Pagi hari yang terbiasa dengan suara tenang dengan kicauan burung nampak tidak berlaku di dalam kerajaan altaras.
Pagi ini entah kenapa putri somi membuat kegaduhan bahkan raja jaehyun yang baru datang pun jadi tidak bisa beristirahat.
"Ratu Taeyong? "
"Iya jisung~i ? "
"Eemm kenapa diluar sangat berisik"
"Entahlah ayo kita lihat"
Sedangkan didalam ruangan semua berkumpul kecuali Siwon yang memang tidak ada dan ratu Taeyong dan jisung yang belum sampai.
"Aku tidak berbohong raja jaehyun, dia dia hendak membunuhku saat aku tidur"
#flasback
Setelah adegan tabrakan bersama pangeran chenle tadi somi langsung bergegas pergi ke kamarnya untuk tidur.
"Sial! Aku harus hati hati dengan pangeran chenle"
"Sebentar aku tidak pernah tau pangeran chenle apa dia hanya pura pura , atau dia orang suruhan jisung yang disuruh menyamar menjadi putra dari mendiang pangeran suho dan lay, aahhkk dari pada aku pusing lebih baik aku tidur sekarang, aku harus tetap jaga diri, beberapa hari lagi aku akan menjadi bagian dari mereka "
"Kau berguna juga ternyata walau masih dalam perut hahahha"
Somi berusaha memejamkan matanya hingga dia memasuki dunia mimpinya.
Namun tanpa disangka saat tengah malam ada seseorang yang memasuki kamarnya, dengan seringai dibibirnya, dia mulai mendekati putri somi yang sedang tertidur.
Dia tersenyum melihat putri somi tertidur seperti tanpa beban padahal dia memberi banyak beban untuk orang lain."Manusia sepertimu harus musnah dari bumi ini"
Ucap orang itu lalu mengarahkan tangannya untuk mencekik putri somi.Somi terbangun saat dia merasa ada yang mencekiknya dia langsung membuka matanya dan memegang tangan orang yang mencekiknya.
"Aahhkk s si siapa k kkamu? "
"Kau pantas mati! "
Somi berusaha melihat siapa orang yang hendak membunuhnya itu, suasana kamar yang cukup gelas membuatnya kesulitan hingga dia melihat wajah itu walau tidak terlalu jelas.
"J jji...... "
Orang itu keluar setelah membuat somi tidak berdaya tapi sebelum itu.....
"Permainan siapa yang lebih dulu unggul he" Seringai tercetak jelas dibibir orang itu...
Somi berusaha menetralkan nafasnya dia masih shok.
Tidak mungkin, tidak mungkin....#flasbackend
Saat somi hendak berbicara lagi namun atensinya kearah pintu dimana ada dua orang yang baru saja memasuki ruangan itu.
"Ada apa ini? " Ucap ratu Taeyong memecah keheningan.
Namun bukannya menjawab somi malah langsung berdiri dan menghampiri jisung yang berdiri disamping ratu Taeyong tersebut.
PLAK!!!!
Somi tiba-tiba saja menampar pangeran jisung, semua orang tampak terkejut dengan kejadian itu....
Taeyong yang melihat langsung melihat tajam kearah somi.
"Lancang sekali kau menampar pangeran jisung ha! Apa kau tau siapa dirimu? Pangeran jisung adalah bagian dari Kerajaan altaras dan kau, kau bahkan belum menjadi bagian keluarga kerajaan tapi sifatmu sungguh keterlaluan"
"Yang mulia ratu dia dia hendak membunuh saya, saya tidak berbohong, dia sudah gila dia mencekik saya tadi malam yang mulia ratu" Ucap somi sambil berusaha menarik jisung bahkan dia menjambak rambut jisung.
"Kau, kau tidak pantas bersanding dengan pangeran jeno kau gila, kau hendak membunuhku, apa kau cemburu ha! Apa kau tidak suka melihat pangeran jeno menikah dengan ku? "
"P pputri s somi hiks s ssakit ahhkk"
"Hentikan putri somi !! Dimana sopan santunmu pada keluarga kerajaan, kau membuat pangeran jisung kesakitan dan ketakutan sekarang" Taeyong sambil memeluk jisung yang sudah bergetar karena takut...
"Pangeran jisung? Apa kau pergi keluar kamar tadi malam? " Jaehyun bertanya dengan nada tenang supaya tidak membuat kegaduhan yang lebih parah.
Disana jeno terlihat khawatir melihat kondisi jisung dipelukan kakak iparnya itu sedangkan chenle hanya diam sambil duduk melihat semua itu.
"T ttidak hiks jisung tidur hiks jisung tidur" Ucap jisung sambil menggelengkan kepalanya.
Taeyong menatap suaminya itu.
"Raja tadi malam jisung benar benar tidak keluar kamar sama sekali, aku yang menemani dia tiduk karena dia takut raja, bahkan aku baru tertidur saat hampir pagi raja"
"Membuat drama dipagi hari"
Semua menoleh kearah chenle...
"Siapa kau ikut campur bahkan kau mengaku pangeran disini" Ucap somi sambil menunjuk chenle yang masih betah ditempat duduknya.
"Lihatlah hyung, adikmu ini dihina, dia mengatakan aku pura pura, bagaimana mungkin dia tidak tau aku hyung"
"Huh! Putri somi hentikan ini semua, kau mungkin berhalusinasi bahkan tidak ada luka dilehermu"
"Dan satu lagi, hormati semua anggota keluarga kerajaan, kau sebentar lagi menjadi bagian dari kerajaan ini dan kau sudah menghina pangeran chenle , dia adalah putra dari pangeran suho dan putra mahkota lay dari Negri sebrang, dia memang tidak tinggal disini sejak kecil karena dia seorang putra mahkota tapi dia menyerahkan tahtanya kepada sepupunya dan dia akan tinggal disini dari sekarang "
Chenle tersenyum puas mendengar perkataan jaehyun barusan.
"Semuanya bubar dan kita bertemu untuk sarapan bersama."
Semua keluar Taeyong membawa jisung bersamany dan sekarang tersisa somi yang masih mematung karena masih tidak percaya jika semalam bukan jisung lalu siapa padahal sangat mirip dengan jisung.
Dibelakang chenle menyeringai sambil berjalan untuk keluar dari ruangan itu namun.....
"Buatlah api sesukamu, nyalakanlah petasan seindah mungkin hingga suatu saat kau merasakan panas saat api dan petasan itu mengenai seseorang yang menyalakan nya" Ucap chenle tepat disamping telinga somi tersebut.
Chenle dengan santai keluar dari ruangan itu tapi sebelum keluar chenle melihat seseorang dan tersenyum kearahnya tapi senyum yang dimaksud adalah senyum tertentu yang hanya difahami nya.
Sedangkan didalam ruangan somi benar benar menahan semua amarahnya.....
"Sial! Rencanaku tidak boleh gagal, putri somi harus bisa menjadi bagian dari keluarga inti kerajaan ini"
"Aku harus menemui ayah sekarang juga"
KAMU SEDANG MEMBACA
in the dark (End)
Fantasi"dia sudah mati" "buang saja, dia tidak berguna disini" "aku membenci cahaya " "kau akan aman bersama ku" nosung jangan salah lapak ya.... bxb