Raja chanyeol terus memacu kudanya berharap segera sampai ke istana agar putranya yang dia nanti selama tujuh tahun segera mendapatkan pertolongan.
"Yang mulia, pangeran tubuhnya sangat dingin yang mulia"
Chanyeol menghentikan kudanya dan melihat ke kereta kuda yang ada dibelakang nya.
Chanyeol turun dan langsung memasuki kereta itu dimana ada putranya didalam.
Dan benar saja tubuh jisung sangat dingin bahkan sedikit bergetar.
"Putra ayah bertahan yah, sampai istana, sebentar lagi"
"Kenapa berhenti semua, lanjutkan perjalanan, kita harus segera sampai ke istana dan bawa kudaku" Ucap chanyeol sambil memeluk jisung sangat erat.
"Kau sudah bertahan selama tujuh tahun, tapi ayah mohon bertahanlah sekali lagi"
Chanyeol benar benar tidak ingin terjadi apa apa pada putranya yang berhasil ditemukan raja siwon.
Tujuh tahun chanyeol merindukan putranya ini tapi sekarang keadaan putranya benar-benar memprihatinkan.
Chanyeol terus berdoa agar putranya dapat bertahan hingga sampai ke istana.
Rombongan itu terus menembus malam yang dingin, berusaha tidak memperdulikan keadaan karena ada yang lebih penting yang harus mereka selamatkan.
Tubuh jisung bahkan sudah dililiti selimut tebal yang dibawa dari istana tapi itu tidak mengurangi rasa dinginnya.
Malam itu menjadi saksi seseorang yang sedang berusaha untuk melindungi dan menyelamatkan orang yang dia sayang.
Rombongan raja chanyeol akhirnya sampai di wilayah kerajaan Aries dan mereka memasuki area istana saat pagi pagi buta.
Bahkan sinar mentari masih mengintip dengan cahaya jingga nya.
Raja chanyeol segera membawa turun pangeran jisung dan membawanya ke dalam istana sambil berteriak untuk meminta seseorang memanggil kan tabib istana.
Tidak ada yang tau jika yang dibawa chanyeol adalah pangeran jisung karena wajahnya yang tertutupi sebuah kain.
Keributan yang terjadi di pagi buta itu berhasil membangunkan seluruh penghuni istana.
Baekhyun bangkit ketika mendengar keributan yang terjadi diluar.
"Kenapa ribut sekali? "
Begitupun dikamar putra mahkota sehun dan luhan.
"Hyung bangun, sepertinya terjadi sesuatu diluar hyung? " Luhan.
"Ayo kita lihat"
"Haechan~ah , apa yang terjadi diluar? "
"Aku juga tidak tau hyung, aku juga terbangun karena keributan itu"
Mereka juga pergi untuk melihat keributan yang terjadi akibat ulah chanyeol.
Mereka bertemu didepan kamar baekhyun.
"Bu? Apa yang sebenarnya terjadi? " Sehun
"Ada apa bu? " Mark
"Bunda juga tidak tau, tapi.... "
Baekhyun menghentikan salah satu pelayan yang melewati mereka.
"Tunggu, apa yang terjadi? " Baekhyun
"Maaf yang mulia ratu, sepertinya yang mulia raja chanyeol sudah kembali, tadi dia membawa seseorang yang mulia"
"Dimana raja? " Baekhyun
"Maaf yang mulia ratu, saat ini raja chanyeol berada di kamar pangeran jisung dahulu"
"Ayo bu kita kesana" Sehun
Mereka berlima pergi kekamar pangeran jisung yang memang masih terawat disana.
Sesampainya didepan kamar, baekhyun melihat suaminya chanyeol sedang berteriak kepada para pelayan yang ada
"Chanyeol ada Apa? "
"Aku menyuruh mereka memanggik tabib tapi sampai sekarang tidak datang juga"
"Sebenarnya ada Apa? Siapa yang terluka"
Chanyeol sadar keluarga nya belum mengetahui jika dia sudah menemukan pangeran jisung.
"Kalian harus melihat siapa yang aku temukan"
Mereka dapat melihat mata ayahnya yang sedikit berkaca kaca.
Ada rasa bahagia dan sedih menjadi satu dalam mata itu."Maksud ayah siapa? "
"Kalian harus melihatnya sendiri, ayo! "
Mereka memasuki kamar tersebut.
Tapi saat mereka memasuki kamar tersebut, mereka melihat ada seseorang yang terbaring diranjang tersebut.
Mereka mendekati dana betapa terkejutnya mereka saat melihat siapa yang ada diatas ranjang tersebut.
Bahkan baekhyun sekarang sudah terduduk dilantai karena tiba-tiba kakinya melemas karena kaget sekaligus masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat.....Double up karena kemarin gak up ya 😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
in the dark (End)
Fantasía"dia sudah mati" "buang saja, dia tidak berguna disini" "aku membenci cahaya " "kau akan aman bersama ku" nosung jangan salah lapak ya.... bxb