Senja baru saja pulang, dan adik nya adalah Sinta sudah menunggu Senja dari tadi di depan pintu, karna ada yang ingin dia tanyakan.
"Dari mana aja ?, Terus kak Riska ku dengar dia pulang sendiri" Tanya Sinta dengan galak.
"Oh cewe muka 2 itu?, Terus apa urusan nya sama Kaka?" Ucap Senja dengan wajah jutek.
"Tadi pagi Kaka mesra mesra sama kak Riska, sekarang ngomongin yang jelek tentang kak Riska, Kaka ini sebenarnya kenapa sih!" Tanya Sinta kepada Kaka nya dan menatap Kaka nya.
"Kaka tanya ke kamu, yang bully kamu Melani atau Riska!" Tanya Senja sambil menunjuk Sinta.
"Melani!" Ujar Sinta sambil menyingkirkan jari telunjuk di depan nya.
"Kamu gak bohong kan?" Ucap senja dengan khawatir.
"Gak kak, Kaka ini kenapa sih Kaka kenapa gak percaya sama Sinta , Sinta tanya sinta ada bohong ke Kaka?, Gak kan? Kaka ini aneh tiba tiba ngomongin kak Riska yang aneh" Ucap Sinta dengan penuh banyak pertanyaan .
"KAKA KASI TAU JANGAN DEKET DEKET SAMA RISKA!" Teriak Senja ke Sinta dengan kesal.
"KAKA KENAPA SIH, ADA MASALAH APA KAKA SAMA KAK RISKA! KAKA INI ANEH !" Balas Sinta dengan Teriak ke Kaka nya.
"KARNA DIA PEMBULLY, KAMU GK LIHAT RISKA BULLY SESEORANG DI ISTIRAHAT TERKAHIR!!" Uacp senja dengan jelas dan berharap adik nya mengerti.
"BULLY?, ISTIRAHAT TERKAHIR? KAKA GILA YA? JELAS JELAS KAK RISKA ISTIRAHAT TERKAHIR ADA DI KANTIN BARENG AKU, KAK SERLY SAMA KAK ANA, KAKA KAYA NYA SUDAH DI PERMAINKAN SAMA SESEORANG!" Ucap Sinta dengan Emosi amarah nya keluar semua.
Seketika Senja pun terdiam karna kata kata Sinta baru ia katakan ke diri nya.
"SINTA CAPEK SINTA MAU KE KAMAR AJA DARI PADA TERIAK MARAH MARAH KE KAKA!" Ucap Sinta sambil menatap tajam Kaka nya.
Sinta pun pergi meninggalkan Senja sendiri di ruang tamu, saat Sinta pergi dia mulai tersadar apa yang dia lihat.
Senja langsung mencoba mengingat Riska, dia mencoba mencari perbedaan dari apa yang dia lihat, tapi karena Senja betul penasaran dia ingin menelfon Riska.
Tetapi Senja Inget kalau tadi dia habis ngomong yang gak gak ke Riska, jadi dia menghilangkan niat itu , dan berencana untuk besok Saja ngomong ke Riska.
Sedangkan Melani dan Dion bersenang senang atas keberhasilan rencana mereka, mereka berdua makan makan di cafe saat pulang sekolah.
"Ide gua berhasil dengan lancar besok gua langsung Pepet si senja" Ucap Melani dengan bahagia.
"Yoi betul gua besok mau ngajak Riska jalan habis pulang sekolah" Ucap Dion dengan senyum licik nya.
Di posisi Riska sekarang dia menangis betul Betul menangis, dia merasa diri nya tak pantas dan terlalu Deket dengan Senja dia merasa bersalah.
Riska merasa Senja gk bakal suka diri nya, karna diri nya yang pendek, banyak ngomong , keras kepala.
Tetapi Riska teringat oleh buku itu, Riska langsung bangun dari kasur nya dan mengambil tas nya.
" Ini buku nya, apa akau baca aja?" Ucap Riska dan berfikir 2 kali.
" Lebih baik ku baca mungkin ada hal yang seru bisa bikin aku tenang " Ucap Riska sambil menatap buku di tangan nya.
Riska membaca buku itu , tapi dia terkejut di halaman pertama tertulis ada nama kedua orang tua nya, Riska betul betul penasaran dengan isi buku itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RISEN (ON GOING)
RomanceCERITA INI PENUH KEBUCINAN, KONFLIK,AND BERDOA SAYA SEMOGA HAPPY Ending!!! Nama gua Riska pindahan dari Desa ke kota, dan masuk ke sekolah Elite, cacian maki selalu ada di sekolah maupun di luar sekolah. Tapi Terkadang aku Bingung sama 1 cowo dia te...