1: Twins

36.4K 3.4K 158
                                    

Taeyong merasa anak sulungnya sedikit berbeda akhir-akhir ini, anak itu nampak lebih pendiam. Kemarin dia juga mendapat telepon dari taman kanak-kanak tempat si kembar belajar, Mark bertengkar dengan temannya.

"Mark sayang, kenapa berantem?"

Anak itu diam, tidak berani menatap ibunya.

"Mark, lihat orang yang sedang berbicara padamu." nada suaranya mulai berubah lirih, membuat Mark menatap ibunya.

"Mereka menghina Mommy!"

Taeyong masih diam, menunggu penjelasan anaknya. Jeno sedang tidak bersama mereka, anak itu bernama Chenle.

"Mereka bilang Mark dan Jeno tidak punya mama karena Mommy bukan perempuan."

Taeyong tidak tahu harus merespon bagaimana, bagaimana anak-anak itu bisa berkata sekasar itu disaat usianya bahkan belum masuk sekolah dasar.

"Mommy itu mama Mark dan Jeno, 'kan."

Mark menunduk lesu.

Taeyong tersenyum kecil, mengangguk.

"Iya, Mommy adalah ibu Mark hyung dan Jeno."

"Maaf."

Taeyong tersenyum, membawa si sulung dalam pangkuannya.

"Sekarang jemput Jeno dari rumah Chenle ya, Mark hyung." ucapnya setelah melihat jam dinding, waktu makan siang.

────────────

"Jaehyun-ssi."

Jaehyun mendongak menatap sosok yang lebih kecil, "apa?"

"Um... Mau minum sesuatu?"

"Kopi."

Taeyong segera menuju pantry, membuat kopi kesukaan suami kakaknya.

Jaehyun masih fokus pada laptopnya yang menampilkan entah apa itu yang pasti rumit untuk dilihat oleh Taeyong.

"Kopimu, Jaehyun-ssi."

Jaehyun sedikit menurunkan layar laptopnya guna meminum kopi yang masih panas.

"Aku dengar dari Guru Park, Mark bertengkar. Benar?"

Taeyong merasa tidak bisa berkata-kata selain mengangguk. Dia tidak akan mengira Jaehyun juga tahu masalah ini.

"Apa yang dia lakukan sampai aku ditelepon pihak sekolah di jam meeting ku?"

Taeyong semakin merasa udara di ruangan besar itu menipis, matanya berusaha tidak menatap si pria yang lebih tua.

"Itu hal yang biasa, mereka masih anak-anak. Aku akan menasihati Mark, Jaehyun-ssi."

Jaehyun membuang napasnya kasar, percuma saja dia bertanya dengan Taeyong. Pria muda itu tidak akan menjawab dengan mudah.

"Terserah, ajari mereka dengan benar. Jangan sampai hal ini terjadi lagi."

Taeyong mengangguk, segera pergi dari sana.

────────────

"Baiklah, aku akan kesana sebentar lagi."

Taeyong menutup telponnya, segera berganti pakaian untuk menemui temannya.

 Mommy ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang