You and Me [END]

37

Setelah pamit sama mamanya ara pun langsung menjalankan mobilnya menuju rumah chika saat sampai dia tidak melihat seorang pun akhirnya ara menunggu diteras rumah chika.

Beberapa jam menunggu akhirnya ada mobil masuk kedalam garasi dan turunlah mama dan ayahnya chika, ara berdiri dari duduknya berjalan mendekati orang tuanya chika.

"mau ngapain kesini?"tanya mama chika

"ara tau pasti mama sama ayah pasti sangat marah,ara kesini bukan mau menanyakan chika karena pasti mama sama ayah gak bakal kasih tau disini ara cuma mau minta maaf mungkin maaf ini gak bakal cukup tapi saya mohon berikan saya satu kesempatan untuk memperbaiki semua ini"ara

"kamu sudah terlambat nak"ucap mama chika sudah mulai menjatuhkan air matanya

"ara datang kesini untuk memintu restu memperjuangkan chika kembali mah, ara bakal tanggung semua resiko dan konsekuensinya mah"ucap ara dengan nada yang serius

"mama percaya sama kamu ara, tapi maaf mama gak bisa beritahu tempat chika sekarang"ucap mama chika

"gapapa,mama cukup bantu doa aja mah ara udah senang banget"ucap ara senyum

"serasa dunia milik berdua, ayah gak dianggap"ayah chika

"apaan sih yah, udah gede lho gak malu apa depan mantu"mama chika

"jadi ayah restuin ara?"ucap ara menatap ayah chika

"ayah restuin kok, sana gih berjuang semoga berhasil ya"ucap ayah chika sambil mengelus puncak kepala ara

"makasih mah pah udah restuin ara"ara tersenyum sangat lebar

"nah gitu dong senyum, bru kali ini ayah liat kamu senyum, kalo gitu ayah bantu deh chika ada dimedan"jawab ayah chika

"astaga ayahh!!,ngapain dikasih tau sih, ayah tu gimana sih"ucap mama chika kesal kepada suaminya

"kan medan besar mah,lagian kasian juga ara kalo cari keseluruh indonesia keburu chika dah punya yang baru"ayah chika

"iya juga ya, yaudah kalau gitu semoga berhasil menantu mama"mama chika

"iya mah, kalau gitu ara pamit pulang dulu"ara

"hati hati"mama dan ayah chika barengan

Sebelum pulang ke apartment,ara pergi kemakam adeknya saat sampai dia langsung turun dari mobil dan berjalan memasuki area pemakaman.

"semoga kakak mengambil keputusan yang benar ya dek,kakak takut merasa kehilangan lagi, doain kakak ya semoga berhasil membawa chika pulang, adek jangan nakal diatas sana ya"

Ara yang menahan tangisnya daritadi seketika hancur air matanya tidak terbendung lagi ,ara menangis sambil mengelus elus batu nisan adeknya.

Hiks.. Hiks..

"kakak kangen adek hiks.. ,adek emang gak kangen kakak ya?pasti adek bahagia banget ya disana, yaudah kakak tinggal dulu ya bye adek tersayang"

Setelah menagatakan itu ara langsung pergi keluar dari pemakaman dan berjalan menuju mobilnya,ara pun masuk kedalam mobil dan menjalankannya untuk pulang ke apartment.

Ara yang sudah sampai diapartment langsung masuk kekamarnya mengemasi barang barangnya untuk dibawa pergi kemedan,saat sudah selesai packing ara menelfon keluarganya.

Untuk memberitahu bahwa dia akan menyusul chika kemedan,mamanya ara yang mendengarnya sangat senang bahkan mamanya mau ikut tapi ara menolak karena ara ingin dia yang membawa chika pulang kembali dengan usahanya sendiri.