Esoknya seperti biasa, Dhiren sendiri lagi. Hingga tiba saat malam hari, Dhiren duduk di balkon dengan gitarnya dan sesekali menyanyikan lagu yang pernah dia nyanyikan bersama dengan Kysa di tempat itu juga.
Dhiren ingat, dia selau bercengkrama dengan keluarga Kysa setiap malam. Karena dia belum memiliki kontaknya, dia pun segera meminta nomor salah satu keluarga ke perawat yang ada di lantai 6 (enam).
Sayangnya, perawat itu tidak berhak memberikan suatu hal yang privacy ke orang yang bukan keluarganya. Dia pun kembali ke balkon di kamarnya dengan gitar yang tadi dia bawa juga ke luar.
Suatu cara telah dia dapatkan. Beberapa hari lalu saat akan mem-follow Kysa, dia melihat ada banyak foto dengan sahabatnya, berdua. Dia pun membuka profil Kysa dan melihat tag Kysa saat berfoto dengan sahabatnya.
Terlihat tag dengan username nama asli sahabat Kysa, Dhiren pun membuka dan langsung mengirim pesan ke sahabatnya itu untuk meminta nomor salah satu keluarga.
Saat Dhiren ingin mengenalkan dirinya sendiri, sahabat Kysa sudah mengetahui Dhiren terlebih dahulu. Rupanya Kysa sering menceritakan kehidupan di Wisma Nusantara, termasuk hadirnya Dhiren. Tidak dengan pikir panjang, sahabat Kysa itu memberi nomor Mama Kysa dengan suka rela.
Sahabat Kysa memberitahu hal-hal yang harus dia ketahui dulu sebelum bercengkrama dengan keluarga Kysa. Satu hal yang sangat penting, keluarga Kysa tidak mengetahui sifat biadab Rey ke Kysa.
Tak lama setelah mereka berdua, Dhiren menutup percakapan via pesan dengan sahabat Kysa itu. Dia membuka kontak di hp-nya, menyimpan nomor Mama Kysa dan tanpa ragu langsung menghubunginya.
Dhiren dan keluarga Kysa bercengkrama seperti biasa. Keluarga Kysa pun sudah mengetahui keadaan Kysa saat ini karena diberitahu dengan perawat di sana yang selalu siap untuk menghubungi para pasien di Wisma Nusantara.
Lalu ada salah satu cerita dari Mama Kysa yang membuat Dhiren sangat kaget. Di hari ke-4 (empat) Mama Kysa mengabarkan jika Neneknya dilarikan ke rumah sakit karena penyakit jantungnya yang kambuh kembali.
Di hari itu, hari di mana psikopat itu datang dan hari di mana Dhiren baru mengetahui tentang Rey. Mama Kysa mengabarkan Kysa saat Kysa baru saja sampai di kamarnya setelah berjalan-jalan di sekitar Wisma Nusantara dengan Dhiren.
Kysa sangat dekat dengan Neneknya akhir-akhir sebelum terkena covid-19 ini karena Kysa sering berkunjung ke rumah Neneknya yang butuh waktu berjam-jam ke rumah. Terkadang Kysa pergi ke rumah Neneknya dengan keluarganya atau pun pergi menaiki bis sendirian.
Setelah itu Kysa tidak dapat mengontrol kondisinya sendiri, ditambah dengan Rey yang membuatnya sangat stres. Hal itu membuat Kysa sangat merasakan sakit yang ada pada dirinya sehingga membuat dirinya sendiri harus mengalami gejala berat covid-19 pada akhirnya.
Mengetahui hal itu dari Mama Kysa membuat Dhiren bersedih namun dia harus menahannya. Sangat tidak dia sangka seorang wanita yang lembut seperti Kysa dapat menahan bebannya sendiri tanpa menceritakan pada siapapun kondisinya saat ini, padahal saat itu hanya Dhiren yang selalu menemaninya namun dia tidak menceritakan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nineteen-19 [COMPLETED]
Teen FictionDhiren Shankara Qeis dan Kysa Mannaf remaja yang tengah menjalani isolasi di salah satu Wisma khusus untuk masyarakat yang terkena virus covid-19. Di tengah pandemi dan isolasi tersebut terjalin hubungan antara kedua pasien. Cinta mereka terhalang...