Galaxy dkk memutuskan untuk duduk dan bergabung dengan Aurora karna gadis itu selalu saja sendiri dan tidak memiliki teman
"Oh iya kalian kalau mau duduk di tempat lain juga nggak papa kok, gue mau nemenin adek gue" ucap Angkasa yang tak enak dengan sahabatnya
"Santai, lagian kita juga seneng bareng Ara" ucap Samuel yang diangguki mereka semua terkecuali Galaxy
Sesampainya di meja Aurora mereka melotot melihat bungkus makanan yang sudah kosong dan tak sedikit juga yang masih terisi
"Adek kok kamu makan sebanyak ini? Emangnya habis?" Tanya Angkasa
"Habis kok liat aja" ucap Aurora
"Ra, mintak kakak dong, laper banget sih" keluh Bara yang masih bertekat mendapatkan makanan Aurora yang terlihat sangat menggiurkan
"Tunggu Ara pikirin dulu sambil Ara habisin semua makanan ini" ucao Aurora dengan santainya
"Itu sama aja nggak Ara, nanti makanannya habis dong" ucap Bara dengan wajah cemberutnya
"Hehehe, Ara cuma becanda" ucap Aurora sambil terkekeh pelan
"Ra, mintak permen ini dong" ucao Angkasa yang mengambil permen kapas milik Aurora yang dia beli dengan susah payah dan penuh pengorbanan
"NO!! BIG NO!" Teriak Ara yang membuat Angkasa terkejut dan menjatuhkan permen itu
"Pelit amat" gumam Angkasa
"Kakak tau nggak Ara ngedapetin itu susah banget tau, bahkan demi permen itu Ara rela ngibulin orang" cerita Aurora yang di dengarkan oleh keenam pria itu
"Kibulin orang gimana?" Tanya Angkasa
"Jadi gini..." Ucapan Aurora tergantung karna melihat segerombolan gadis yang dia tipu tadi sedang berjalan kearah kantin dengan wajah kesal mereka
"Aduhh mereka dateng" ucap Aurora dengan wajah khawatirnya
"Mereka siapa?" Tanya Bara
"Itu yang Ara boongin" ucap Aurora
"Mana?" Tanya mereka
"Tuh" ucap Aurora yang menunjuk rombongan gadis yang berjalan kearah kantin. Mereka melotot sempurna melihat banyak sekali perempuan yang berhasil di tipu oleh gadis kecil ini
"Buset Ra, kamu bener-bener ajaib" gumam Nathan
"Selametin Ara dong, Ara nggak mau di cakar" ucap Aurora dengan wajah Khawatirnya
"Kamu duduk disini sama kita, mereka nggak akan berani nyentuh kamu" ucap Angkasa yang menyuruh Aurora duduk diantara pria tampan itu
"Apa pertahanan ini sempurna buat ngelindungin Ara dari macan itu?" Tanya Aurora dengsn kata-kata Absurd nya
"Sempurna banget malah" ucap mereka.
Tak lama kemudian masuklah para gadis itu dengan wajah marah mereka, mereka mengedarkan pandangan mereka untuk mencari Aurora karna telah berani membohongi mereka
"Itu dia!!" Ucap salah satu dari mereka saat melihat sosok Aurora
"Woii anak kecil sini lo!! Berani banget lo ngeboongin kita" ucap Gadis itu yang berjalan mendekati Aurora
"Eh ada kalian, bisa minggir dulu nggak kita ada urusan sama nih cewek iseng" ucap gadis itu
"Jangan pernah nyentuh adek gue" ucap Angkasa dengan tatapan tajamnya
"Adek?" Beo mereka
"Ya, dia adek kita! Mau ngapain lo? Mau bales dia?!" Ucap Samuel dengan amarahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
GALAXY AURORA
Teen Fiction[END] Aurora Sheanna Vaxilius Athrix gadis dengan paras sangatlah cantik dan manis, memiliki sifat yang kelewat polos sekaligus bar-bar, tapi tidak sepolos perilakunya yang sangat menyukai yang namanya baku hantam. Aurora memiliki hobi mencari masal...