Beberapa pasang telinga mulai bising karena suara motor yang sedang bersaing menuju garis penyelesaian persaingan. Gemuruh suara sorakkan dari para pendukung pun turut meramaikan jalanan umum yang sepi itu. Sedangkan beberapa teman dari pesaing, mengekorinya dari belakang.
"Kali ini, gue yang akan menang!" ujar Bimasena di atas motor hitamnya yang kini melaju dengan kecepatan tinggi.
"Liat aja, siapa yang jadi pemenangnya nanti," jawab Arval dengan santai. Namun, penuh dengan penekanan kepada lawan saingnya.
Senyum smirk Bima kini tertutup oleh helm full facenya. Semua rencana yang sudah ia susun dari lima hari yang lalu pun akhirnya terlaksana dengan sempurna saat ini. Ia membiarkan Arval mendahuluinya dengan kecepatan yang lebih tinggi. Sedangkan Bima mengurangi kecepatannya, melaju dengan santai sambil memikirkan apa yang terjadi setelah strateginya tadi berjalan mulus tanpa halangan.
"Halo? Kenapa, Bim? Gue udah kirim Arval untuk tanding sama lo, tunggu aja nanti dia juga dateng. Sorry, gue lagi jagain Flo, demam," ungkap Jayden saat sambungannya terhubung dengan Bima di sebrang sana.
Senyum miring Bima nampak jelas di hadapan teman-temannya. "Ya, gue udah kelihatan di mana temen lo berdiri."
"Oke." Saat Jay mau memutuskan sambungan telepon, Bima masih melanjutkan omongannya yang membuat Jay mengurungkan niat.
"Tapi satu hal yang harus lo tahu," lanjut Bima.
"Iya gue tahu, lo akan kira kalau lo yang bakal menang, 'kan? Hahaha, terserah lo," ungkap Jayden dari luar kamar Flo.
Cowok bernama Bimasena itu tertawa renyah sebelum mengungkapkan kalimat yang membuat Jay geram. "Bukan, bukan itu yang mau gue kasih tau ke lo."
"Apa?" tanya Jay yang sudah malas mendengar omongan Bima.
"Arval memang mau bertaruh sama gue kali ini, tapi dia jadiin adek lo buat taruhannya," ungkap Bima dengan santai.
"Maksud lo apa? Bangsat!" pekik Jayden membuat Flo yang tadinya tak mau mendengar pembicaraan kakaknya pun kini ia membuka telinga lebar-lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOGY
Teen FictionTentang meninggalkan dan ditinggalkan. Tentang pengorbanan dan keikhlasan untuk merelakan. ••0•• Sebelum itu, follow akun wp: an_riy Ig: al.vinnuri/by.an_riy