POV Senja
"(Membuka pintu WC)"
"Mana dia? Mungkin sudah ke kelas" (Ucap ku)
"(Berjalan melalui lorong)"
"Itu bukan nya Sinta sama Riska" (Ucap ku)
"(Menghampiri Sinta dan Riska)"
"Kalian , ngapain di sini?" (Ucap ku)
"Sinta kamu kenapa?" (Ucap ku dengan wajah datar)
"Kalian saling kenal?" (Ucap Riska)
"Iya kak, dia Kaka ku nama nya kak senja" (Ucap Sinta)
"Kaka? Jadi kalian adik Kaka?" (Ucap ku)
"Iya" (ucap Sinta)
"Riska!, Lu apain adek gua?!" (Ucap Senja sambil menarik Riska bangun dari duduk nya)
"Duhh pelan pelan bisa gak sih?, Gua gak ada apa apain adek lo" (ucap Riska)POV Sinta
"Ohhh jadi ini yang nama nya Riska!!!" (Ucap ku dengan nyaring)
"Sinta!" ( Ucap Senja )
"I-iya saya Riska, bentar jangan jangan kalian ngomongin gua ya??" (Ucap Riska)
"Gak kok kak santai aja , aku cuman dengar aja kata nya kalian Deket!" (Ucap ku )
"Sinta!" (Ucap kak senja sambil melirik mata ku dengan tajam)
"Ehh lu ngapain natap dia begitu, jangan apa apain dia kasian tuh lihat banyak luka bantuin gua ke UKS!" (Ucap ku Sambil mencubit Senja)
"Lepas gak!" (Ucap senja)
"I-iya" (ucap Riska)POV Riska
"Kenapa adek gua bisa begini?" (tanya senja)
"Adek lu di serang tuh sama geng Melani !" (Ucap ku)
"Iya kak sama cewe itu, yang ke rumah Kemaren!" (Ucap Sinta)
"Dia lagi!" (Ucap senja)
"(Senja pergi meninggalkan Riska dan Sinta)"
"Senja!, Lu yakin mau marahin dia? Adek lu jelas jelas butuh Lo sekarang lo gak kasian?, Lu boleh cuek ke siapa pun tapi buat sekarang perhatiin adek lu" (Ucap Ku ke Senja)
"(Senja berhenti)"POV Senja
"Baru kali ini kata kata lu masuk akal" (Ucap ku)
"Halah tiap hari kata kata gua masuk akal, lu nya aja yang gak ngerti" (ucap Riska)
"Ya sudah , ayo dek" (ucap ku sambil menggendong Santi)
"Kak turunin!!!" (Ucap Sinta berbisik)
"Hari ini Kaka harus perhatian sesuai kata si nona belakang tuh" (Ucap ku )
"Heh lu bilang apa!" (Ucap Riska)
"Nona salah ya?" (Ucap ku)
"Aneh lu!" (Ucap Riska)POV orang ke 3
"Ehh lihat senja gendong adkel "
"Mereka Deket banget ya!"
"Eh tapi itu ada Riska di Belakang mereka!"
"Iya tapi adkel yang di gendong kaya abis di bully!"
"Apa jangan jangan si Riska yang bully?"
"Bisa jadi sih"POV Riska
"Kenapa semua natap gua begini sih" (ucap ku dalam hati)
"Gua takut salah paham nih" (Ucap ku dalam hati)Senja mengantar Sinta ke UKS,dan Riska ke BK untuk memberi tau tapi semua pada salah paham.
