You and Me [END]

44

Huekk.. Huekk.. Huekk

Sudah seminggu lebih chika merasakan mual mual, ara sudah membawanya kerumah sakit untuk mengecek kondisi chika dan dokter mengatakan bahwa chika sedang mengandung.

Ara yang mendengarnya dibuat menangis akan hal bahagia ini semenjak chika hamil ara melarang chika untuk pergi sekolah bahkan tidak membiarkan chika untuk melakukan pekerjaaan rumah.

Satu hal lagi semenjak chika hamil ara terus dibuat pusing akan permintaan permintaannya yang sangat tidak masuk akal bagi ara.

Seperti hari ini chika meminta rujak kepada ara jam 1 malam karena ara sangat menyangi anaknya dengan terpaksa dia keluar mencarikan chika rujak.

Ara sudah berkeliling sekitar rumahnya dan tidak mendapatkankan penjual rujak saat melewati supermarket ara yang tidak kehabisan akal pun langsung berhenti dan membeli buah bahkan ara memotongnya ditoko itu.

Setelah selesai membuat rujak sendiri ara pun pulang ke apartmentnya baru saja ara masuk kedalam pintu chika sudah menyambut kepulangannya bukan karena dirinya tapi karena ara membawa rujak yang chika mau.

"makasih ya sayang"ucap chika memgambil rujak yang ditangan ara

"iya, kamu kok keluar kamar?kan tadi aku dah bilang tunggu aja dikamar"ara

"kamu sih lama banget, jadi aku bosan deh"chika

Setelah mengatakan itu chika berjalan menuju kamarnya sambil membawa rujak yang dibawa ara tadi saat pintu sudah dibuka ara yang ingin masuk langsung ditahan oleh chika untuk masuk kedalam.

"kamu mau ngapain?"tanya chika

"ya mau tidur"ara

"gak, kamu tidur diluar"chika

"kok tidur diluar sih?,jangan kek gitulah sayang aku ngantuk nih"ara

"bodoamat"chika

Brak

Setelah mengatakan itu chika langsung membantingp pintunya dengan keras dihadapan ara, ara yang masih merasa ngantuk pun tidak terlalu memikirkannya dan berjalan kekamar tamu.

Saat sudah masuk kedalama kamar ara langsung menjatuhkan badannya dikasur dan menutup matanya baru saja mata ara tertutup tiba tiba hpnya berdering saat melihat nama panggilan ara langsung menjawabnya.

Drtt.. Drtt.. Drtt..

"halo?,kamu kenapa nelfon?"

"aku mau minum jus lemon"

"yaudah bentar aku buatin"

"yeay makacih suami terbaik aku"

"hm"

Tit.. Tit.. Tit..

Setelah telfon mati ara kembali keluar kamar dan berjalan menuju dapur saat sudah sampai ara langsung mencari lemon dikulkas untung saja lemonnnya masih tersisa satu.

Ara pun langsung membuatkan chika minuman yang diinginkannya tadi saat sudah jadi,ara berjalan kekamar chika untuk membawakannya baru saja ara ingin mengetok pintu chika sudah membukanya duluan.

"ih feeling aku hebat banget sih,bisa tau kamu udah ada didepan"ucap chika sangat antusias

"iya, ini jusnya"ara

"kok cuma iya doang sih jawaban kamu raa"kesal chika

"lah terus aku harus jawab apa chik!?"ara