Halloh ! Ku up agy. Ngebet pengen tau kelanjutannya kan ?
Maaf guys up nya kelamaan baru sembuh soalnya+ baru buka wp dan banyak tugas hshdgsh. Tapi yaudahlah istirahat dulu sekalian lanjutin book ini. Tetep vote ya guys !!! Voment kalian = semangatku.xixi
Typo itu manusiawi
------------------------------------Setelah pulangnya mereka dari pemakaman, mereka memilih untuk istirahat sebentar. Karena malamnya, Jeno dan juga Mark berencana untuk mengadakan makan malam bersama dengan anak-anak mereka tentunya.
"Nana ayo kita menonton film !" Ajak Haechan yang sedari tadi bosan karena hanya menonton tv, "Film apa Echan ?" Haechan menaruh jari telunjuknya di dagunya, seolah sedang berpikir keras. "Frozen 2 !"
"Oke ayo !!"
Mereka mulai menonton film Fronzen 2 tersebut, namun sebelumnya Haechan pergi kebawah untuk mengambil pop corn di dapur rumah Jeno
•
•
•
•
Berbeda dengan kedua orang dewasa ini, mereka tengah mengobrol serius, mengobrol hanya 4 mata. Hanya Jeno dan Mark.
"Jeno, dia telah sampai sekitar pukul 04.00 kst, di bandara kemarin. Anak buah ku yang memantau dirinya, setelah kejadian dulu. Dia benar-benar diasingkan."
"Aku tidak benar-benar mengasingkannya. Dia hanya kukirim keluar negri. Tidak lebih."
"Sungguh Jeno. Kutanya kau sekali lagi, kau benar-benar bisa menjaga Jaemin bukan ?"
"Iya Mark ! Iya ! Aku akan menjaga Jaemin dimanapun dia berada. Dia anakku Mark ! Dia bukan anak orang lain !"
"Keras kepala sekali. Baiklah jika kau memang benar-benar bisa menjaga Jaemin. Sejujurnya aku sangat yakin bahwa dia tidak akan menyakiti Jaemin, karena dia dulu yang mengaku-ngaku bahwa Jaemin adalah anaknya, meskipun bukti yang diberikannya tidak kuat. Dapat dipastikan bahwa dia tidak mungkin menyakiti anaknya sendiri."
"Sialan ! Jaemin anakku brengsek !"
"Calm down, Jeno. Itu hanya sebuah asumsiku bodoh !"
Semuanya hening, Mark membiarkan Jeno untuk menetralkan emosinya dahulu.
"Kecuali." Jeno menatap Mark, dan Mark memandang Jeno, tatapannya penuh kewaspadaan. Bukan untuk si dia yang tadi dibahas, namun-
"Kecuali kalau mantan calon tunanganmu itu kembali lagi, Jeno."
Tak ada yang tau bahwa Haechan yang baru saja ingin mengambil pop corn itu mendengar semuanya,
"Apa maksud papa dan daddy ? Apa Nana ku dalam bahaya sekarang ?" gumamnya lirih. Haechan memilih untuk kembali ke kamar Jaemin, ia harus memberi tau Jaemin sekarang ! Tapi didalam hatinya, ia tidak ingin membuat Jaemin menjadi cemas. Baiklah, untuk keputusan yang terbaik. Ia harus menjaga Jaemin dari jauh dan dekat sekaligus !
•
•
•
•
"Baby, Nana. Bangun sayang. Kita akan makan malam, nak." Mark membangunkan Haechan dan Jaemin yang tertidur pulas diatas tempat tidur, setelah mereka menonton Frozen mereka tidur berdua dalam keadaan laptop masih menyala.
"Eungh, sebentar daddy." lenguh Haechan yang semakin mengeratkan pelukannya pada Jaemin, begitupun dengan Jaemin. Jadi mereka cuddle posisinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerously | Nomin
FanfictionTerperangkap dalam genggaman sang ayah menjadi takdir yang mengerikan bagi Jaemin. "Your life is in my control. Because you're my obsession." - - - - warn!bxb nomin area on going gimme voment ! Story by ©jessichaxd