Taeyong sedikit bingung dengan maksud dari putri somi tersebut.
"Apa kau sedang mengidam putri somi? Kenapa tidak meminta pada pangeran jeno"
"Maaf ratu taeyong tapi hanya anda yang bisa memenuhi keinginan anak saya"
"Jika itu tidak terlalu susah, apa keinginan nya? " Tanya ratu taeyong.
"Maaf sebelumnya ratu tapi entah kenapa saya ingin ayah saya berhenti menjadi panglima untuk kerajaan ini"
"Maksud kamu apa putri somi? "
"Saya ingin ayah saya diangkat menjadi menteri kerajaan, bukankah ada posisi kosong yang belum terisi"
Namun sebelum taeyong menjawab chenle lebih dulu menyela.
"Maaf putri somi, yang jadi pertanyaan adalah APAKAH ITU KEINGINAN BAYIMU ATAU KEINGINAN MU SENDIRI" Ucap chenle dengan menekan sedikit kalimatnya.
"Saya jujur pangeran mungkin bayi ini ingin melihat kakeknya menjadi menteri"
"Lucu sekali, ingin melihat kakeknya menjadi menteri ya? Hhmm baiklah aku akan menyuruh para pelayan menyiapkan baju yang dipakai khusus para menteri, silahkan nanti suruh ayah anda memakainya, bukankah hanya INGIN MELIHAT KAKEKNYA MENJADI MENTERI"
Putri somi mau menjawab kalimat chenle namun sudah keduluan.
"Ayo pangeran jisung, kau juga harus istirahat, bukankah besok kau akan pulang mengunjungi kerajaan mu, perjalanan cukup jauh dan taeyong hyung kasihan pangeran beomgyu harus istirahat" Ucap chenle sambil menarik jisung menjauh dari sana.
"Aku akan coba membicarakannya dengan raja terlebih dahulu putri somi" Taeyong sebelum pergi meninggalkan putri somi sendirian ditaman istana tersebut.
"Kurang ajar, pangeran chenle, aku harus berhati-hati dengan nya" Ucap putri somi sambil menahan amarah karena merasa dihina didepan ratu taeyong sendiri.
"Pangeran jisung akan pulang besok" Tanya jaemin.
Sekarang jaemin dan mark tengah bertemu ditengah hutan.
Tidak ada yang tau tempat pertemuan mereka karena sengaja mereka sembunyikan."Ya"
"Terlalu singkat"
"Kau ingin aku menjawab panjang lebar, baiklah besok pangeran jisung akan pulang ke Kerajaan Aries walau cuma beberapa hari, pangeran jeno tidak ikut karena dia juga tidak bisa meninggalkan perempuan itu, masih kurang jelas" Mark
Jaemin heran bagaimana bisa haechan mempunyai suami seorang pangeran seperti yang ada didepannya ini.
"Lalu apa yang akan kita rencanakan? " Mark
"Belum tau karena masih aman selama ini tapi dia sudah mulai mengambil langkah, sekarang dia berusaha menjadikan ayahnya sebagai menteri"
Mark tersenyum......
"Terlalu terburu buru"
"Ya! Dan setelah itu dia pasti akan berusaha mencelakai adikmu menggunakan segala cara"
"Sebentar jaem, dimana raja Siwon, seharusnya dia juga ikut dalam masalah ini"
"Entah kemana aku tidak tau, yang terpenting masih berada dibumi tapi entah dimana tepatnya, aahh dia sudah tua tapi masih saja suka keluyuran"
"Membicarakan ku pangeran muda"
Mereka berdua menoleh dan mendapati seseorang yang masih berada diatas kudanya. Mereka terkejut mendapati seseorang yang sekarang menghampiri mereka berdua.
"Kau terlambat raja Siwon" Ucap jaemin
"Astaga hanya setengah jam anak muda dan dimana sopan santumu terhadap kakek tua ini"
Mereka berdua memandang geli kearah Siwon.
"Disini tidak ada sopan santun jika kau lupa raja Siwon, sopan santun hanya berlaku jika di istana sedangkan sekarang kita dihutan" Sarkas mark
"Baiklah aku mengalah jadi? Apa yang suka kalian rencanakan sekarang"
"Kenapa bertanya kakek tua, bukankah kau dulu pernah berjanji melindungi pangeran jisung sekarang kita menagih janji itu, sialan dia sudah membuat susah semua orang"
Siwon sedikit tersenyum mendengar ucapan jaemin barusan.
"Astaga aku tidak punya harga diri didepan kalian berdua dan rencanaku masih sama, aku tidak akan kembali ke Kerajaan supaya dia bisa leluasa bergerak, jika aku ada disana akan sangat sulit untuk dia membuat ulah, aku tau dia hanya ingin kedudukan saja, jadi biarlah dia tetap berfikir jika aku tidak ada maka tidak akan ada pula yang mengawasi nya" Ucap Siwon.
"Bagaimana dengan pangeran chenle? " Tanya mark
"Kalian tidak perlu tau tentang cucuku itu, dia berbeda, dia tidak perlu bertindak tapi hanya dengan ucapan saja dia bisa membuat lawan menunduk"
"Turunanmu" Ucap jaemin
"Hahaha kau benar, jadi biarlah dia menjadi pengawas di Kerajaan sedangkan kalian lakukanlah rencana seperti semula, dan aku akan menikmati hasilnya nanti"
"Kau yang enak kita yang susah"
"Terserah kalian aku pergi dulu, Hati-hati anak muda, jebakan bisa datang dengan kapan saja, jadi kalian harus tetap waspada lakukan secara halus" Ucap Siwon sebelum benar benar menghilang dari hadapan mark dan jaemin yang sekarang sedang tersenyum memikirkan rencana mereka.
Curhat dong!!!
Aku pengen banget buat cerita lagi selingan dari ini tapi bukan bxb.
Mungkin cerita lokal gitu gimana menurut kalian???
Pengennya sih renjun pemeran utamanya.....
Saran dong....
![](https://img.wattpad.com/cover/280368690-288-k230008.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
in the dark (End)
Fantastik"dia sudah mati" "buang saja, dia tidak berguna disini" "aku membenci cahaya " "kau akan aman bersama ku" nosung jangan salah lapak ya.... bxb