19 ⚜ Family ⚜

3.2K 291 18
                                    

22:00 WIB
Maaf jika ada typo!
Makasih untuk kalian yang udah mau baca,kasih bintang ama komen!
Terimakasih banyak!
Enjoy~


















"Sebenarnya siapa yang melakukan itu?" Ujar haechan heran. "Jika aku dapat menemukan siapa pelakunya akan aku pastikan dia tidak akan melihat dunia ini!" Ucap jaemin dingin, jeno melihat kekasih nya yang seperti itu merinding. "Kamu bener na, aku juga harus memotong masa depan" Timpal renjun, lagi-lagi jeno merinding tapi bukan hanya dia karena guanlin juga seperti itu.

"Jun, menurut mu nih ya. Shotaro pernah gak sih bikin orang benci ama dia?" Tanya yangyang. "Aish, aku gak tau. Apa kau lupa? Dari SMP aku tidak bersama dengan shotaro, aku di china hanya nana dan dejun hyung yang bersama taro saat aku di china" Jawab renjun sambil meminum milkshake nya. "Hyung, kau juga lupa? Jika shotaro juga pergi saat SMP ke jepang untuk menemani nenek di sana" Balas jaemin.

Semuanya menghela napas, mereka bingung dengan masalah ini. Begitu kelas selesai mereka semua memutuskan untuk berkumpul di cafe dekat sekolah bahkan jeno sampai menyuruh taehyun yang mengantarkan beomgyu pulang menggunakan motor, jika kalian bertanya bagaimana dengan haechan pulang? Tentu saja ia akan menumpang dengan guanlin,renjun dan jaemin karena jalan rumah mereka searah dan hanya perlu melewati beberapa komplek saja.

"Lalu bagaimana selanjutnya?" Tanya haechan bingung. "Oh iya! Bukankah sekolah kita memiliki CCTV ya? Bagaimana jika besok kita cek saja CCTV nya?" Ujar guanlin memberi ide, mereka semua menatap guanlin. "Guanlin ada benar nya, besok saat jam istirahat. Ayo kita lihat CCTV, mungkin ada petunjuk" Timpal jeno.

"Sebaiknya hari ini kita pulang dulu, hari juga semakin sore" Ucap yangyang. "Hei, ini masih jam 3 sore. Ayolah aku bosan jika terus di rumah, taehyun terlalu membosankan" Keluh haechan, semuanya menatap haechan malas. "Tapi aku dan nana harus segera pulang, kami harus menceritakan masalah ini dengan ayah" Ucap renjun dan langsung di anggukin jaemin.

"Oh dan lagi sepertinya kun hyung juga sudah menjemput yangyang tuh" Ujar jeno sambil menunjuk ke arah pintu luar, semuanya pun melihat dan benar saja ternyata kun sudah datang dan ingin menghampiri mereka. "Yangyang, apa kamu menunggu lama?" Tanya kun.

"Tidak" Jawab yangyang ketus. "Kalo begitu ayo pulang-" Belum selesai dengan ucapan nya, yangyang langsung meninggalkan sendiri. Kun yang melihat sikap yangyang cuma bisa menghela napas, ia harus benar-benar ekstra sabar dalam menghadapi sikap yangyang. "Yang sabar ya kun hyung, yangyang emang gitu orang nya" Ujar jaemin dan di balasan senyuman dari kun.

"Yangyang itu hanya terlalu tsundere, tunggu aja sebentar lagi. Pasti ia juga akan jadi bucin" Celetuk haechan santai. "Kalo gitu hyung duluan ya" Semua mengangguk, mereka menatap punggung kun yang tegap mulai menjauh dan memasuki mobil. "Dasar yangyang bodoh, bagaimana bisa dia tidak menyukai manusia sesempurna kun hyung?" Ujar jaemin heran.

"Biarkan saja, paling sebentar lagi dia juga akan luluh karena kesabaran kun hyung" Timpal jeno, ia bangkit dari posisi nya lalu memanggil seorang pelayan untuk segera membayar makanan mereka. "Karena hari ini aku lagi baik jadi makan dan minuman kalian aku yang bayar" Ujar jeno bangga, semua bertepuk tangan riuh inilah yang mereka suka dari jeno.

Setelah membayar makanan nya, jeno kembali duduk. "Ayo pulang, ini sudah sore" Ajak jeno tapi tidak ada yang menjawab ajakan jeno. "Hei, kalian melihat kemana sih?" Tanya jeno, ia pun mengikuti arah pandangan teman-teman nya dan tak lama jeno tercengang melihat itu.

Family || {Jung Family} NCT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang