(M)
Di istana, kita tidak dapat membedakan kawan dan lawan. Pernyataan tersebut terbukti benar. Dibalik senyuman para bangsawan istana, ada serangan besar yang telah mereka persiapkan untuk monarki.. khususnya untuk sang raja. Sebagian besar ikut an...
Raja terus-terusan tersenyum di ruang rapat hingga membuat perdana menteri dan para menteri bingung melihatnya. Rapat yang baru saja akan dimulai pun menjadi terhenti sejenak karena yang lain fokus memperhatikan gelagat tak biasa dari sang pemimpin monarki.
Ternyata dibalik itu semua, sang raja teringat kejadian kemarin disaat Yoona menahannya pergi. Gadis itu mencengkeram kerah baju Sehun karena menginginkan sebuah ciuman, namun tak berselang lama ia melepaskan cengkeraman tersebut setelah sadar akan tingkah kekanan-kanakannya.
Sejak kejadian itu, Yoona menjadi malu saat bertemu raja. Terbukti pada pagi ini ketika Sehun berniat menemui Yoona, gadis itu malah menyembunyikan diri darinya.
"Jusang Jeonha.."
Suara dari perdana menteri membuyarkan lamunan Sehun. Sehun menoleh dengan senyumnya yang belum luntur.
"Kita akan memulai rapatnya sekarang.."
Menyadari bahwa dirinya daritadi melamun, Sehun kembali memasang wajah serius.
"Ah ya.. silahkan mulai."
Rapat pun dimulai..
Baginda raja dan para pejabat istana membahas tentang hal-hal seputar monarki.. mulai dari masalah politik, ekonomi, hukum, perdagangan, dan masih banyak lagi.
Sehun mendengar dengan cermat.. benar-benar hanya mendengar dalam keheningan. Pasalnya saat ini perdana menteri dan beberapa menteri terlibat sedikit perang mulut karena menyinggung masalah terror yang terjadi beberapa hari lalu.
"Aku masih tidak habis pikir dengan pejabat istana yang masih terlihat tenang. Apa kalian lupa kalau negara sedang menghadapi terror?"
Perdana menteri mengutarakan pendapatnya secara jujur. Ia sengaja menyinggung terror pembunuhan yang telah dilakukan oleh Lee Sooman beserta antek-anteknya.
"Kau bicara seolah-olah mempedulikan musibah yang terjadi.."
Salah satu menteri tiba-tiba menyahut. Seperti tidak terima dengan teguran perdana menteri.
Dia adalah menteri hukum dan HAM, Lee Kyujin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dimana saja kau selama ini perdana menteri? Sehari setelah musibah terjadi kau malah beralasan harus pergi ke luar kota.."
Menteri Kesehatan, Ha Yooncheol, menambahkan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
