12 ⚜ Family ⚜

4.1K 357 15
                                    


"Pagi, mom" Sapa sungchan yang baru turun dari kamar nya. "Pagi sayang" Jawab taeyong lembut, sungchan pun segera duduk di kursi meja makan. "Hyung nanti jemput echan hyung kan? Uchan ikut ya sekalian ambil motor" Ujar sungchan di sela-sela makan nya, mark hanya mengangguk sambil berdehem sebagai jawabnya.

"Kenapa gak haechan aja yang bawa motor nya ke sekolah?" Tanya jeno. "Jen, kamu lupa ya?" Jeno mengernyitkan alisnya. "Maksudnya, hyung?" Ucap jeno dengan polosnya, mark menghela napas melihat adiknya itu. "Haechan itu gak bisa bawa motor sebesar itu, jen. Dia aja pulang pergi kadang bareng taehyun atau hyung jemput" Jelas mark datar.

"Oh iya, tinggi haechan kan sama kayak beomgyu. Pendek" Celetuk jeno dengan santai nya dan tidak tau saja karena ucapannya tadi ada yang menatap nya tajam. "Ih apaan sih, hyung?! Kok gyu di bawa-bawa?! Malah pakai body shaming lagi!" Ucap beomgyu kesal.

"Loh? Ada orang nya ternyata? Hehe maaf" Ujar jeno dengan watados-wajah tak berdosa- nya dan membuat beomgyu mendengus kesal. "Udah, cepat habiskan sarapan kalian. Nanti terlambat" Ucap jaehyun menengahi.

Mereka pun kembali sarapan dengan jeno yang selalu jahil dengan beomgyu dan membuat semuanya tertawa hingga sarapan mereka habis, mereka langsung pergi menuju tujuan masing-masing dimana jaehyun ke kantor, mark ke kampus dan jeno-sungchan-beomgyu ke sekolah meninggalkan taeyong sendiri di rumah.

"Gyu, kamu mau berangkat sama siapa? Makeu hyung atau jeno?" Tanya mark yang berada di dalam mobil. "Sama jeno hyung aja deh" Jawab beomgyu dan mark mengangguk paham menjalankan mobil nya meninggalkan rumah nya, lalu beomgyu pun berangkat dengan jeno. Tentu saja menggunakan motor besar milik jeno, tak lupa sebelum berangkat jeno yang membantu beomgyu naik ke motor kesayangan nya lalu setelah itu jeno menjalankan motor nya menuju sekolah.

"Gyu" Panggil jeno pelan. "Ya, hyung?" Jeno diam dan itu membuat beomgyu bingung lalu. "Hyung mau nanya boleh?" Jeno dapat melihat dari kaca spion nya jika beomgyu hanya mengangguk. "Kamu suka ya sama...Taehyun?" Tanya jeno.

"I-Ihh! A-Apaan sih,hyung! P-Pertanyaan nya k-kok gitu!" Ujar beomgyu terbata-bata, jeno terkekeh melihat wajah beomgyu yang memerah dari kaca spion nya. "Hyung kan hanya bertanya, kamu tidak perlu sampai gugup begitu" Ucap jeno dengan kekehan. "Huh! Terserah hyung aja deh" Sebal beomgyu.

•••••••

"Hati-hati turun nya" Ujar jeno, beomgyu mengangguk lalu perlahan turun dari motor besar jeno karena mereka sudah sampai di sekolah. "Hyung! Gyu duluan ya?" Baru saja beomgyu ingin melangkah meninggalkan jeno tapi dia sudah ke buru di panggil. "Eits! Jung beomgyu!" Panggil jeno.

"Apa lagi, hyung?" Tanya beomgyu malas. "Tunggu, ayo hyung antar ke kelas. Sungchan masih di jalan jadi hyung aja yang temani kamu" Beomgyu melotot tidak percaya, tumben banget hyung nya mau nganterin dia ke kelas. "Yaudah, ayo!" Ucap beomgyu semangat.

Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju kelas beomgyu, tiba-tiba saja tubuh jeno di peluk dari belakang dan itu membuat nya dan beomgyu kaget. Yah walaupun ia tau siapa yang memeluk nya. "Kebiasaan ya, main peluk aja" Ucap jeno.

"Loh, nana hyung toh yang meluk. Gyu pikir siapa" Ujar beomgyu, jaemin hanya cengengesan. "Jeno, kamu mau kemana?" Tanya jaemin yang kini berpindah jadi memeluk lengan jeno. "Nganterin beomgyu ke kelas nya, pasalnya sungchan terlalu lama" Jawab jeno, jaemin mengangguk paham lalu mengikuti jeno.

"Lah? Baru aja tadi aku bertemu dengan nya di parkiran tapi ia langsung pergi sih menyusul taro" Ujar jaemin, jeno ama beomgyu cuma bisa geleng-geleng kepala mendengar nya. "Dasar bucin" Cibir beomgyu dan jeno bersamaan.

"Dah, gih sana masuk kalo ada apa-apa langsung kasih tau hyung atau sungchan ya. Jangan di pendam" Ucap jeno sambil mengusak rambut beomgyu. "Hu'um! Oke" Balas beomgyu.

Family || {Jung Family} NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang