BERSAMA MU

2 3 0
                                    

POV Riska
"Riska gua 1 malam nginep di sini ya" (Ucap Serly)
"Boleh tuh, gua ikut" (ucap Ana)
"Ana , pas awal gua ketemu lu lu dingin terus cuek ternyata pas udah kenal lu malah sebaliknya" (Ucap ku dengan senang)
"Iya gpp, biar akrab gua juga belum punya teman kan selama 2 tahun kurang ini" (Ucap Ana)
"Owhhh gitu" (ucap ku)
"Ihhh Riska, malam ini kita berdua tidur di rumah lu ya!" (Ucap Serly)
"Iya iya " (ucap ku)
"Yey makasih" (Ucap Serly)
"Oh iya lu udah Punya nomor nya siapa aja?" (Ucap Ana)
"Nomor nya Kalian berdua,Senja, Dion,Rio,Evan baru itu aja sih" (Ucap ku)
"Lu udah ada nomor nya senja!!?" (Ucap Ana dengan wajah kaget)
"Iya" (ucap ku)
"Lu dapat dari mana!!!" (Ucap Ana)
"Tanya aja sama yang di samping mu" (Ucap ku sambil melirik Serly)
"Maaf, soalnya Senja tuh kek nya suka sama lu!" (Ucap Serly)
"Kan bukan nya lu suka sama Senja" (ucap Serly dengan wajah polos)
"HAHHH!!?" (Teriak Ana)
"K-kenapa??" (Ucap ku dengan Gugup)
"Lu suka sama Senja?!" (Tanya Ana)
"Hmm" (Ucap ku)
"Oke gua dukung Lo!" (Ucap Ana)
"Hah? Dukung apa sih gak jelas nih kalian" (ucap ku).

POV Senja
"Kaka tau rumah nya kak Riska?" (Tanya Sinta)
"Hmm" (ucap ku)
"Aelah dari tadi cerita dia jawab nya hah Hem hah Hem , dah lah" (Ucap Sinta)
"Gosah pake acara ngamuk, kalau kamu ngamuk kita balik aja" (ucap ku)
"I-iyaa Sinta gak ngamuk kok Sinta cuman kesel aja" (Ucap Sinta)
"(Menyetel lagu)"
"Diem!, Bentar lagi sampai" (ucap ku)

POV Riska
"Ya sudah gua mau ke dapur sebentar" (ucap ku)

"(Suara Mobil yah tidak asing)"
"Eh itu bukan nya suara mobil nya Senja?" (Tanya ku)
"Widih , udah nebak aja nih!!" (Ucap Serly)
"Ihh aku nanya loh!" (Ucap ku)
"Mana kita tau , coba aja lihat dulu" (ucap Ana)
"Iyee" (ucap ku)

POV Sinta
"Mana bell nya kak?" (Tanya ku)
"Dia gk pake bell ketok aja" (ucap kak Senja)
"Gak mau ngetok?" (Ucap kak Senja)
"Takut" (ucap ku)
"Takut kok sama Riska , aneh lu" (ucap kak Senja)
"(Riska membuka pintu)"
"Begini!" (Ucap kak Senja)
"(Mengetuk pintu malah ngejitak kepala Riska)"
"ADOHHH!!!" (Teriak Riska)

POV Riska
"IHHHH!" (Ucap ku sambil memukul tangan Senja)
"Gak lihat apa lu, jelas jelas gua sudah buka pintu lu kira gua ini pintu apa!?" (Ucap ku dengan galak)
"Kenapa Riska?" (Ucap Serly dan Ana)
"Gak gpp!" (Ucap ku)
"Hai kak Riska" (sapa Sinta)
"Loh Sinta ada apa ke sini?" (Tanya ku)
"Mau main ke rumah kak Riska gpp kan?" (Tanya Sinta)
"Gpp Sinta, ayo masuk!" (Ucap ku)
"(Senja menatap ku)"
"Apa lu liat liat!" (Ucap ku)
"Gak jelas" (Ucap Senja)
"Sinta masuk aja deluan" (ucap ku)
"Oh iya kak" (ucap Sinta)
"Dan buat lu, lu duduk tuh di situ gak usah masuk, anggap aja ini sebagai tanggung jawab lu karna udah ngejitak kepala gua!" (Ucap ku)
"Iya Nona" (ucap Senja sambil memukul kepala ku)
"Awas aja lu masuk !" (Ucap ku)

"Gini amat dah nasib nasib" (Ucap ku dalam hati)
"Eh bentar ya Sinta gua buat Teh dulu" (ucap ku)
"Oh iya kak" (Ucap Sinta)

POV Senja
"Ternyata berani juga tuh cewe!" (Ucap ku dalam hati)
"Mana di suruh duduk di sini lagi" (Ucap ku dalam hati)
"Kalau gua masuk bisa bisa di gebukin tuh!" (Ucap ku dalam hati)
"Ngapain takut Sama anak PALBAT tuh masuk ae lah" (ucap ku dalam hati)

POV Serly
"(Senja masuk ke dalam)"
"Ehhhh senja , lu ngapain masuk ntar ku di gebukin sama Riska gak takut apa?" (Ucap ku)
"Cowo mah gak ada takut Takut nya" (Ucap Ana)
"Kak , Kaka ngapain masuk ntar kak Riska marah Lo" (ucap Sinta dengan suara pelan)
"Diem!" (Ucap Senja)
"Senja mah ngotot keras kepala lu" (Ucap Serly)
"Udah diem!, ntar lu lagi yang di gebukin sama Senja" (Ucap Ana)

POV Riska
"Maaf nunggu lama ya Sinta" (Ucap ku)
"Udah jadi special buat Sinta (ucap ku)
"(Melihat ke samping)"
"KENAPA LO MASUK!!!" (Teriak ku)
"Ini ini Sinta, di ambil" (Ucap ku)
"Owhh iya kak" (ucap Sinta)
"Sini lu ikut gua!" (Ucap ku sambil mencoba menarik Senja)
"Gak" (ucap senja)
"Ihh ayo keluar!!" (Ucap ku sambil melepaskan tangan dan mendorong dari belakang"
"Gak" (Ucap Senja)
"Keluar" (Ucap ku)
"Gak" (ucap senja)
"Lu makan apa sih keras kepala betul, mana pake acara berat lagi" (ucap ku)
"Badan gua sispek" (Ucap Senja)
"Sispek sispek keluar gak!!!" (Ucap ku Sambil membentak Senja)
"Gak" (Ucap Senja)
"Gimana cara nya biar dia bisa keluar, ayo Riskaa pikirrrr" (Ucap ku dalam hati sambil melihat sekitar)
"Kek nya waktu nya yang tepat keluarin jurus wanita!" (Ucap ku dalam hati)
"Emmm gays, gua ke kamar sebentar ya" (Ucap ku dan lari ke kamar)

POV Sinta
"Kak mau teh?" (Tanya ku ke kak senja)
"Kaka kenapa sih kelahi terus sama kak Riska!"(ucap ku)
"Heh senja , hati hati lu sama Riska dia punya jurus loh!" (Ucap Serly)
"Jurus apa?" (Ucap Ana)
"Lihat aja, ini kaya nya lagi keluarin jurus" (ucap Serly)

POV Senja
"Kekanak -kanakan" (ucap ku)
"Lihat aja lu apa yang bakal gua lakuin" (ucap ku dalam hati)
"Hai hai semua ku kembali" (ucap Riska)
"Itu bukan nya boneka yang gua kasih, mau ngapain dia" (Ucap ku dalam hati)

POV Riska
"Maaf ya ku keluar sebentar mau ke depan mau buang sampah nih" (ucap ku dengan keras)
"Riska itu bukan nya boneka yang langkah tuh!" (Ucap Serly)
"Iya itu langkah banget" (ucap Ana)
"Kaka beli di mana" (tanya Sinta)
"Duh kenapa pada nanya sih" (ucap Ku dalam hati)

POV Senja
"Mau ngejebak?, Salah orang lu" (Ucap ku dalam hati dan senyum licik)
"Ehhh di anu apa nama nya" (Ucap Riska yang kebingungan)
"Di mana?" (Tanya Serly,Ana dan Sinta)
"Di fanstore Haraga 5jt" (Ucap ku dengan mudah)

POV Riska
"Napa dia pake ngejawab sih" (Ucap ku dalam hati)
"(Menatap senja dengan tajam)"
"Kaka kok bisa tau?" (Tanya Sinta)
"Karna gua yang beliin!" (Ucap senja dengan lancang)
"Senja!!" (Ucap ku)
"Kenapa?, Kan gua yang beliin, oh ini yang kamu maksud ser? Kekanak-kanakan banget cih" (Ucap Senja)
"Lain kali kalau mau keluarin jurus, jurus yang benar neng!" (Ucap senja sambil memegang kepala Riska)
"Apaan sih lu , gak jelas!!" (Ucap ku sambil mendorong Senja)
"WAHHHH KAKA BELIIN DIA BONEKA?!" (ucap Sinta)
"Seorang senja kasih boneka ke cewe baru di sekolah?, Widih langkah'" (ucap Serly)
"Misterius memang si Senja" (Ucap Ana)
"Lu pikir gua orang nya bad boy?" (Tanya senja)
"Lu tuh bukan bad boy lagi tapi dingin kek kulkas susah betul mencair!" (Ucap ku)
"Tapi sekarang mencair " (Ucap Ana)
"(Senja Menatap tajam ana)"
"(Hp berbunyi)"

POV Rio
"SENJA!!" (Teriak ku di telfon)
"Hmm" (Ucap senja)
"Senja lu di mana?" (Tanya ku)
"Rumah Riska" (Ucap Senja)
"Ngapain lu di sana?" (Tanya ku)
"Temenin adek gua kata nya mau ke tempat Riska" (ucap Senja)
"Share lokasi lu sekarang gua mau nyusulin Lo" (Ucap ku)
"Ngapain?" (Tanya senja)
"Udahh penting pokok nya?" (Ucap ku)
"Hmm" (ucap senja)
"(Senja mengrim lokasi terkini)"
"Oke bro makaseh!" (Ucap Rio)
"(Senja mematikan telfon)"

POV Riska
"Siapa??" (Tanya ku)
"Rio, dia mau ke sini" (Ucap senja)
"Owhhh ya sudah, ke kamar aja yok bosen di sini" (ucap ku)
"Ya udah ayo ayo" (Ucap Serly)
"Heh palbat, awas aja lu buang tuh boneka kalau lu buang awas aja lu" (Ucap Senja)
"Hmm" (ucap ku)

POV Senja
"(Senja tersenyum)"

POV Dion
"Ayo ke rumah Riska gua mau lihat keadaan nya" (Ucap ku)
"Bucin akut lu, yaudah gas !" (Ucap Eva)
"Yok berangkat" (Ucap ku)
"Yuk" (ucap Evan)
"Ehh tapi gua mau beliin makanan dulu, gua beliin undang goreng aja kali ya?" (Ucap ku)
"Serah lu aja deh gua ngikut" (Ucap Evan)
"Hmm" (ucap ku)

POV Riska
"Lihat handphone gua gak?" (Tanya ku)
"Gak tuh , mungkin ketinggalan di meja" (Ucap Ana)
"Mungkin, sebentar ya gua keluar dulu" (ucap ku)
"Iya" (ucap Serly)

"Duhh di mana sih hp ku, mana tuh hp mahal lagi" (Ucap ku dengan khawatir)
"Tanya Senja aja kali ya" ( ucap ku)
"Senja, lu lihat handphone gua gak?" (Tanya ku)
"Handphone? Ini?" (Ucap senja sambil memberi lihat hp di tangan nya)
"Itu hp gua!!!" (Ucap ku)
"Ngeri juga hp lu, (ucap senja)
"Balikin gak!!" (Ucap ku sambil meraih hp di tangan senja)
"Gak mau!" (Ejek senja)
"Senja balikin!!" (Ucap ku sambil berekting sedih)

POV Senja
"Ni cewe pake nangis segala lagi" (ucap ku dalam hati)
"Nih" (ucap ku sambil memberi hp)
"Yes Makasih, mau aja lu di bodokin" (ejek Riska)
"Woi buatin gua minum" (ucap ku)
"Minum apa?" (Tanya ku)
"Memang di dapur lu ada minuman apa aja?" (Ucap ku sambil masuk ke dapur)
"Ehh main masuk masuk aja lu!" (Ucap Riska)
"Ada Es teh?" (Tanya ku)
"Ada" (Ucap Riska)
"Buatin gk pakai lama!" (Ucap ku )
"Iyaa !" (Ucap Riska)

POV Riska
"Sabar Riska sabar" (ucap ku dalam hati)
"Ni cowok diem diem bawel juga" (Ucap ku dalam hati)
"Cepat!!" (Ucap senja)
"Lu Ngapain di situ, duduk aja tuh di ruang tamu enak bisa nonton TV adem lah di sini ngapain!" (Ucap ku)
"Ngeliat lu buat teh, ntar ku masukin apa lagi" (ucap senja)
"Gua mah gak licik licik amat" (ucap ku)
"Nih , dah jadi!" (Ucap ku)
"(Senja mengambil)"
"Oke makasih Nona neng"
"Nona neng nona neng aneh lu sana sana keluar gua mau masak!!" (Ucap ku sambil mendorong Senja)
"Yayaya" (Ucap Senja)

RISEN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang