👑 - Kembali Bertemu

567 76 21
                                    

Yoojin kaget bangun saat guyuran air mengenai sekujur tubuhnya. Ada rasa perih setiap kali air mengenai kulitnya. Saat kesadaran Yoojin terkumpul sepenuhnya, barulah ia sadar kalau tubuhnya penuh dengan luka. Belum lagi mulutnya yang dilakban dan tubuhnya yang diikat di kursi kayu.

Yoojin tak tau dimana dirinya berada..

Bersuara pun tak bisa karena sumpalan kertas di mulutnya.

Semuanya mengerikan. Tak ada satu cahaya pun dapat tertangkap dari indra pengelihatannya akibat ruangan sekitar yang gelap gulita.

"Sepertinya dia sudah bangun."

Yoojin mendengar suara dua pria yang sama sekali tak dikenalnya. Berbincang satu sama lain mengenai Yoojin yang baru saja sadar dari pingsan(?).

"Barusan dia bergerak."

Yoojin menarik kesimpulan kalau dua pria itu adalah orang yang menculiknya. Yoojin tak ingat apapun.. sebelum semua ini terjadi, ia tengah tertidur pulas di dalam mobil. Saat bangun rupanya ia sudah disekap di tempat asing.

"Perdana menteri Choi Yoojin, apa anda mendengar saya?" Kekehan mengejek terdengar jelas dari suara salah satu pria disana. Tangan pria itu dengan kasar mencengkeram rambut Yoojin tanpa belas kasihan.

Yoojin menggerakkan badannya, sedang mencoba memberontak.

"Cukup sulit membawamu kesini. Kami harus menghadapi bodyguard-mu yang lumayan hebat."

"Tadi itu benar-benar menyusahkan.."

"Bahkan punggung belakangku masih sakit sampai sekarang karena dipukul salah satu bodyguard-mu."

Kedua pria itu malah asik mengobrol. Mereka mengabaikan keberadaan Yoojin yang masih terus memberontak ingin dilepaskan.

"Perdana menteri, apa kau mencoba melepaskan diri?"

Hanya erangan yang keluar dari mulut Yoojin. Ia ingin terbebas secepat mungkin dari tempat penyekapannya.

"Setidaknya diamlah hingga boss kami datang." Salah satu pria penculik itu menampar Choi Yoojin. Sedang yang lainnya membuka penutup mulut Yoojin.

"Apa yang kalian inginkan dariku?!" Teriakan adalah hal pertama yang Yoojin lontarkan pada dua pria asing tadi.

Plakk..

"Diam!!"

"Siapa kalian?! Kenapa kalian menyekapku?!"

Penculik itu tertawa licik. "Kau tidak perlu tau siapa kami, perdana menteri."

"Lepaskan aku. Aku tak memiliki kesalahan apapun pada kalian."

Kekehan kembali terdengar dari mulut sang penculik. "Katakan itu pada boss kami nantinya."

"Brengsek kalian semua!! Cepat lepaskan!!"

"Wanita berisik!!"

Pria penculik itu memukul kepala Yoojin memakai tongkat kayu, lalu menyuntikkan obat tidur dengan dosis tinggi pada wanita itu.

Makin lama kesadaran Yoojin makin menghilang.. hingga akhirnya pingsan. Namun, sesaat sebelum itu Yoojin sempat mendengar pintu yang didobrak dengan sangat keras dan kemudian ada banyak suara tembakan di ruangan itu.

Apa mungkin ini akhir dari hidup Yoojin?

~ • ~

"Waspadalah terhadap Jeonha.."

"Lakukan apapun yang Jeonha inginkan.. buat Jeonha luluh padamu.."

Ucapan yang bertolak belakang antara Chanyeol dan Donghae terus terputar di otak Yoona. Memikirkan cara yang paling tepat untuk menghadapi Sehun terbukti sungguh sulit dan menguras tenaga sang calon permaisuri raja.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MonarchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang