Aku baliiik wkwkwk.
Happy reading (。•̀ᴗ-)✧
______________________________________________
"LEMPAR KE RYAN BOLANYA, GALEN!!!" instruksi pak Iwan, hari ini latihan pertama mereka untuk turnamen yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi. Latihan kali ini pak Iwan yang memimpin, karena pak Tama sedang berhalangan hadir.
Mendengar instruksi pak Iwan, Galen dengan patuh mengoper bola yang ada di bawah kendalinya pada Ryan. Disambut dengan baik oleh cowok itu, kemudian Ryan kembali mengoper bola orange itu kepada Leon.
Dengan gaya cool nya, Leon berlari seraya men-drible bola dengan tangan kanannya. Setelah dirasa jaraknya cukup dekat dengan Reza, ia dengan santai melempar bola itu pada Reza yang terlihat kurang fokus namun masih dapat menyambut kedatangan benda bulat itu dengan baik.
Reza mengambil ancang-ancang untuk berlari menuju ring basket yang berada agak jauh dari nya, namun suara lantang pak Iwan menghentikan aksi nya. "OPER KE DARA REZA! GIMANA SIH KAMU!"
Cowok itu terlihat linglung ditempat kemudian melempar asal bola yang dipegang nya ke arah Dara, membuat gadis tinggi itu terpaksa berlari mengejar bola yang melenceng cukup jauh dari nya.
Melihat anak didiknya kelelahan, dengan baik hati pak Iwan menghentikan latihan hari ini. "Cukup disini dulu, Bapak lihat kalian kelelahan. Untuk Reza, lain kali harus lebih fokus! Bapak duluan, mau ngopi," ujarnya kemudian melenggang pergi begitu saja.
Dara berjalan menuju tribun, mengambil tas hitam serta handuk kecil yang disimpan nya disana. Mata nya melirik arloji hitam yang terpasang manis di pergelangan tangan kirinya. Pukul lima lewat tiga puluh menit. Ia bergegas mengikuti jejak pak Iwan untuk keluar dari lapangan indoor, namun seorang dari salah satu cowok yang masih berdiri disana mencekal lengan kanannya. Ia berbalik menghadap Leon, "Tangan lo," ujarnya tajam.
Dengan cepat Leon melepaskan cekalan nya, menatap Dara cuek "Janji lo, jangan lupa," ia melenggang pergi begitu saja meninggalkan tanda tanya besar di kepala tiga sahabatnya, terutama Ryan.
"Leon nikung gue?"
°°°
Manik Leon menatap lurus ke arah seorang gadis berpakaian rapi serba hitam andalannya yang sedang duduk di kap mobil. "Lo telat 1 menit 33 detik, Leon," desis gadis itu.
"Cuma 1 menit lebih dikit," balas Leon, mengabaikan tatapan Dara.
Gadis itu menghembuskan nafas kasar, "Buruan! Waktu gue gak banyak," ujar Dara lalu berjalan meninggalkan Leon.
"Satu tahun pacaran masih gak tau, tolol," umpat Dara saat menyadari Leon sudah berjalan si sampingnya.
Leon memutar bola matanya jengah, "this is the first time, last year i only gave flowers."
"Cih, gak modal" Dara melirik Leon remeh, cowok itu hanya memasang wajah acuh tak acuh nya. "Harusnya lo bawa Jeje aja," sambungnya.
"Udah gue tanyain, dia sibuk."
Sibuk pacaran sii sebenernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cold Couple [Hiatus]
Roman pour Adolescents[ FOLLOW DULU BARU BACA, BUKAN KARNA ADA CHAPTER YANG DI PRIVATE, TAPI SEBAGAI BENTUK APRESIASI TERHADAP KARYA KU] Publish : 15 Juni 2021 Gimana jadinya kalau ice ketemu ice?? Bakalan mencair atau mungkin malah tambah beku? Mau tau?? Baca aja Tentan...