"Permisi Bu" (Ucap ku)
"Kebetulan ada kamu, Silahkan duduk" (ucap guru BK)
"Ada apa ini kenapa tiba tiba begini" (ucap ku dalam hati)
"I-iya Bu ada apa ya?" (Ucap ku)
"Ibu sudah tau kamu mem bully adek nya Senja yang nama nya Sinta" (ucap guru BK)
"Tapi saya gak ada bully dia Bu, malah saya yang bantu Bu" (Ucap ku)
"Yang membully Sinta adalah Melani dan teman teman nya" (ucap ku)
"Ibu sudah gak percaya, kamu anak baru loh udah bisa membully kamu ibu hukum! Hormat di lapangan sampai istirahat!!" (Ucap guru BK dengan tegas)
"Dunia ini gak adil" (Ucap ku dalam hati)Dan akhirnya Riska dihukum di lapangan selama di jalan untuk ke lapangan dia di ejek dan di sebut pembully kampungan. di
POV Sinta
"Kak, Kaka sudah dengar kabar terbaru?" (Ucap ku)
"Kabar apa?" (Ucap kak Senja)
"Lihat" (memberi lihat ponsel)
"Kaka ke lapangan dulu!" (Ucap kak senja)
"Kak ikut!" (Ucap ku)
"Udah bisa jalan?" (Tanya kak senja)
"Bisa lah kak masa ngak" (ucap ku)
"Ya sudah ayo" (ucap kak senja)POV Senja
"Harus di lurusin nih ceritanya!" (Ucap ku dalam hati)POV Riska
"Kenapa harus aku yang kena?" (Ucap ku dalam hati)
"Ihh ada pembully baru nih!!"
"Iya nih hebat banget loh"
"Gak nyangka aja murid Baru bisa main bully"
"Asal kalian tau dia itu gk tau malu" (Ucap Melani)
"Semua orang seenaknya menghina ku" (Ucap ku dalam hati)POV Serly
"Kasihan banget Riska gua yakin dia gak mungkin bully bully gitu!" (Ucap ku)
"Kali ini gua dukung Lo" (Ucap Ana)
"Ana?" (Ucap ku)
"Apa?" (Ucap ana)
"Lo mau berteman Ama kita??" (Ucap ku)
"Setelah di pikir pikir semalaman , gua memang butuh teman jadi gua mau" (ucap Ana)
"Asikkk!!!" (Ucap ku sambil memeluk ana)
"Lepas!!" (Ucap Ana)POV Riska
"(Menahan air mata)"
"Aku udah gk kuat, aku capek!" (Ucap ku dalam hati)
"Semua orang sudah kelewatan batas!" (Ucap ku dalam hati)
"Eh eh lihat bentar lagi ada yang tekepar tuh"POV Dion, Evan, Rio
"Evan gua gak tega sama Riska dia kasihan banget" (ucap Dion)
"Ya Lo tolongin sana!" (Ucap Evan)
"Tapi gua gak mau ikut di omongin" (ucap Dion)
"Cowo macam apa kau Dion masa gk Berani nolongin" (Ucap Rio)
"Coba Lo kaya Senja perhatian sama cewe" (Ucap Rio)
"Jangan beda bedain Senja sama Dion donk mereka jelas jelas beda aneh lu Rio!" (Ucap Evan)POV Riska
"Aku sudah gak kuat" (ucap ku dalam hati)
"(Terjatuh pingsan)"POV Senja
"Kak bantu!!" (Ucap Sinta)
"RISKAA!!!" (Teriak ku)
"(Berlari ke arah Riska)"POV orang ke 3
"Ehhh lihat Senja tuh"
"Iya tuh coba lihat"POV Dion,Evan,Rio
"Bro lihat SENJA !! (Ucap Evan)POV Serly dan Ana
"Lihat tuh, Senja!" (Ucap Ana)
"Senja ngeri juga ya" (Ucap Serly)POV Melani
"Senja ngapain sih, kenapa dia nolongin Riska" (ucap ku dalam hati)POV Senja
"(Senja terduduk)"
"Riska!, Riska!, Riska bangun" (ucap ku berharap Riska bangun)
"Riska , bangun gua gak tega lihat lu begini" (Ucap ku dalam hati)
"Riska bangun gua di sini" (ucap ku)
"(Melihat sekeliling)"
"APA YANG KALIAN LIHAT!!!, DI MANA HATI NURANI KALIAN GILA LO SEMUA!!!"
"KALIAN GADA OTAK SEMUA , DIA CEWE KALIAN TAMBAH CACI MAKI BANGSAT KALIAN SEMUA!!!"
