48

7.5K 747 117
                                    



Karena terlalu bersemangat ingin pergi melihat rumah baru yang ara beli hal itu sampai membuat chika lebih dulu bangun daripada ara.

Chika yang baru saja keluar dari kamar mandi langsung berjalan mendekati kasur dimana ara masih tertidur dengan sangat nyenyak,chika pun mulai mengelus pipi ara dan mulai membangunkannya.

"raa..bangunn"ucap chika dengan nada yang lembut

"araa bangun ih"chika

"hm"ara

"bangunn cepatt,katanya mau ajak aku pergi"ucap chika mulai merasa sedikit kesal karena ara masih belum bangun juga

"5 menit lagi ya"ucap ara tanpa membuka matanya

"gak!, ish ayoo raa"rengek chika

"iya iya ni aku bangun"ucap ara bangun dari tidurnya

"daritadi kek, yaudah sana mandi aku tunggu dimeja makan ya"ucap chika

"iya"ara

Saat chika ingin meninggalkan ara tiba tiba ara menarik tangan chika membuat chika terjatuh diatas kasur dengan posisi menindih ara,chika yang sadar pun mencoba untuk berdiri.

Tapi ara langsung memeluk pinggang chika membuat chika tidak bisa bergerak baru ingin berbicara ara langsung menyumpal mulut chika dengan bibirnya.

Yang awalnya hanya menempel tapi sekarang menjadi lumatan entah siapa yang memulainya duluan karena saling mulai kehabisan nafas mereka pun melepas tautan bibir mereka.

"morning kiss sayang"ucap ara dengan suara khas baru bangun tidurnya

Chika yang mendengarnya langsung  membuat pipinya bersemu merah karena merasa malu, chika langsung berdiri dari kasur dan berjalan keluar kamar tanpa berbicara satu kata pun.

Ara yang melihat chika merasa malu pun hanya tertawa setelah beberapa menit mengumpulkan nyawa ara pun berdiri dan berjalan menuju kamar mandi untuk mandi.

Selesai mandi ara langsung keluar kamar dan berjalan menuju meja makan dari kejauhan ara bisa melihat chika yang sedang duduk menunggu dirinya.

Saat ingin mendekati chika tiba tiba ide muncul difikiran ara,ara pun berjalan dengan mengendap ngendap agar suara langkah kakinya tidak terdengar.

saat sudah dekat ara langsung menutup mata chika dengan kedua tangannya,chika yang kaget berusaha untuk melepaskan tangan yang menutupi matanya tapi hasilnya nihil.

"ihh ara lepasinn gelap tau"kesal chika

"gak mau"ucap ara yang masih menutup mata chika dengan kedua tangannya

"kalau kamu gak lepas aku ngambek sama kamu"chika

"dih mau ngambek pake bilang"ara

"ish ngeselin banget sih ra,lepas gak!"ucap chika semakin kesal

"iya iya"ucap ara sambil menjauhkan tangannya dari depan mata chika

Saat sarapan hanya ada keheningan karena chika yang masih merasa kesal dengan ara sedangkan ara tidak terlalu memikirkannya bagi dirinya itu adalah hal kecil tidak seharusnya dipermasalahkan.

"araa!"ucap chika dengan nada yang agak tinggil sambil menatap ara

"apa?"jawab ara tapi masih memakan nasi goreng yang chika buat

"kok kamu gak ngebujuk akusih"kesal
chika

"buat apa?"tanya ara bingung

"dahlah ra, males aku sama kamu"ucap chika berdiri dari duduknya dan pergi menuju kamar

You and Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang