Family || {Jung Family} NCT ✔

18 ⚜ Family ⚜

16:55 WIB
annyeonghaseyo yeorobun!!
Sebelum maaf, jika yang ada di gambar hanya untuk contoh aja.
Jangan di anggap ada di negera nya ya?
Maaf jika ada Typo!!
Enjoy~
•
•
•
•

Pagi ini keadaan koridor sekolah sangat ramai, banyak bisikan-bisikan dari siswa atau siswi bahkan papan pengumuman sekolah juga ramai karena di kerumunan murid-murid sekolah.

"Kenapa pagi-pagi begini udah pada ramai?" Tanya haechan. "Kau benar chan, ayo kita lihat mading sekarang" Ajak yangyang, mereka pun berjalan terburu-buru untuk melihat dinding mading tapi saat sampai di sana mata mereka terbelalak karena dinding mading yang ramai dengan siswa/i yang melihat. "Permisi, permisi. Kami mau lihat juga" Ujar renjun.

Mata mereka melotot tak percaya saat melihat papan mading itu. "APA-APAAN SEMUA INI?!!" teriak jaemin marah, semua siswa yang di sana langsung menjauh dan berbisik. "Na, tenangkan diri mu" Ucap Jeno menenangkan. "Bagaimana bisa aku tenang, jen?!" Ujar jaemin.

"Siapa Yang Menulis Berita Ini, Hah?!" Tanya renjun dingin dan marah, semua nya diam. Tidak ada yang berniat mau menjawab pertanyaan renjun, para siswa terlalu takut dengan hawa yang renjun keluarkan. "Yak! Jawablah!" Bentak haechan.

"Siapa ketua pemimpin bagian berita mading?" Tanya yangyang berteriak, Lagi-lagi tidak ada yang mau menjawab. "Jawab!" Bentak haechan lagi. "A-Aku" Jawab nya. "Kenapa ada berita seperti ini tentang adik ku, hah?!" Tanya jaemin sambil menarik kerah baju nya.

"Na, tenang. Lepaskan dulu dia semuanya bisa kita bicara dengan kepala dingin" Ucap Jeno menenangkan, jaemin pun mulai tenang. "Kim junkyu, ketua organisasi ini. Kenapa ada berita seperti ini tentang shotaro di papan mading?" Tanya guanlin dingin.

"A-Aku tidak tau, sunbaenim. Saat aku tiba sekolah ini dan melihat mading, tiba-tiba saja ada berita seperti itu" Jawab junkyu gugup, mereka saling melemparkan pandangan lalu membola. "Shotaro?!" Ucap mereka serentak, kemudian mereka berlari menuju segera menuju kelas shotaro.

Brak!

Pintu kelas shotaro di dorong kuat hingga menyebabkan suara yang begitu kuat dan membuat seluruh perhatian ke arah mereka. "Taro!!" Teriak renjun dan jaemin, mereka berjalan ke bangku shotaro. Banyak bisikan-bisikan dari kelas shotaro, haechan dan yangyang langsung menatap semuanya dingin.

"H-Hyung, t-taro gak lakuin itu h-hyung. T-Taro g-gak lakuin i-itu" Ujar taro takut, renjun dan jaemin langsung memeluk taro. "Tenanglah, hyung pastikan berita itu hilang" Ucap renjun sambil mengelus punggung shotaro lembut. "Hyung, sebaiknya ini kita ceritakan dengan ayah biar ayah yang mengurus  ya" Ucap jaemin, renjun mengangguk lalu segera mengambil ponsel yang ada di saku celananya. "Sebaiknya kita ke luar dulu, aku sudah mulai muak dengan bisikan-bisikan yang ada di kelas ini" Ujar haechan. Mereka semua pun pergi meninggalkan kelas dan membawa shotaro menjauh.

Kini semuanya tengah berada di taman belakang sekolah karena hanya tempat itu yang paling sepi jika di pagi hari. "Bagaimana bisa ada berita seperti itu tentang shotaro?" Ujar haechan heran, semuanya menggelengkan kepala tidak tau. "Tapi tunggu sebentar, jika di pikir-pikir tanggal kejadian berita itu. Bukan nya tanggal sungchan pergi jalan ya bareng shotaro? Bahkan beomgyu juga ikut" Ucap Jeno kemudian semua nya menatap jeno.

"Apa? Aku benarkan? Waktu itu bukankah kita semua sedang melakukan date? Mark hyung dengan haechan, renjun dan guanlin, beomgyu jalan bareng taehyun, aku bareng dengan nana sedangkan shotaro dengan sungchan" Jelas jeno, mereka saling melemparkan pandangan. "Jeno benar! Itu tanggal dimana kita semua melakukan date" Timpal guanlin.