10 ⚜ Family ⚜

4.4K 352 5
                                    


"Dad, kemarin mark baru saja baca berita. Katanya salah satu konglomerat meninggal ya karena kecelakaan?" Tanya mark di sela-sela sarapannya. "Iya mark, kamu benar. Daddy kemarin tidak sempat hadir karena ada rapat dengan yuta dan beberapa kolagen lain nya" Ujar jaehyun.

"Ah, aku turut berdukacita" Ucap taeyong. "Seharusnya daddy memberitahu kami, biar kami saja yang datang untuk menggantikan daddy" Ujar Jeno dan di angguki semua nya "benar! Kenapa daddy tidak memberitahu kami, hah?!" Timpal sungchan.

"Hehehe, daddy lupa" Ucap jaehyun dengan cengengesan dan di hadiahi tatapan datar dari ketiga anaknya, beomgyu dan taeyong sedari tadi hanya menyimak saja. Mereka berdua terlalu malas untuk mengikuti nya. "Sudah-sudah, sana berangkat. Nanti kalian terlambat lagi" Tutur taeyong.

Sebelum pergi, mereka semua tak lupa mencium pipi taeyong kecuali jaehyun. Sebelum berangkat dia selalu mencium bibir taeyong karena itu adalah aset milik nya hanya dia yang boleh, yang lain nya tidak boleh.

"Mommy! Kami berangkat!" Teriak Jeno dan sungchan bersamaan, taeyong hanya terkekeh melihat suami dan ke-empat anak nya. Kebiasaan mereka sedari dulu tidak pernah hilang, tapi ia senang juga menyukai nya jadi tidak masalah.

*******

"Haechan! Jaemin! Renjun! Guanlin! Yangyang!" Teriak jeno kuat dan berlari ke arah teman-teman nya meninggalkan kedua adiknya di belakang. "Loh, dimana taehyun? Kenapa aku tidak melihat nya tadi? Biasanya kalian selalu pergi bersama?" Tanya jeno yang kini di samping jaemin, kini mereka berjalan beriringan menuju kelas. "Taehyun tidak hadir, dia masih terpukul atas kepergian mama dan papa nya" Ucap haechan.

"Jadi konglomerat yang meninggal itu orang tua nya taehyun?!" Tanya jeno tidak percaya dan di angguki haechan. "Aku turut berduka cita" Ujar jeno.

"Emangnya nono gak tau ya?" Ucap jaemin sambil memeluk erat tangan jeno yang di tanya hanya menggeleng polos "Dasar! Pasti kerjaan nya main game" Ujar jaemin sedangkan jeno hanya cengengesan.

"Bagaimana jika pulang sekolah kita melihat nya?" Usul renjun dan di angguki semua nya kecuali haechan. "Tidak bisa, kata daddy. Untuk sementara waktu taehyun butuh waktu sendiri, dia masih terlalu terpukul" Ucap haechan sedih.

"Yah~ sayang sekali, padahal aku juga sekalian ingin bermain di sana" Ujar yangyang sedih. "Mau bagaimana lagi? Kita juga harus memberikan dia waktu bukan?" Ucap guanlin dan di balas anggukan teman-temannya.

•••••••

Kring! Kring!

Bel istirahat berbunyi, banyak murid yang berhamburan meninggalkan kelas menuju kantin atau sekedar ke tempat lain.

"Uchan! Taro!" Panggil beomgyu saat baru saja keluar kelas. "Loh hyung? Tumben sendiri? Dimana taehyun?" Tanya sungchan.

"Hyung gak tau tapi sepertinya dia tidak hadir hari ini" Ucap beomgyu dan di balas anggukan oleh sungchan dan shotaro. "Hyung ikut bersama kalian ya ke kantin?" Ujar beomgyu.

"Boleh, ayo ke kantin bareng" Ajak shotaro semangat. "Ayo!"

Mereka bertiga pun berjalan beriringan dengan sungchan yang berada di tengah beomgyu dan shotaro, belum lagi dengan beomgyu yang memeluk erat lengan sungchan dan shotaro yang menggenggam lengan sungchan. Sekarang dia sudah seperti playboy dengan dua uke yang imut di sisi kanan maupun kiri, tak lupa pula jika mereka saat ini sudah menjadi pusat perhatian tapi sungchan dan beomgyu tidak perduli, toh mereka tau jika sungchan dan beomgyu itu kakak adik tapi berbeda dengan shotaro karena kini dia tengah menunduk untuk menghindari tatapan murid-murid.

Mereka sudah sampai di kantin, niatnya mereka mau mencari meja dulu baru memesan tapi baru saja ingin mencari mereka sudah di panggil "Ya! Kalian! Kemari lah!" Panggil yangyang dan haechan bersamaan, mereka bertiga pun langsung menghampiri meja haechan dan yang lain. "Kalian ingin mencari meja?" Tanya jaemin dan di angguki ketiga nya.

Family || {Jung Family} NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang