CHAPTER 25

22.3K 1.9K 179
                                    

Sesampainya di rooftop, mereka memilih duduk di kursi yang ada disana sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah mereka. Suasana pagi ini terasa sangat nyaman karna cuaca yang tidak terlalu panas dan angin yang tidak terlalu kencang.

"Ka,kok cewek lo bisa jadi gitu sih? Perasaan gue dia dulu nggak begitu" ucap Bara

"Nggak tau gue" ucap Galaxy seadanya

"Kalau dia bukan perempuan udah gue pukul pake balok kayu" ucap Bara

"Kalian nggak boleh ngegosip, nanti di kejar bencong baru tau rasa" ucap Aurora

"Ra, kamu kok sering banget ngomomg soal bencong, asal kamu tau ya kakak ngeri banget sama yang nama nya bencong, jadi kakak mohon jangan bahas bencong lagi deh" ucap Bara yang mendapatkan kekehan dari Aurora

"Tapi wajar sih, sikap dia kayak gitu, mungkin karna dia takut kak Alsaka pergi dari dia" ucao Aurora

"Ya tapi nggak begitu juga, siapa coba yang bakal rebut si Alaska dari dia? Lagian kalaupun ada emang si Alaska mau? Kan kagak juga" ucap Nathan

"Tapi lo kenapa bisa pacaran sama dia sih?" Tanya Bara

"Nggak tau, terjadi gitu aja. Waktu itu gue lagi terpuruk banget setelah kejadian itu. Gue ngurung diri gue dan nyiksa gue disini sampai beberapa kali gue terus ketemu dia, dan dia bisa bikin gue tenang disaat emosi gue lagi dipuncaknya, gue pikir dia orang yang baik dan bisa bikin gue lupa sama Ara" ucap Galaxy yang membuat Aurora tersentak kaget

"Kenapa lo mau ngelupain Ara?" Tanya Samuel

"Karna gue marah dan ngerasa nggak pantas untuk dia" ucap Galaxy sambil menatap mata Aurora

"Dengan cara nyakitin dia?" Tanya Samuel lagi

"Ya, sampai akhirnya gue nyesel dan sadar kalau cara gue itu salah" ucap Galaxy

"Apa usaha lo berhasil? Dan lo udah ngelupain Ara?" Tanya Arsen

"Nggak sama sekali, gue nggak bisa ngapus Ara dari hidup gue sedikitpun" ucap Galaxy yang membuat Aurora tersenyum simpul

"Suatu saat nanti kakak akan terbiasa tanpa kehadiran Ara, karna setelah Ara pergi seiring berjalannya waktu Semua ingatan tentang Ara akan terhapus dengan sendirinya" ucap Aurora yang membuat mereka saling pandang

"Kamu mau pergi kemana? Kamu nggak boleh pergi kemana-mana kalau nggak bareng kita awas aja" ucap Nathan yang membuat Aurora terkekeh

"Kali ini Ara akan pergi sendiri tanpa kalian dan Ara nggak akan kembali lagi, jadi jangan coba-coba untuk rindu sama Ara ya" ucap Aurora.

"Ra.." lirih mereka

"2 bulan lagi, dua bulan lagi Ara akan pergi. Bahkan bisa kurang dari itu. Cepat atau lambat Kalian harus bisa nerima semuanya" ucap Aurora

"Udahlah nggak usah ngebahas itu, Ara nggak akan kemana-mana. Kita akan bersama terus karna salah satu dari kita nggak akan ada yang pergi" ucap Samuel

"Oh iya Ara lupa, Ara bentar lagi mau ulang tahun, sama Ara juga mau potong rambut" ucap Aurora

"Oh iya yaa, kok gue lupa" gumam Bara

"Kok potong rambut? Rambut kamu kan bagus kenapa di potong mana panjang lagi kan sayang" ucap Galaxy

"Rambut Ara banyak yang rontok dan mulai menipis karna kemo" ucap Aurora

"Yaudah nggak papa, nanti kalau kamu udah sembuh kan bisa di panjangin lagi" ucap Galaxy dengan senyumannya

"Ara nggak mau sembuh dan Ara nggak akan pernah sembuh" ucap Aurora dengan mata sayunya

GALAXY AURORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang