You and Me [END]

17

Ara yang terbangun dari tidur langsung berjalan kearah kamar mandi kepala ara yang sangat pusing membuat ara terjatuh dikamar mandi.

Drukk....

Chika yang medengar suara orang jatuh langsung terbangun dia melihat kearah samping dan tidak melihat ara, chika pun berjalan mencari ara saat melewati kamar mandi dia melihat ara tergeletak didalam.

Chika yang panik melihat darah keluar dari kepala ara langsung menelfon keluarganya tapi tidak ada yang satupun yang mengangkatnya saat chika melihat jam ternyata jam 3 subuh.

Mau tak mau chika sendiri yang harus membawa ara kerumah sakit dengan bersusah payah dan butuh perjuangan akhrinya chika bisa memasukkan ara kedalam mobil dan membawanya pergi.

Saat sampai diparkiran rumah sakit chika langsung meminta tolong kepada security untuk membantu membawa ara kedalam.

Ara yang sudah selesai diobati bawa keruangan VIP chika yang memintanya saat chika ingin masuk keruangan ara tiba tiba chika dipanggil oleh dokter.

"apakah teman kamu sering mabuk?"

"iiya dok"chika

"tolong suruh teman kamu untuk berhenti minum alkohol lagi karna jantung nya sangat lemah,itu sangat berbahaya bagi dirinya bisa saja dia terkena kanker.

"Haa..!kanker??"chika

"iya jika teman kamu meminum terus menerus karna jantungnya yang lemah dan minuman yang sangat keras itu bisa menyebabkan kanker dan sakit jantung.

Ara yang sudah terbangun melihat sekeliling ruangan dan merasa heran kenapa dia bisa berada disini perasaan tadi dikamar mandi saat ara memegang kepalanya yang pusing ara memegang perban yang membaluti kepalanya.

Ceklek...

Chika membuka pintu dan melihat ara yang sedang berusaha membuka perban dikepalanya chika langsung berjalan mendekati ara dan menahan tangan ara.

"kenapa kamu buka perbannya? "chika

Deg... Deg... Deg..
"kenapa dia pake kata kamu?"batin ara

Krik... Krik... Krik..

"jangan dibuka luka kamu belum kering nanti kalo udah sembuh baru boleh dibuka oke?"chika

"hm"ara

"yaudah lanjut tidurnya lagi"chika

Ara menuruti perkataan chika dan langsung memejamkan matanya untuk tidur,chika yang melihat ara tidur kembali menyentuh tangan ara dan digenggam.

Chika duduk disamping ara,menatap ara yang sedang tidur.

"apa yang kamu tutupi dengan sifat dingin dan cuekmu ra?"batin chika

Chika yang masih mengantuk pun tertidur dengan tangan yang masih menggenggam tangan ara.

Ara yang terbangun dari tidurnya agak terkejut saat melihat tanganya digenggam sama chika, ara memperhatikan chika yang lagi tidur.

"kamu tau chik? waktu aku dijodohkan sama kamu aku agak sedikit senang, tapi aku sadar diri, aku gak pantes untuk bahagia"gumam ara

Ara mengelus elus kepala chika dan memindahkannnya ketempat dirinya tadi tidur.setelah mengangkatnya ara langsung pergi meninggalkan chika yang masih tidur.

Setelah keluar ruangan ara menelfon bodyguard ayahnya untuk menjaga chika dirumah sakit sampai bangun.

Ara berjalan menuju parkiran dan masuk kemobil saat diperjanan ada yang menelfon ara,ara langsung mengangkat dan ternyata itu bodyguard yang disuruh untuk menjaga chika.