"RIO!!!, RIO!!" (Teriak gua)POV Rio
"Rio di panggil tuh, tenangin Senja sana emosi banget dia kaya nya" (Ucap Evan)
"I-iya galak banget dah si Senja" (Ucap Rio)POV Senja
"Kenapa Senja?" (Tanya Rio ke gua)
"Lu kumpulin semua Yanga da di lapangan!, Gua mau bawa Riska ke pinggir lapangan" (Ucap ku)
"Iya Senja" (ucap Rio)
"(Mengangkat Riska)"POV Rio
"KALIAN SEMUA!!, KUMPUL LO PADA CEPAT BARIS!! KALAU KALIAN PADA GAK BARIS AWAS AJA!!"POV orang ke 3
"Ayo ayo kumpul Senja kaya nya ngamuk banget tuh!"
"Ayo ayo!"POV Senja
"Riska lu kenapa harus ngalamin ini" (ucap ku dalam hati)
"Kak gimana Kak Riska?" (tanya Sinta)
"Belum sadar" (Ucap ku)
"Astaga Riska , Senja gimana keadaan Riska" (Ucap Serly dan Ana)
"Masi belum sadar kak" (Ucap Sinta)
"Heh GARA GARA LO YA RISKA JADI BEGINI!" (Ucap Dion menunjuk Sinta)
"Jangan pernah keluarin jari telunjuk lu ke adek gua!" (Ucap ku)"
"HAHHH!! ADEK LU?!" (Serly,Dion,Ana,Evan terkejut)
"Riska bangun gua di sini" (ucap ku dalam hati mengelus kepala nya)
"Senja semua nya sudah baris" (ucap Rio)
"Hmm" (Ucap ku)
"Apa apaan ini kenapa semua pada ngumpul di lapangan?!" (Tanya ibu BK)
"(Melepas Riska dari bahu nya)"
"Ini semua gara gara ibu yang main percaya , sama info di internet!" (Ucap ku)
"Karna ibu, lihat salah satu murid lagi kena hinaan satu sekolah selama hukuman!" (Ucap ku)
"Seharusnya yang di hukum lain Riska, tapi Melani Ratu dan cinta seharusnya di hukum" (ucap ku)
"Saya begini karna tidak terima orang yang saya anggap penting tidak mendapatkan keadilan!!" (Ucap ku)
"Untuk kejadian kali ini ibu Minta maaf sebesar-besarnya " (Ucap ibu BK)
"Emm uhk uhk" (Riska terbangun dari pingsan nya)POV Serly
"Riska , kamu gpp kan? (Tanya Serly)
"Gua gpp" (ucap Riska)
"Betulan gpp?" (Tanya Ana)
"Ana?, Gua gpp kok" (ucap Riska)
"Kalian semua ada di sini?" (Tanya Riska)
"Iya kak, kita semua di sini kita semua panik" (Ucap Sinta)
"Lo gpp kan Sinta kaki mu sudah baikan kan?" (Ucap Riska)
"Udah gpp kok kak" (Ucap Sinta)
"Riska, kita semua khawatir sama lu" (Ucap Dion)
"Semua khawatir, apa lagi Si Senja emosi nya ngelunjak Banget" (Ucap Rio)
"(Senja menatap sinis Rio)"
"Ibu harus klarifikasi Sekarang, ikut saya Bu" (ucap Senja)
"Senja jangan gitu kasian ibu nya, gua juga gpp kok!" ( Ucap Riska)
"Bangun bangun lu ngoceh kenapa gak pingsan aja terus sih!" (Ucap Senja)
"Jangan gitu kak!" (Ucap Sinta)
"Ayo Bu" (ucap Senja)POV Riska
"Emang tadi gua kenapa sih?" (Tanya ku)
"Nanti gua kasi lihat Vidio nya, gua sempat nge Vidio" (ucap Serly)
"Ohhh oke" (Ucap ku)
KAMU SEDANG MEMBACA
RISEN (ON GOING)
RomanceCERITA INI PENUH KEBUCINAN, KONFLIK,AND BERDOA SAYA SEMOGA HAPPY Ending!!! Nama gua Riska pindahan dari Desa ke kota, dan masuk ke sekolah Elite, cacian maki selalu ada di sekolah maupun di luar sekolah. Tapi Terkadang aku Bingung sama 1 cowo dia te...